1) text aslinya : balonku ada 5, rupa rupa
warnanya, HIJAU, kuning, kelabu, Merah muda
dan biru.
Jadi, lagu nomer satu tidak
terbukti bersalah, hehehehe. Kesalahan pada yang ngritik, entah nyontek teks
darimana tuh, tidak original tuh.
2) enggak ngerti, kenapa
harus konsisten kepada pedang, wong judulnya AKU SEORANG KAPITEN
3) Anak belum dapat berpikir
rinci seperti orang dewasa, yang nuntut perfect dan detail. BTW, lebih pinter
anak kecil yang mikir habis mandi
pasti langsung pake baju ketimbang
orang gede yang kudu dikasih tahu dulu
bahwa bajunya sudah dipake sebelum
mebereskan tempat tidur, wek!
4) Yang protes kayaknya
pake kacamata kuda, kalau naik
gunung kaga lihat pemandangan di kanan dan
kiri, yang terpikir, pokoknya nyampe ke puncak, masa
bodo kiri kanan gue ada
apaan, pokoknya gue nyampe. Duh, ntar jadi egois,
ngga peduli sekitar donk kalu
ngga tengok tengok
5) Yang protes pelit!
Kalau gue punya kereta api pastilah gue ajak teman
teman gue gratis. Masa anak kecil
udah disuruh mikirin untung sendiri, kalau mau naik bayar, teman atau bukan sama!
Egois lagi dunks.
6) Lha memang, yang lagi nyanyi sambil cerita
burung khan orangnya kalau si burung
yang lagi nyanyi pastilah ndak bisa
diprotes sebab ngga ngerti bahasa
burung.
7) Belalang kupu kupunya kaga diprotes sekalian,
kok bukan ulet dan kupu
kupu? Lagu belalang kupu kupu
terbaru: telor-telor; ulet-ulet, belalang; kupu-kupu, kesian deh lu!
Mahaaaff protes iseng ditanggapi orang iseng, jadi tambah
ngawur deh heheheheh. Inti pesan protesnya
sih bagus:
Hei orangtua perhatikan
apa yang dinyanyikan/
dibaca/ ditonton anak
kalau anaknya nyanyi didengerin,
jangan sampe nyanyinya ngaco, balon hijau
dibilang merah, heheheheh.
-----Original Message-----
From: HKSIS
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, October 20, 2005 9:18 AM
To: HKSIS-Group
Subject: [budaya_tionghua] OOT:
Lagu anak-anak mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan dan menurunkan
motivasi
Lagu anak-anak yang populer ternyata
mengandung
kesalahan,mengajarkan kerancuan, dan menurunkan
motivasi.
Mari kita buktikan :
1. "Balonku
ada 5... rupa-rupa warnanya...
merah,kuning, kelabu.. merah
muda dan biru..., meletus
balon hijau, dorrrr!!!"
Perhatikan
warna-warna kelima balon tsb., kenapa
tiba2 muncul warna hijau.
Jadi jumlah balon sebenarnya
ada 6, bukan 5 !
2. "Aku
seorang kapiten... mempunyai pedang
panjang...kalo berjalan
prok..prok..prok... aku
seorang kapiten!"
Perhatikan di bait pertama
dia cerita tentang
pedangnya, tapi di bait
kedua dia cerita tentang
sepatunya (inkonsis- tensi).
Harusnya dia tetap
konsisten, misal jika ingin
cerita tentang sepatunya
seharusnya dia bernyanyi :
"mempunyai
sepatu baja (bukan pedang panjang)...
kalo berjalan
prok..prok..prok.."
nah, itu baru klop! jika
ingin cerita tentang
pedangnya, harusnya dia
bernyanyi:
"mempunyai
pedang panjang... kalo ber-
jalan
ndul..gondal..gandul.. atau srek.. srek..
srek.." itu baru sesuai
dg kondisi pedang panjangnya!
3."Bangun
tidur ku terus mandi.. tidak lupa
menggosok gigi..habis mandi
ku tolong ibu..
membersihkan tempat
tidurku.."
Perhatikan
setelah habis mandi langsung
membersihkan tempat tidur.
Lagu Ini
membuat anak-anak tidak biasa terprogram
secara baik dalam
menyelesaikan tugasnya dan selalu
terburu-buru. Sehabis
mandi seharusnya si anak
pakai baju dulu dan tidak
langsung membersihkan tempat
tidur dalam kondisi basah
dan telanjang!
4."Naik-naik ke puncak
gunung.. tinggi.. tinggi
sekali.. kiri kanan kulihat
saja.. banyak pohon
cemara.. 2X"
Lagu ini
dapat membuat anak kecil kehilangan
konsentrasi, semangat
dan motivasi! Pada awal lagu
terkesan semangat akan
mendaki gunung yang tinggi
tetapi kemudian ternyata
setelah melihat jalanan yg
tajam mendaki lalu jadi
bingung dan gak tau mau
ngapain, bisanya cuma noleh
ke kiri ke kanan aja, gak
maju2!
5. "Naik
kereta api tut..tut..tut.. siapa hendak
turut ke Bandung..
Surabaya.. bolehlah naik dengan
percuma.. ayo kawanku lekas
naik.. keretaku tak
berhenti lama"
Nah, yg begini ini yg
parah! mengajarkan anak-anak
kalo sudah dewasa
Maunya gratis melulu. Pantesan
PJKA rugi
terus! terutama jalur Jakarta-Bandung dan
Jakarta-Surabaya!
6."Di pucuk pohon
cempaka.. burung kutilang berbunyi..
bersiul2 sepanjang
hari dg tak jemu2..mengangguk2
sambil bernyanyi tri li
li..li..li..li..li.."
Ini juga menyesatkan
dan tidak mengajarkan kepada
anak2 akan realita yg
sebenarnya. Burung kutilang
itu kalo nyanyi bunyinya
cuit..cuit..cuit..! kalo
tri li li li li itu bunyi
kalo yang nyanyi orang,
bukan burung!
7. "Pok ame ame..
belalang kupu2.. siang makan nasi,
kalo malam minum
susu.."
Kalo anak kecil,
karena belom boleh maem nasi, jadi
gak pagi gak malem ya minum
susu!
Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
YAHOO! GROUPS LINKS