Jumat, 11 November 2005

Warga Tionghoa Diimbau Jangan Resah
Berkait dengan Isu Kerusuhan Lewat SMS

Bekasi, Kompas - Seluruh komponen masyarakat Bekasi, yang didukung ulama dan tokoh masyarakat serta pemerintah, menjamin keamanan warga keturunan Tionghoa ataupun warga non-Muslim yang hidup dan berdiam di Kota Bekasi.

Warga keturunan Tionghoa diimbau agar tidak resah atau takut, dan sebaliknya, meminta seluruh masyarakat Bekasi menolak segala bentuk provokasi dan upaya memecah-belah kerukunan melalui isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Dukungan dan imbauan itu tertuang dalam kebulatan tekad komponen masyarakat Bekasi yang dibacakan Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Fadholi El Muhir seusai silaturahmi keamanan dan ketertiban masyarakat di halaman Markas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Kamis (10/11) malam.

Silaturahmi ini difasilitasi Polres Metro Bekasi menyusul beredarnya pesan singkat (SMS) yang berisikan ancaman terhadap warga keturunan Tionghoa.

Dalam kesempatan itu mantan Presiden Abdurrahman Wahid hadir dan memberikan pesan-pesan yang intinya, meminta masyarakat tidak mudah terpancing dan terprovokasi isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Abdurrahman Wahid, yang lebih sering disapa Gus Dur, juga menyatakan, media pesan singkat, yang disebarluaskan melalui telepon seluler ini, dibuat dengan tujuan menebarkan teror.

Itu (perbuatan) orang gila, ngapain diurusin. Itu maunya mengadu domba antara kita. Kalau kita sampai takut, berarti niatnya berhasil, kata Gus Dur menjawab pertanyaan Ny Endang Candra, seorang ibu yang bersuamikan seorang warga keturunan Tionghoa Muslim, yang mengaku resah setelah membaca pesan singkat tersebut.

Selain dihadiri ratusan warga keturunan Tionghoa di Bekasi, pertemuan dan silaturahmi kemarin juga diikuti belasan organisasi massa setempat, antara lain, Ikatan Putra Daerah (Ikapud), Persatuan Orang Betawi (POB), Persatuan Umat Islam (PUI), Garda Umat Islam (Gamis), dan FBR. Pertemuan kemarin juga dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bekasi.

Di sela-sela pertemuan, Kepala Polres Metro Bekasi Komisaris Besar Edward Syah Pernong mengungkapkan bahwa pihaknya kini sedang menyelidiki siapa pembuat pesan singkat berisi provokasi dan hasutan itu.(cok)



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke