Menurut saya nggak usah diambil hati, emang fakta yang saya tahu jg sesuai dengan perkataan Mang Ucup.
Saya malah heran koq ada orang yang tidak tahu fakta tersebut, bukankah itu sudah merupakan "rahasia umum"
Emang Mang Ucup agak melenceng kalau posting hal tsb di milis ini, tapi anggap saja menambah wawasan orang2 yang tidak tahu.
Bukankah kita harus bahagia jika ada orang yang mengatakan kebenaran.

Imagine

Imagine there's no heaven,
It's easy if you try,
No hell below us,
Above us only sky,
Imagine all the people
living for today...

Imagine there's no countries,
It isnt hard to do,
Nothing to kill or die for,
No religion too,
Imagine all the people
living life in peace...

Imagine no possesions,
I wonder if you can,
No need for greed or hunger,
A brotherhood of man,
Imagine all the people
Sharing all the world...

You may say Im a dreamer,
but Im not the only one,
I hope some day you'll join us,
And the world will live as one.

Salam,

Stevan Raharjo

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Lea" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Met sore Bapak Moderator and Teman-teman netter semua.
> Saya, salah seorang yang selalu antusias terhadap milis Budaya Tionghua,
> walaupun sehari-harinya selalu disibukan dengan pekerjaan kantor, tapi saya
> selalu mengikuti  perkembangan milis ini, karena saya merasa mendapatkan
> hal-hal yng sangat bermanfaat.
> Nah disini yang menjadi bahan pertanyaan saya, milis ini kan bukan milis
> agama ( iya kan !), tapi milis budaya, terutama Budaya Tionghua.
> Jadi alangkah baiknya kita hanya membicarakan/membahasa budaya tionghua saja
>
> Karena tidak ada manfaatnya kan kalau kita saling menjelek-jelekkan, agama
> ini seperti ini....., agama itu seperti itu......, toh yang menjalani
> kepercayaan/iman seseorang kan diri kita pribadi, dan saya rasa semakin
> orang itu beriman, dia akan lebih hati-hati malahan bisa saja tidak akan
> membicarakan/membahas masalah si agama ini dan itu.....
> Walau pun berdasarkan referensi ini... dan itu..., menurut buku ini... dan
> itu..., karena kebenaran buku juga perlu diteliti, siapa tau si penulis,
> menulis tidak sesuai fakta (otentik), siapa tau untuk mencari sensasi atau
> supaya "lariis manis".
> alangkah baiknnya kita tidak saling menjelek-jelekkan, lebih baik kita
> serahkan dan mohon bimbingan dari Tuhan.
> Dan terakhir dari saya, mari kita kembangkan Busaya Tionghua ini sesuai
> dengan jalurnya, apalgi yang menjadi anggota milis ini dari berbagai budaya
> dan latar belakang.
>
>
>
>
>
>
> Best regard
> Lea
>
>

> -------Original Message-------

> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thursday, December 22, 2005 21:35:42
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Budaya Natal = Budaya Kafir !

> Ketika perayaan Imlek banyak sekali orang Kristen yang menegor mang Ucup,
> karena mang Ucup menyebar luaskan tentang budaya Tionghoa, mereka menilai
> secara tidak langsung mang Ucup ini sedang menyebar luaskan ajaran sesat
> tentang pemujaan berhala, tetapi seharusnya sebelumnya mereka menuding mang
> Ucup demikian, mereka harus ngaca dahulu, apakah mereka sendiri bebas dari
> polusi pemujaan berhala, oleh sebab itulah dengan ini saya ingin berbagi
> informasi dengan rekan2 maupun para pembaca yang budiman di milis ini.
>
> Tanpa ada tujuan untuk mengurangi rasa hikmatnya dari suasana Natal ini mang
> Ucup ingin meluruskan sedikit tentang budaya Natal ini.
>
> Umat Kristen sangat sensitiv sekali untuk hal-hal yg tidak Alkitabiah, sebab
> jangankan merubah satu kata, merubah tanda petik ato koma saja seharusnya
> udah dosa tuh ! Tetapi lucu bin nyata, mereka merayakan Natal yg seharusnya
> merupakan perayaan tertinggi bagi umat Kristen ini sebenarnya ngawur total,
> boro2 Alkitabiah tanggalnya saja udah ngaco alias tidak bener. Cobalah
> renungkan oleh Anda, apakah Anda tidak akan tersinggung apabila orang
> mengucapkan atau merayakan HUT Anda di hari yg salah, di bulan yg salah
> bahkan ditahun yg salah !
>
> Terbuktikan bahwa Tuhan Yesus itu tidak dilahirkan pada tgl 25 Desember dan
> juga bukannya 2005 tahun yg lampau. Kalau begitu, mengapa dunia merayakan
> kelahiran Yesus pada 25 Desember? Kelahiran Yesus sebenarnya tidak pernah
> dirayakan sampai tahun 336. Kelahiran-Nya mulai dirayakan setelah kaisar
> Roma yang bernama Konstantin (285-337) menyatakan diri menjadi pemeluk agama
> Nasrani.
>   
> Sudah menjadi tradisi setiap 25 Desember penduduk kota Roma merayakan pesta
> besar yang disebut Saturnalia Romawi untuk menyambut kembalinya matahari ke
> belahan bumi utara setelah mencapai garis balik selatan. Ketika siang hari
> menjadi lebih panjang, dewa matahari Mithras, yang asal mulanya dari Dewa
> Matahari Iran yang kemudian dipuja di Roma. dianggap telah lahir kembali.
> Jadi sebenarnya tgl 25 Desember itu hari untuk memuja Dewa Matahari!
>
> Kata "Natal" itu diserap dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran". Jadi
> kalau kita renungkan benar2 sebenarnya adalah satu penghinaan bagi Tuhan
> Yesus merayakan Natal pada tgl 25 Desember, sebab itu bukanlah hari
> kelahiran-Nya melainkan hari kelahirannya dari Dewa Matahari yg seharusnya
> dibenci oleh umat-Nya! Ini sama halnya seperti kalho HUT nya President Bush
> dirayakan; bukan pada tgl hari kelahirannya, melainkan pada tgl hari
> lahirnya musuh bebuyutannya Sadam Husein.
>
> Demikian pula hari Minggu sebenarnya adalah hari untuk menyembah dewa
> matahari sesuai dari arti kata Zondag, Sunday atau Sonntag. Perlu diketahui
> juga bahwa dewa-dewa matahari lainnya, seperti Osiris, dewa matahari orang
> Mesir, dilahirkan pada tanggal 27 Desember. Demikian pula Dewa matahari
> Horus dan Apollo lahir pada tanggal 28 Desember.
>
> Begitu juga dgn pohon terang ini juga adalah kebiasaan orang kafir yg sudah
> bisa diselipkan dan dicampur baurkan ke dlm tradisi gereja, maka dari itu
> pohon terang ini merupakan lambang dari pohon gelap.
>
> Orang Kristen pada umumnya paling rajin menghakimi dan mengeritik orang lain
> dlm soal menyembah berhala, tetapi kebalikannya mereka sendiri tidak ngaca,
> bahwa kalau mereka telah memberhalakan pohon. Kebiasaan di Eropa untuk
> menyembah dewa Odin mereka menggunakan pohon cemara. Mungkin yg dimaksud di
> dlm ayat 1 Raj 14:23 Sebab merekapun juga mendirikan tempat-tempat
> pengorbanan dan tugu-tugu berhala .. di bawah setiap pohon yang rimbun. (dlm
> bhs Inggris - every green tree) adalah pohon cemara, sebab hanya pohon
> cemaralah yg selalu hijau di musim dingin sekalipun juga.
>
> Pohon Natal mulai dilestarikan pada th 1419. Bola-bola penghias pohon Natal
> itu sebenarnya ingin dilambangkan sebagai buah2 apel di taman Firdaus,
> tetapi menghiasinya dengan beragam macam hiasan warna-warni itu berawal dari
> imam-imam Celtik kuno yang disebut Druids, yang menggunakan hiasan sebagai
> jimat-jimat untuk mengusir roh-roh jahat.
>
> Banyak orang memberikan alasan, bahwa tukar menukar hadiah itu Alkitabiah,
> sebab mereka secara tidak langsung ingin meniru jejaknya dari orang Majus yg
> memberikan hadiah kepada Tuhan Yesus, tetapi apakah Anda tahu, bahwa itu
> adalah alasan yg tidak benar, sebab tukar menukar hadiah itu berasal dari
> kebudayaan dan adat orang kafir yg beragama Saturnalia.
>
> Berdasarkan buku "Bibliothica Sacra", volume 12, halaman 153-155, tercantum
> sebagai berikut: "The interchange of presents between friends is alike
> characteristic of Christmas and the Saturnalia, and must have been adopted
> by Christians from the Pagan, as the admonition of Tertullian plainly
> shows." - "Tukar menukar hadiah antar teman di hari Natal serupa dengan adat
> agama Saturnalia. Kemungkinan besar, kebiasaan ini diadopsi oleh orang-orang
> Kristen dari agama Pagan, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang
> Tertulianus."
>
> Jadi apakah salah apabila saya menilai bahwa hari Raya Natal itu adalah hari
> Raya orang Kafir, sebab mulai dari tanggal hari perayaannya saja sudah tidak
> benar belum lagi segala macam embel-embelnya mulai dari tradisi pohon Natal
> s/d tukar menukar hadiahnya itu adalah kebiasaan dan dari tradisi dari
> orang2 kafir.
>
> Nama Yesus dlm bhs Ibrani = "YAHsua", Kata "YAH" ini datang dari YAHWE,
> YEHOVAH. Sedangkan "sua" (shia) berarti yg menyelamatkan, oleh sebab itu
> arti dari nama Yesus adalah "Allah yg menyelamatkan"
>
> Di Hari Natal ini kita akan sering menulis atau mengucapkan perkataan
> "haleluyah", tetapi perlu diketahui menulis dgn cara tsb diatas itu sama
> seperti juga tdk menghormati Allah, tanya saja sama diri sendiri; apakah
> Anda tidak akan sewot, apabila nama Anda ditulis dgn huruf kecil, jadi
> perkataan 'haleluyah" itu seharusnya dan sepantasnya ditulis seperti berikut
> "HaleluYAH" sebab perkataan tsb berarti "Puji YAHWEH".
>
> PS bagi mereka yg tertarik akan ulasan yg lebih rinci mengenai tgl
> kelahiran-Nya Tuhan Yesus bisa menghubungi mang Ucup per japri
>
> Mang Ucup - The Drunken Priest



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to