Cantik sekali si Zhang Ziyi ini. Cantik dan berkemampuan.

Semoga tionghoa2 di milis ini enggak ikut2an latah mengutuk dia hanya karena sedulur di china daratan nyumpahi dia.

 

 

http://www.suarapembaruan.com/News/2006/01/08/index.html

Geisha Bernama Zhang Ziyi

 

Zhang Ziyi, Geisha versi Hollywood nyaris menyapu aktris-aktris dunia lainnya. Perannya sebagai Sayuri, geisha ternama dalam film Memoirs of a Geisha bak magnet raksasa. Menyedot perhatian dunia film.

Akting perempuan yang dilahirkan di Beejing, 9 Februari 1979, itu mantap Ya, ya, ya, ia perempuan Cina yang mampu memerankan perempuan penghibur Jepang.

Lepas dari kritik beberapa peneliti soal geisha dan warga Jepang, Zhang Ziyi mampu berjalan, menari dan menuangkan sake dan bernyanyi layaknya geisha. Sutradara, Rob Marshall berhasil menempatkan sang bintang yang sama sekali tidak punya darah Jepang, berperilaku seperti geisha.

Siap-siap melihat bagaimana akting Zhang Ziyi sebagai Sayuri saat menuangkan teh dengan perlahan sambil memperlihatkan sedikit lengan putihnya. Membuat para pria Jepang, dalam film Memoirs of a Geisha sulit bernapas. Namun, aksi bikin susah napas itu tetap dikecam juga. Kecaman untuk Zhang Ziyi bahkan muncul dari negerinya sendiri. Ia dianggap pengkhianat bangsanya.

Mengapa? Karena Zhang Ziyi dianggap telah memerankan perempuan dari negara yang pernah menjajah Cina. Inilah tantangan bagi aktris sekelas Zhang Ziyi yang namanya terus meroket seusai membintangi film Crouching Tiger Hidden Dragon.

Lalu apa kata si cantik yang oleh majalah Time itu pernah dinobatkan sebagai satu di antara 100 orang paling berpengaruh di dunia? Nyaris diam. Setelah didesak berulang kali baru ia membuat pernyataan singkat. "Saya malah sangat berterima kasih kepada Rob Marshall. Ia telah memberi kesempatan luar biasa kepada kami untuk menunjukkan kepada dunia kemampuan aktris Asia," katanya. Mantap.

Begitulah, sikap perempuan yang mem-punyai ayah se- orang ekonom dan ibu guru taman kanak-kanak itu. Pilihannya sudah jelas, mendemonstrasikan kemampuan aktingnya kepada dunia.

Mimpinya untuk menjadi aktris dunia terkabul sudah. Steven Spielberg, dewa dalam dunia film yang menjadi produser dalam Memoirs of a Geisha memberinya peran utama dalam film itu. Aktris senior lainnya Gong Li dan bahkan Michelle Yeoh yang perannya menawan dalam film Tomorrow Never Die harus rela menerima peran yang kalah penting jika dibandingkan dengan peran Zhang Ziyi.

Rob Marshall yang langganan piala Oscar sebagai sutradara terbaik, memuji Zhang Ziyi yang mau berlatih keras, sebelum meme-rankan tokoh Sayuri. Setiap hari ia belajar berjalan dengan sandal tebal lengkap dengan kimononya. Ia juga berulangkali melatih kemampuan tari kipasnya. Kelemahannya berbicara dalam bahasa Inggris yang tampak saat bermain dalam film Rush Hour (2001) setahap demi setahap sudah ia perbaiki. Ia masih mengenang kejadian empat tahun lalu ketika Jackie Chan, bintang laga nan kocak, teman bermainnya dalam film Rush Hour, terpaksa menterjemahkan semua perintah sutradara.

Di tengah keseriusannya terus mengasah kemampuan aktingnya, media massa terus membanjirinya dengan beragam julukan. Majalah FHM edisi Inggris pada Juni 2002 malah menobatkannya sebagai satu di antara seratus perempuan terseksi di dunia.

Lepas dari urusan julukan yang mengarah pada pemujaan keindahan ragawi itu, sosok Sayuri yang diperankannya, jelas telah menciptakan gelombang baru dalam dunia film. Gelombang pencitraan sosok geisha versi Hollywood dan yang sangat mungkin terjadi, Zhang Ziyi telah menjadi gelombang baru aktris-aktris Asia yang berkibar di jantung industri film dunia. Hollywood. (A-14)

Last modified: 7/1/06



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to