Bukan, ini kurang ada hubungannya dengan mitologi atau masalah kepercayaan. Sebenarnya seabreg pantangan2 yang lumrah dalam tradisi Tionghoa itu tidak semuanya tidak berdasar. Biasalah, anak2 yang bandel biasanya cuma susah diatur dan cuma ampuh dengan menakuti2. Ini juga yang menyebabkan mengapa banyak pantangan2 ini yang menjadi "kepercayaan", karena anak2 sering menanyakan mengapa bisa begitu dan begini. Jadilah orang tua pengarang yang hebat dalam masalah ini.

Jangankan menunjuk kepada bulan atau kepada patung dewa, menunjuk kepada seseorang saja mungkin anda itu akan dimarahi atau ditonjok di beberapa negara. Ini makna di balik pantangan menunjuk kepada bulan ataupun kepada dewa. Jangan sembarangan menunjuk.

Saya pernah diajarkan oleh pak guru SD saya dulu kalau menunjuk orang itu harus dengan jari jempol, jangan dengan jari telunjuk, karena tidak sopan. Namun kembali pada menunjuk kepada bulan atau lainnya, percaya atau tidak biarkan saja. Seperti yang saya tuliskan, yang percaya jangan menunjuk, yang tak percaya jangan sengaja menunjuk. Air sungai tak mengganggu air telaga, vice versa.


Rinto Jiang



Martha J. wrote:
Makanya jangan percaya yang bukan2. Saya pikir, karena anda percaya,
dihati anda ada juga perasaan bersalah dan takut hukuman. Lalu
bermimpi buruk, mungkin sang dewa bulan mau motong telinga anda dan
dalam mimpi itu anda ketakutan dan berusaha menutupi telinga anda.
Saking kerasnya tangan anda malah melukai telinga anda sendiri.
Ketika bangun, sudah robek sedikit atau luka kena kuku anda sendiri.
Iya enggak?

Dulu sekali waktu kecil, belum sekolah kali, saya suka dibawa oma
saya kekelenteng. Waktu pertama kali kesana, dibilangi, jangan
nunjuk twapekong di kelenteng, nanti jari dibawah kuku yang nunjuk
akan kena bisul yang sangat menyakitkan. Orang jawa bilang cantengen.
Saya sih memang tidak pernah nunjuk2 patung itu biar sampai
dewasapun, soalnya memang serem. Boro2 mau kurang ajar, ngeliat aja
sudah ada perasaan takut. Di kelenteng kan suasananya serem. iya
enggak?

MJ


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Alec <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear all,
> numpang nimbrung ya..
>
> Saya punya pengalaman menarik waktu kecil, pernah
> sekali saya menunjuk bulan (tidak sengaja karena takut
> telinga dipotong. heheh) keesokan harinya setelah
> bangun pagi belakang telinga saya timbul luka seperti
> luka sayat. Posisi pada belakang telinga sebelah atas.
>
>
> Mungkin suatu kebetulan belaka seperti yang diuraikan
> Bung Rinto, namun sampai saat ini saya tetap segan
> untuk menunjuk kesana. :)
>
> Alec
>



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke