hehehe...yang saya tau banana mah istilah buat tenglang yang gak bisa bahasa chinese...

yellow outside ( tampang chinese ) - white inside ( kayak bule - gak bisa bahasa chinese )

On 1/17/06, you_qing_long < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
njang ngai tau itu mah sindiran boeat tenglang njank jadi bule2.

coba aje ke singapore noh ada sindirian banana atawa OCBC alias
orang cina boekan cina.
padahal tuh ocbc khan nama bank hehehehehehehe

banyakan mah nyebut dirinye ABC AMERICAN BORN CHINESE hehehehe
gw gak pernah denger tenglang amrik nyebut dirinye banana :P
kebanyakan istilah banana itu adanye di singapore

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "indoshepherd"

<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Halo Mang Ucup!
> Ketemu lagi nih, dimilist ini.
>
> Istilah China Banana diperkenalkan dan ditenarkan oleh para
Chinese
> Americans, sampai2 orang kulit putih (bule) Amerika juga mengerti
> artinya.  Para Chinese Americans selalu bilang:
> **WE, CHINESE, ARE LIKE BANANA: YELLOW OUTSIDE, BUT WHITE INSIDE**
>
> Salam,
> Indoshepherd
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "MANG UCUP"
<[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Perkenalkan nama saya Nana Kasna, tapi kalho dikampung saya
lebih
> dikenal
> > dgn nama Bah Nana, saya sdh tidak memiliki nama Tionghoa lagi,
> begitu juga
> > dgn anak-anak saya. Satu2nya yang mungkin masih berbau Tionghoa
> adalah nama
> > keluarga saya Kasna yang berarti ?beKAS chiNA". Dari segi
> penampilan jelas
> > tidak mungkin bagi saya untuk bisa mengakui sebagai pribumi
asli,
> sehingga
> > dengan mana setiap orang juga tahu bahwa saya ini adalah
peranakan
> Tionghoa,
> > tetapi kalau saya jujur, itu hanya dari segi penampilan kulit
> luarnya saja;
> > dimana saya layak disebut Tionghoa, selebihnya dari itu tidak
ada !
> >
> > Sehingga dengan mana bukan namanya saja ?Bah Nana", melainkan
> perasaan saya
> > pun sudah seperti Banana alias Pisang tulen, dimana hanya kulit
> luarnya saja
> > yang kuning, tetapi dalamnya putih atau kosong tidak memiliki
> identitas
> > maupun pengetahuan tentang bahasa maupun budaya Tionghoa. Memang
> harus
> > diakui, bahwa saya ini keturunan Tionghoa, sayangnya hanya
> sebagai ?China
> > Banana" saja.
> >
> > Saya tidak mengerti bahasa Tionghoa, boro2 nulis, ngomong saja
> tidak bisa,
> > beberapa kata yang saya ketahui itupun saya pelajari dari buku
> cersil nya
> > Kho Ping Hoo. Tokoh2 Tionghoa yang saya kenalpun hanya sebatas
> Jacky Chan
> > dan Bruce Lee saja. Memang saya pengagum berat budaya Tionghoa,
> tetapi hanya
> > sebatas pencinta film2 cersil saja jadi tokoh seperti Yoko atau
> Siauw Liong
> > Lie bagi saya tidaklah asing. Begitu juga dgn jenis makanan
> Tionghoa,
> > seperti Ku Lu Yuk maupun Puyonghai. Begitu juga dengan hari raya
> penting
> > yang tak pernah terlupakan seperti Imlek dan Capgomeh berikut
> tradisi angpao
> > dan kueh keranjangnya.
> >
> > Mungkin banyak yang menilai bahwa tokoh fiktif saya ini; Babah
> Nana itu sih
> > ?Wong Kam Pung" tulen yang tidak berpendidikan jadi wajarlah
kalau
> > pengetahuannya jongkok, tetapi bagaimana dgn diri Anda sendiri,
> berapa
> > banyak yang Anda ketahui tentang tradisi maupun budaya Tionghoa.
> >
> > Mang Ucup sendiri menguasai ber-macam2 bahasa asing mulai dari
> Inggris,
> > Belanda s/d Jerman bahkan pernah mempelajari bahasa Ibrani
maupun
> Yunani,
> > tetapi syangnya bahasa Mandarin atau bahasa leluhur sendiri
tidak
> pernah
> > saya pelajari, walaupun nama saya sebenarnya adalah Nio Tjoe
Siang
> jadi
> > keturunan Tionghoa tulen bahkan putera2 maupun cucu2 saya
semuanya
> memakai
> > nama Tionghoa.
> >
> > Kita mengenal banyak sekali pujangga Barat mulai William
> Shakespeare s/d
> > Victor Hugo, bahkan para pemenang Nobel Sastra mulai dari Ernest
> Miller
> > Hemingway s/d Guenter Grass, tetapi kalau ditanya tentang
pujangga
> atau
> > penulis Tionghoa jarang ada yang tahu, mungkin hanya sebatas
Khon
> Hu Chu
> > atau Lao Tze saja sedangkan bagi mereka yang tinggal di negara
> Barat mungkin
> > juga pernah membaca buku karangannya dari Amy Tan (Tan En Mei)
> >
> > Pernahkan Anda pernah membaca buku ?Soul Mountain" karangan dari
> Guo
> > Xingjian, sastrawan Tionghoa yang telah memenangkah Hadiah
Sastra
> Nobel di
> > tahun 2000 dan juga mendapatkan penghargaan ?Chevalier de
l'Ordre
> des Arts
> > et des Lettres" dari pemerintah Perancis. Atau buku ?The Family"
> karangan
> > dari almarhum Ba Jin salah satu pujangga Tionghoa yang bukunya
> banyak sekali
> > dibaca, bahkan ia juga adalah pengarang buku anak2 seperti ?The
> Immortality
> > Pagoda"
> >
> > Tetapi kebalikannya saya yakin banyak dari kita sudah pernah
> membaca hasil
> > karyanya atau minimum melihat filmnya dari Chin Yung seperti Sin
> Tiauw Hiap
> > Lu ( Memanah Burung Rajawali) atau To Liong Too (Golok Pembunuh
> Naga).
> >
> > Begitu juga kita mengenal banyak sekali pelukis maupun hasil
> karyanya; mulai
> > dari Basuki Abdulah, Rembrandt, Dalli s/d Picaso, tetapi
sayangnya
> tidak
> > tidak pernah mengenal pelukis Tionghoa seperti Qí ‚á©³hí ¨asil

> karyanya bisa
> > dilihat di
> > www.chinapage.com/qibai/qibai.html
> > atau Xu Beihong pelukis gambar kuda yang bagus sekali, maklum
mang
> Ucup itu
> > shio Kuda jadi hobby melihat gambar kuda hasil karyanya bisa
> dilihat di
> >
>
www.msnusers.com/TahuneYatesCollection/hsubeihongpaintingalbums.msnw
> >
> > Oleh sebab itulah mang Ucup ingin menulis tentang Budaya
Tionghoa,
> sesuai
> > dgn apa yang saya ketahui, walaupun saya menyadari pengetahuan
> saya sendiri
> > masih sangat dangkal sekali jadi mohon dikoreksi apabila ada
yang
> salah.
> >
> > Orang Tionghoa itu harus seperti jeruk, kulitnya kuning
isinyapun
> seharusnya
> > tetap kuning juga. Bahkan jeruk merupakan lambang kekayaan
sebagai
> emas,
> > dimana pada setiap hari raya tahun baru Imlek orang saling
> memberikan jeruk
> > kalau bisa yang masih ada daunnya dgn mana diharapkan hokie dan
> rejeki di
> > tahun mendatang akan tumbuh.
> >
> > Dan "Kuning" adalah warna simbolik juga bagi bangsa Tionghoa,
> karena mereka
> > mendiami tanah air Huang Tu Di = tanah kuning seluas hampir
10.000
> km.
> > Kaiser negara Tiongkok pertama lebih dikenal dgn nama Huang Di =
> Kaiser
> > Kuning menurut para sejarawan, karena ia berasal dari tanah
kuning
> tsb. Bagi
> > orang awam yang tidak mendalami Sinologi, penjiwaan
budaya "tanah
> kuning"
> > masih jelas tampak pada istilah2 bahasa Mandarin, yang
> memadukan "kuning"
> > untuk mempertegas arti kata seperti tanah kuning, sungai kuning,
> kulit
> > kuning, beras kuning, kacang kuning, jubah kuning (jubah
kebesaran
> > kerajaan), istana kuning bahkan alam bakapun disebut
sebagai "Alam
> kuning".
> >
> > Maka tidaklah salah kalau saya mengharapkan bangsa Tionghoa
> dimanapun ia
> > berada agar tetap seperti jeruk, dimana kulitnya kuning dan
> isinyapun tetap
> > kuning dan tidak berubah menjadi buah Pisang, kulitnya kuning,
> tetapi isinya
> > telah berubah menjadi putih semuanya menjadi China Banana !
> >
> > Apabila Anda ingin membaca lebih banyak lagi mengenai China
maupun
> budayanya
> > silahkan simak di www.budaya-tionghoa.org atau bergabung menjadi
> member
> > mailist di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
> >
> > Wang U Chup ? By Race I am Chinese and By Grace I am Christian
> > Email: [EMAIL PROTECTED]
> > Homepage: www.mangucup.org
> >
>









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS






--
ps : selalu menantikan kiriman
       uang ASELI dari mana pun,
       baik baru maupun bekas

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke