Masih banyak orang menyebut SBKRI sebagai SKBRI, entah kenapa? apakah di daerah tertentu lebih senang sebut SBKRI sebagai SKBRI ?
 
Menurut pengamatan saya ,di milis ini masih banyak orang yang tidak ada prinsip ,mudah terpancing dan terkesan ikut-ikutan, contohnya : seperti kejadian beberapa hari ini tentang Kelenteng yang seram, hanya karena ada yang mulai menyindir agama tertentu, terus banyak ikut-ikutan menghujat agama lawannya, padahal kita tidak perlu membalasnya dengan ikut-ikutan menghujat agama lain, kita hanya memberikan nasihat kepada mereka yang salah tersebut , kalau perlu ditegor, bukan malah ikut-ikutan menghujat.
 
Kita pertahankan saja apa yang kita anggap benar, menyakini agama yang kita anut, menjadi warga negara yang baik.
kita ngak perlu ikut-ikutan menghujat, menjelek-jelekkan agama orang lain, bahkan menjadi warga penghianat negara.
 
Kapan lagi jika anda tidak mulai dari sekarang menjadi warga yang baik , tingkah laku baik anda akan mengubah dan akan menginfluence yang lainnya, anda ingin buktinya, saya sarankan anda meninjau Tzu Chi di Tangerang, disana anda akan belajar banyak bagaimana menjadi warga yang baik, berbuat baik terhadap sesama tanpa melihat kulit dan agama, berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan, berterima-kasih ( Kan En ) kepada orang yang anda bantu, karena anda telah diberi kesempatan untuk berbuat amal, dan masih banyak lagi, saya sangat salut kepada Shi Xiong dan Shi Jie disana yang benar-benar tulus membantu orang yang benar-benar membutuhan pertolongan, pernahkan anda melihat seorang konglomerat dengan wajah gembira membantu ibu tua mengangkat beras sumbangan ?
 
saya sangat mengharapkan generasi muda di milis ini menjadi warga yang baik, sabar dan penuh kasih sayang, bukan pemuda yang mudah tersinggung, mudah terpanjing, selalu mencurigai orang lain, dan ikut-ikutan.
 
 
Wassalam 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, January 18, 2006 2:13 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Bangsa Tionghoa Selamanya Jangan Sampai Melupakan Peristiwa-Peristiwa Sejarah

udah punya SKBRI? kalo mau ikutan komen, kena biaya
brapa yah? ( maklum masih mesti tunjukin skbri seh)
lagian yg katanya WNI asli aja lebih pentingin sodara
siiman kok dari pada sodara 1 warga negara ( sebangsa
maksudnya) liat aja kerusuhan sedaerah dmana2 bukan
brenti malah rela jauh2 ke negara org bela hal yg ga
jelas. trus kayaknya g dah belajar sejarah indo dari
sd tuh tapi tetep aja di anggap asing. hehheehehe. g
bukan enggak or sok nasionalis, cuma mencoba realistis
aja. hehehehehe

--- UKM BANGKA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Boleh-boleh saja tahu tentang sejarah China, namun
> kita Warga Negara Indonesia seharusnya harus lebih
> tahu tentang sejarah Indonesia, bukan sebaliknya.
>


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke