salam,
memang kt hrs bangga dg bdy kt, sampe tokoh sekaliber gus dur dan 
amin rais mau datang, hal itu menunjukan existensi kt yg 
diperhitungkan
tp kt tdk boleh terlena oleh pujian2 ataupun nostalgia2 kehebatan 
masa lalu nenek moyang kt, siapa tahu dlm ht mrk itu sebenarnya 
mencibir kt: ah, loe itu kan cuma nostalgia dg kehebatan masa lalu 
nenek moyang km, mana prestasimu skrang? jujur hrs kt akui, mungkin 
700-800 th terakhir ini, bangsa tionghoa tdk punya prestasi yg 
mendunia! dahulu ada Lao Tze, Khong Tze, penemuan alat cetak, mesiu, 
uang, kompas, pembangunan great wall, dll, tp kok trus mlempem? 
bangsa eropah menemukan mesin uap, lampu listrik, telepon, teori 
relativitas, grafitasi bumi dll, apa prestasi bangsa kita ? nda 
ada ! cheng hee melakukan muhibah yg spektakuler ukuran zamannya, tp 
truss ga ada kelanjutannya.
bukan tujuan sy mengecilkan arti bdy kt, tp kt jngn sampai 
bernostalgia trus, dan mengulang sejarah masa lalu, akhirnya kt 
kembali jd bulan2an bangsa lain ! kt hrs tiru tu bangsa korea atau 
jepang, mereka selalu membekali anak2nya dg doktrin, bhw mrk tu 
miskin hrs krj keras, hrs kreatif, hrs ulet, hrs lihay, spy tdk 
ketinggalan dg bangsa lain, hasilnya kt lihat, jepang dan korea 
berhasil masuk dlm jajaran bangsa2 elit di muka bumi 
jg bukannya sy membenci agama kristen, terutama dr kelompok 
tiberias, tp sy merasa ada tujuan mereka yg kurang baik thd suku 
tionghoa kita, terutama di indonesia, coba ini: semua org yg msk 
greja x pasti akan kaya raya, ini kesaksian yg sy dengar sendiri dr 
mulut samadikun hartono, bos modern grup yg skrng lari krn kasus 
blbi, wkt itu semua yg hadir manggut2 krn yg ngomong konglomerat! 
dan hal mitu trus menerus dijejalkan kedlm otak umatnya yg mayoritas 
tionghoa, alhasil umatnya itu jd org2 yg kt sy keblinger.ini satu 
contoh, bukankah doktrin spt itu sama dg meracuni ? sy harap org2 
pecinta bdy tionghoa dan keluarganya jngan sampai terjebak dan 
berhenti dg kejayaan masa lalu, tp hrs berusha mengukir prestasi 
sendiri, jngn mengandalkan prestasi nenek moyang.
btw, sy trima kasih atas kritik sdr. mayat, apapun bhs nya, dia 
mengingatkan kt bhw kt belum membuat prestasi apa2, gt kan maksud 
anda, cuma sy heran 2 hal, yng selalu anda jelek2 kan adalah 
katholik dan protestan, pertanyaan saya tentang gerakan konspirasi 
kristen yg berpusat di amrik blm anda jwb, 
wassalam
paparasa
--


- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Semarang, 20-01-2006.
> 
> Salam,
> 
> Mengikuti perkembangan subject saya dahulu mengenai
> kunjungan guru Katholik ke klenteng Tay Kak Sie yang
> begitu berlarut-larut, saya justru menjadi heran.
> 
> Bagi saya yang sering sekali berkunjung ke
> klenteng-klenteng besar di Semarang ( Tay Kak Sie &
> Sam Poo Tong ), maka akan sering terlihat
> rombongan-rombongan turis atau peneliti yang
> mengunjunginya.Terlihat orang bule, turis,
> muslimin&muslimat, dan lain sebagainya.
> 
> Saya justru gembira kalau pihak lain di luar klenteng
> mau / berkenan untuk mengunjungi klenteng, sehingga
> terbuka wawasannya mengenai klenteng dan budaya
> Tionghoa pada umumnya, karena KLENTENG ITU MEMANG
> TERBUKA ( SELAMA JAM BUKA BAGI PENGUNJUNG )UNTUK UMUM,
> TANPA MENANYAKAN APA AGAMA ANDA. Anda mau sembahyang
> ok, anda hanya sekedar duduk-duduk saja ok, anda mau
> tidur juga ok, selama Anda tidak membuat kericuhan
> saja. Sehingga timbul rasa saling pengertian & saling
> tolerasi.
> 
> Ini pengalaman saya waktu kuliah dulu, dalam satu
> seminar / diskusi antar mahasiswa intern, saya
> mewakili penganut Tri Dharma, diserang habis-habisan
> oleh " saudara kandung " sendiri yang beragama lain,
> saya dihujat habis-habisan karena kepercayaan kami.
> Anehnya, justru mahasiswa pribumi ( maaf-istilah
> diskriminasi ) yang beragama Islam tidak menghujat
> saya. Ketika saya balik bertanya kepada " pihak lain
> ": " Apakah di antara saudara-saudara pernah masuk /
> mengunjungi klenteng, dan memahami makna bersembahyang
> di klenteng ?" Ternyata !!! mereka tidak ada yang
> pernah masuk klenteng !!! dan tidak memahaminya.
> Mereka hanya memahami indoktrinasi dari " Atasannya "
> saja.
> 
> Saya sungguh gembira kalau " saudara-saudara " kita
> mau mengunjungi klenteng, mantan Presiden RI
> Abdurrahman Wahid & mantan ketua MPR Amien Rais saja
> pernah mengunjungi klenteng Tay Kak Sie. 
> 
> Peribahasa Tidak Kenal Maka Tidak Sayang, seharusnya
> menjadi landasan dalam hubungan ini, sayapun juga
> terkadang ngobrol dengan pemuka agama Islam, merekapun
> menghargai kami.
> 
> Di daerah Purwodadi ada klenteng yang ada patung
> Yesusnya !!!
> 
> Agama Tri Dharma pada umumnya bersifat individu dan
> pasif, tidak seperti agama lain yang bersifat aktif,
> sehingga kesadaran sendiri yang menuntun kita untuk
> datang besembahyang. Tidak ada pemimpin upacara (
> kecuali acara-acara tertentu saja ).
> 
> Tantangannya sekarang adalah justru umat Tri Dharma
> sendiri yang mau mengerti tentang ajaran-ajaran dan
> sejarahnya, kalau kita ngomong-ngomong tentang
> pengetahuan dewa-dewi kepada pemuka Tri Dharma justru
> mereka sendiri seringnya menjelaskan kemampuan mistis
> dari dewa-dewi tersebut, tanpa / kurang mampu
> menjelaskan fakta sejarahnya ( landasan teori sejarah
> ). Akibat dari ini semua, kita seakan-akan
> mendengarkan cerita fantasi saja, sehingga timbul rasa
> bimbang bagi orang lain untuk mempercayainya.
> 
> Semoga uraian saya ini menjadikan jelas bagi maksud
> tulisan saya tentang kunjungan guru Katholik ke
> klenteng Tay Kak Sie.
> 
> Salam,
> Irawan R
> 
> 
> 
>               
> ___________________________________________________________ 
> NEW Yahoo! Cars - sell your car and browse thousands of new and 
used cars online! http://uk.cars.yahoo.com/
>








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to