Memang cara berpikir beberapa gereja kristen agak aneh dan sulit dicerna oleh kebudayaan Ini juga untuk agama muslim yg pure dari Arab - a'la wahabi.
Setiap ,asyarakat dan aliran gereja ada tradisi mereka - Apa yg mereka fatwakan biasanya adalah pendapat umat mereka dan mungkin tidak ada hubungannya dgn agama.
Kalau gereja RK kalau diTaiwan - lunar newyear di catherdral yg saya tahu dulu - biasanya dirayakan dgn segala macem tradisi china  - samseng - symbol udara air dan tanah dan segala macem2 symbol2 lainnya including hio. Jadi kaya meja sembayang a';a kungtze [hiolouw diIndonesia]  Ini tidak dilarang sebab ini bukan tempat pujaan tetapi tempat menghormati leluhur kita yg menciptakan kita, Kita kalau sembayang tidak minta sesuatu tetapi kita hanya bilang mari kita sama2 pesta dan terima kasih utk berkah yg kita terima.
Kalau mau cara jawa juga boleh dgn sedekahan dan menyan. etc.
 
Gereja kristen - saya kira Dr Sun dan Jen Chiang dua2nya 100% kristen karena isteri mereka. Kita juga menghormati mereka dan kita juga -Ie ci kung dihadapan mausoleum mereka atau potret mereka. Ini kita melakukan utk menghormat dan tidak utk berdagang seperti kita lakukan digereja dgn memohon berkat - dan kalau dpt kita bayar dgn -----. Kita menghormati leluhur kita - sebab mereka yg bikin kita dan tanpa mereka kita tidak ada didunia ini. Kita menghormati DR Sun atau Sukarno sebab mereka yg menciptakan negara China atau Indonesia - like it or not.
Ini semua bangsa2 didunia diEuropa melakukannya dan kuburan orang tua kita kan sering dikasih bunga etc kan bukan utk muja tetapi utk menghormat.
 
Didalam dunia hidup kita dan alam yg kita akan hadapi banyak persoalan yg tidak kita ketahui jadi kalau kita tidak berdagang untuk minta rezeki kenapa harus difatwa2an. Siapa tahu yg mengeluarkan fatwa2an nanti dialam alam baka malah yg mendapat kesulitan sebab menyembah yg salah. Mereka kan berdagang san menghukum yg tidak berdosa.
 
Andreas


UKM BANGKA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
Selamat  untuk Gereja anada, Saya yakin akan semakin banyak orang Tionghoa masuk gereja anda, karena  gereja anda tidak menolak budaya dan tradisi mereka.
 
Lain yang saya lihat pada beberapa teman saya , pendetanya menyuruh dan bahkan membantu membongkar altar ( Xin Cu ) orang tuanya, 
dan mencap itu sebagai setan, kasihan sekali,saya juga yakin gereja ini sudah pasti tidak mendapat hati dari kebanyakan orang Tionghoa. 
 
Saya agak heran juga, jika saya masuk ke gereja atau Vihara bahkan Masjid rasanya tenang dan damai hatinya, tidak ada perasaan lain
selain dapat merasakan kebesaran dari Tuhan, kenapa ya teman -teman saya yang Kristiani malah seperti ketemu setan jika masuk ke Vihara
atau kelenteng. 
 
 
Wassalam
 
----- Original Message -----
Sent: Tuesday, January 24, 2006 2:41 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Enggak Logis!! Re: Cina Banana yg Kutu Cina

Hallo semuanya, saya sudah 1 minggu ikut milis ini dan mengikuti diskusi
antar rekan semuanya.
Saya cuma mau menyampaikan, bahwa, salah satu bukti bahwa agama
Kristen/Katholik pun
menerima kebudayaan Tionghoa bisa dilihat di gereja, tempat saya mengikuti
kebaktian, dimana setiap perayaan Imlek,
selalu ada kebaktian khusus untuk merayakannya.
Apalagi pada tahun ini, dimana perayaan Imlek jatuh pada hari Minggu,
dimana memang merupakan hari khusus
umat Kristen/Katholik.
Pada tgl 29 Januari nanti, pk. 10.00 WIB, ada kebaktian khusus di Gereja
Kristoforus, dimana semua petugas,
termasuk pastor akan mengenakan pakaian yang bernuansa "Chinese", lagu-lagu
dan khotbah akan disampaikan dalam bahasa Mandarin.
Mungkin ada rekan-rekan yang menjadi umat disana.
Saya adalah Chinese Katholik dan dengan menjadi Katholik tidak membuat saya
malu atau menyingkirkan budaya Tionghoa yang masih
ada dalam diri saya.
Demikian, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah.

Salam,



                                                                          
             eko adi                                                      
             <[EMAIL PROTECTED]                                            
             .com>                                                      To
             Sent by:                  budaya_tionghua@yahoogroups.com    
             [EMAIL PROTECTED]                                          cc
             ahoogroups.com                                               
                                                                   Subject
                                       Re: [budaya_tionghua] Enggak       
             01/24/2006 04:23          Logis!! Re: Cina Banana yg Kutu    
             PM                        Cina                               
                                                                          
                                                                          
             Please respond to                                            
             [EMAIL PROTECTED]                                            
              ahoogroups.com                                              
                                                                          
                                                                          




Sobat sekalian perkenalkan saya anggota baru di milis
ini.

Langsung saja,
Saya tertarik dengan tulisan Sauadara Arifin dan
opini-opini yang mengikutinya dari rekan-rekan lain.
Yang menjadi ketertarikan awal adalah adanya istilah
BANANA untuk orang Tionghoa yang menjadi kristen,
istilah dari mana dan siapa yang membuatnya mbok saya
dikasih tau mas Arifin..
Lalu pertanyaan yang muncul apa ada istilah buat orang
Tionghoa yang menganut agama lain? Muslim, misalnya.
Adakah? Tolong beri tahu saya juga.

Teman-teman, kita liat lagi tulisan yang ada di bawah
ini. Jelas digambarkan bahwa orang Tionghoa yang
menjadi kristen sudah tidak  sejati lagi
ke-tionghoan-nya. Bagi saya, pendapat ini tidak masuk
akal sama sekali.
Justru, diantara tiga agama yang lahir di Timur
Tengah, Islam, Yahudi, dan Kristen, agama terakhirlah
yang paling mengakomodir kebudayaan Tionghoa. Misal
kecil, tidak mempermasalahkan makan babi. Dan dalam
tradisi Tionghoa, hewan ini punya arti khusus, seperti
di hari Imlek beberapa hari lagi.
Bukti lain lagi, sejak orang Tionghoa mengenal agama
samawi, lepas mana agama mana yang lebih dikenal
dahulu. Sampai sekarang, lebih banyak orang Tionghoa
yang memilih kristen, apa pun itu. Jelas terlihat mana
yang lebih permisif terhadap budaya Tionghoa.

Lalu, dikatakannya juga sekolah berciri kristen
merusak budaya Tionghoa..Ini pendapat yang tidak
beralasan dan tidak masuk di akal juga. Semua sekolah
kristen di Indonesia pun menerapkan kurikulum yang
ditentukan pemerintah. Pelajaran agama diajarkan, saat
ini, sesuai dengan pilihan siswa.
Dulu, memang hanya diajarkan satu agama saja, kristen,
toh ini pun selalu dikonfirmasikan pada orang tua
siswa, jika tidak berkenan ya silakan cari sekolah
lain. Di sekolah-sekolah Muhamadiyah juga begitu,
dulunya hanya hanya pelajaran agama Islam saja yang
diajarkan, bahkan tanpa dikonfirmasi dulu. Karena
tidak ada sama sekali orang non-Muslim daftar di sana,
bahkan lagi sampai sekarang ketika sekolah mana pun
diwajibkan memberikan pelajaran agama sesuai yang
dianut siswanya... Jadi, tolong dong tunjukkan mana
pelajaran yang merusak budaya Tionghoa

Jadi, wajar juga ketika sodara Andre pun
mempertanyakan kenapa hanya orang Tionghoa yang
menjadi kristen saja yang dipermasalahkan. Kenapa yang
menjadi muslim atau lainnya tidak dipertanyakan
ketionghoaannya...Kalau ada teman di milis ini juga
yang mengatakan karena yang menjadi muslim tidak
dipaksa, ini tidak menjawab pertanyaan saudara Andre.
Kan, ada juga orang Tionghoa yang masuk kristen tanpa
dipaksa, bahkan jadi rohaniwan lagi. Dan tidak menutup
kemungkinan juga ada orang Tionghoa yang masuk muslim
karena dipaksa.

Pendapat saya, ketionghoaan bukan luntur karena agama,
dan tidak menutup mata bahwa ada agama yang tidak bisa
mengakomodir budaya Tionghoa sepenuhnya. Jadi, silakan
nilai dan pilih sendiri mana yang terbaik bagi anda
untuk tetap mengutamakan budaya Tionghoa.

Kembali lagi, tentang lunturnya ketionghoaan. Menurut
saya penyebab yang paling deras saat ini, dan ini
tidak hanya menimpa dan dirasakan oleh orang Tionghoa,
adalah modernitas yang membawa genre baru di kalangan
orang-muda. Genre atau tren yang sama sekali tidak
memiliki basis budaya mana pun. Namun, pengaruhnya
sangat kuat di generasi sekarang.
Hinggap di mall-mall, diskotik, pub,kafe merupakan
salah satu simbol kehidupan moderen. Berlama-lama dan
sering di tempat-tempat tersebut lambat laun akan
membuat jengah ketika disuguhi haL-hal yang berbau
tradisional.


O ya, saya bukan fanatis pada agama, suku, atau apa
pun, tapi saya cuma melihat ada yang tidak rasional
dan bahkan menyudutkan agama tertentu serta mencoba
menjadikannya vis a vis dengan budaya Tionghoa.

Salam,
ADI




Arifin Tanzil wrote:
Sobat sekalian,
Apa barangkali tulisan Agung dibawah ini yg
menjelaskan sedikit arti
sebener-benernya yang disebut Chinese Banana ?

Cina Banana adalah orang tionghoa yg telah
dikristenkan. Kalau
dikatakan kristen itu artinya ya kristen dan
katolik karena pada
dasarnya mereka ya sama. barangkali perumpamaannya
seperti
apakah Belanda dan  Jepang sama ? ya, sama2
penjajah.
***Menjadi Kristen apa masih orang tionghoa??*
Apa arti menjadi tionghoa? Apakah hanya secara
fisik saja seseorang
dikatakan tionghoa? apakah dgn berbahasa mandarin
atau dialeknya saja?
atau mengenal sejarah 5000 tahunnya saja? apa
tidak ada yg lebih
esensial dari pada itu semua?
Seorang tionghoa yg sungguh cinta, sayang, tahu,
mengerti, menghayati,
menikmati dan menjalani
falsafah/Ajaran/Nasehat/Agama tionghoa yg
disampaikan oleh banyak leluhurnya, apa masih
masih sempet,bisa,mau
menjadi Kristen yg bagaimanapun juga sedikit
banyak atau banyak sekali
tidak sama bahkan bertentangan, dalam hal
perilaku, adat istiadat
keseharian maupun konsep-falsafah tentang
hidup-kehidupan dan alam
semesta??
  Pernah saya dengar,  ada satu daerah di pulau Jawa
dekat ibukota  Jakarta, yaitu Tangerang, ada seorang
encek yg
menjadi target untuk
dikristenkan, setelah menerima segala move,appoach
sampai intimidasi &
teror, encek yg sederhana ini menjawab dengan lugu
& tanpa maksud
negatip: *owe(?) mah tenglang !.*
Setelah tahapan indoktrinasi, training how to win
& sell ala Anthony
Robbin dan Bill Graham selesai, seorang Cina
Banana akan menjadi Kutu
Cina. Masih ingatkan cerita bangkai singa yg habis
dimakan kutunya  sendiri.
Karena itu ada seorang kawan yg pernah berkata:
Kalo anda sekolahkan
anak-anak disekolah Kristen itu sama saja seperti
anda membayar
seseorang untuk mengajar anak memusuhi anda !!!
Pake uang
orang tionghoa untuk memerangi/menghilangkan
kebudayaan/agama orang
tionghoa!! Ironis atau menggembirakan? pintar atau
(maaf) bodoh?

Dengan demikian apakah kata2: by race I'm Chinese,
by grace I'm
Christian adalah absurd ??. Welcome, Coming Home,
bagi kita yg masih
Banana jangan takut ! untuk menjadi 'Jeruk' ,
menjadi Tionghoa sejati !   Welcome, Coming Home,
untuk teman  semua yg mau jadi 'Jeruk',
menjadi tionghoa sejati.

makasih,
AT




__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.


                            YAHOO! GROUPS LINKS

       Visit your group "budaya_tionghua" on the web.

       To unsubscribe from this group, send an email to:
       [EMAIL PROTECTED]

       Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to