Dirgahayu Dear bung Yan Widjaja yang baik,
Diharapkan pemahamannya bahwa saya tidak sedang mengomentari agama. Atau melakukan generalisir terhadap perilaku ummat Kristen-katolik di seluruh dunia. Saya juga tidak hendak membawa-bawa perilaku ummat Nasrani di RRT. Perkembangan dialog antara saudara-saudara kristen-katolik vs saudara-saudara Tionghoa agaknya telah menjurus pada dialog tidak sehat. Di mana saudara-saudara Kristiani tampak jelas hendak menyembunyikan perilaku mereka yang sangat tidak bijak terhadap golongan Tionghoa. Sekalipun, perubahan sikap kalangan kristiani pasca jatuhnya Soeharto yang tampak hendak merangkul golongan Tionghoa untuk kepentingan politik kristiani. Mari Kita tercermati beberapa perilaku oknum Nasrani yang seringkali menjadi ganjalan bagi beberapa kalangan, termasuk kalangan Tionghoa. Salah satu tabiat vatikan itu TIDAK MUDAH MINTA MAAF. Ben Anderson pernah bilang bahwa kalangan Katolik Indonesia masih belum dapat jujur terhadap bangsa Indonesia perihal kasus pembantaian di tahun 65. menurut Anderson, Kalangan Katolik sangat berbeda dengan NU pimpinan Gus Dur yang secara terbuka meminta maaf atas keterlibatan pembantaian keji di tahun 65. Vatikan baru menyatakan KELIRU dan meminta maaf kepada Galileo setelah LUAMA BUANGET Galileo diharamkan dunia katolik. Penolakan terhadap KONDOM akan membuat kalangan Katolik bertambah malu di masa depan. Begitu juga dengan sikap vatikan terhadap kaum homosexual. Umat manusia dan dunia tampaknya diharuskan menunggu untuk menertawai dagelan Katolik Vatican ini. Kita sudah disuguhi dagelan katolik yang mengatakan bahwa bumi ini datar dan matahari mengitari bumi. Saya tidak pernah mendengar pengakuan terbuka dan jujur dari ummat katolik mengenai hal ini. Hanz Kung berpendapat bahwa Sri Paus Yohanes Paulus II adalah biang konservatisme yang menghambat perbaikan sikap katolik. Konservatisme Sri Paus itu lebih diperlihatkan pada pemberian restu pastoral kepada sejumlah dictator bertangan besi untuk membunuh lawan-lawan politik mereka. Belum lagi, perlindungan yang diberikan Sri Paus terhadap para penjahat perang Kroasia Ustashe spt Ante Pavelic dan anak buahnya. Saya tidak pernah mendengar pengakuan jujur dan terbuka dari ummat katolik mengenai hal ini. Saya memahami bahwa Sun Wen itu dekat dengan komunitas Anglican. Sehingga bung Yan Widjaja tidak dapat membawa-bawa kasus RRT untuk menjawab persoalan yang terkait dengan kekeliruan perilaku orang Kristen-katolik di Indonesia ini. Selama ini, kalangan Nasrani terlibat amat gamblang dalam proses pembusukan sejarah bangsa Indonesia, khususnya golongan Tionghoa. sebab musabab, kalangan Nasrani tidak pernah mau jujur terhadap peran sejarah masa lalu mereka tidak saya ketahui dgn jelas. Tetapi saya tidak hendak bernegatif thinking dengan menduga-duga bahwa banyak sekali orang Nasrani terlibat dalam manuver politik busuk yang menciderai golongan Tionghoa. Tetapi tabiat segelintir Nasrani dapat dilihat dari miniatur perilaku yang diperlihatkan oleh saudara-saudara Kristiani di forum ini. Beberapa Kristiani dengan jelas hendak mengarahkan agar Tionghoa berkonflik dengan golongan Moslems yang disebut sebagai golongan Mayoritas. Tabiat adu-kambing spt ini seharusnya tidak mengejutkan kita. Beberapa catatan sejarah memperlihatkan bagaimana golongan Kristiani mengipas-ipas golongan Mayoritas untuk membenci golongan Tionghoa dengan rekayasa penciptaan kabar-kabar burung yang tidak benar. Tabiat ENGGAN MEMINTA MAAF & MENGAKUI KEKELIRUAN terus saja diperlihatkan oleh golongan Nasrani di Indonesia. Jadi tabiat ini bukan hanya diidap oleh saudara-saudara Kristiani Eropa saja. Amerika yang notabene negeri Protestan tidak pernah berterus terang tentang masalah Iraq, sebagai contohnya. Bagaimana di Amerika terjadi ribuan skandal pendeta Protestan. Satu di antaranya ketauan candid camera sedang main cabo. Dan runtuhlah kerajaan bisnis Tuhan kristen protestan itu. Bahwa peraturan-peraturan anti-Tionghoa yang dikeluarkan oleh orde baru itu dimotori oleh kalangan Kristiani tidak pernah mau diakui. Lah, apakah bung Yan Widjaja meminta orang Tionghoa untuk menghormati kalangan pembohong sekalipun tampak sangat religius seperti ini?? Pertanyaan saya, pernahkan golongan Tionghoa mengipas-ipas penguasa militer untuk memberangus aktivitas dan eksistensi kaum Nasrani? Berpikir buruk seperti itu saja tidak pernah. Saya tau ini karena saya juga orang Tionghoa bukan Cina Banana .. Mayat --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Yan Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mayat-heng, > terimakasih atas pencerahan panjang-lebar Anda > namun sungguh sangat di luar konteks karena hakekatnya yang aku ingin sampaikan adalah: > orang Tionghoa itu ya orang Tionghoa BUKAN dipandang dari agamanya > boleh saja kan seorang Tionghoa menganut agama Kristiani atau Islam atau Buddha atau Hindu atau Khong Hu Cu? > Apakah kalau seorang Tionghoa menganut agama otomatis ia akan kehilangan ke-tionghoa-annya? > Lagipula sejak dulu aku selalu meminta pada para Moderator, milis ini hanyalah membahas mengenai budaya Tionghoa, jangan dirasuki sentimen agama. > Kalau Anda pernah membaca posting, tulisanku sejak dulu-dulu hanyalah mengenai budaya semata. > > Salam, > Yan W. > > mayatperempuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dirgahayu > agaknya, pemakaian rujukan RRT untuk > sekedar menjawab persoalan Tionghoa yang > ada di Indonesia tidak terlalu relevan dan > tepat. tiongkok punya keunikannya sendiri. begitu > juga dengan apa yang terjadi di sini. > sangat mungkin, sekalipun tidak pasti, > para penganut kristiany di Tiongkok memiliki > tabiat yang sangat berbeda dengan ummat > kristiany di Indonesia. > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > > > --------------------------------- > Meet your soulmate! > Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/