Tapi seenggaknya dia sering menyumbang pikiran dan idenya dalam mailist2 yang pernah kita liat, ga cuma jadi orang yang bisanya ngomel dan ga punya argumen logis dalam berdebat. Freddy
bh_tanoto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sumber penyakitnya gua kira sih ada di 'cien bin koay' atau setan seribu muka yang sering ber pian-hoa ber kali2 yang hari ini jadi Kenken alias Ken Kertapati alias odeon_cafe. Kemaren jadi setan gentayangan mayat perempuan, kemarennya lagi Gending Suralaya, yang sebelumnya jadi abbadon_mason alias Ignatius Loyola si katolik palsu penghujat agama Katolik, yang juga samaran dari vibriiyanti si cabul penghujat Katolik dan Univ.Binus yang ngirimin tulisanya ke banyak member BT. Di milis lain pernah muncul sebagai Michelle si ibu rumah tangga yang sedang datang builan alias <sangraal_77> padahal disitu sudah diban karena bikin kacau terus. Gua kira masih banyak lagi nama setan gentayangan yang dipakenya. Hebatnya si 'cien bin koay' ini tanpa malu2 mungkir semua nama setan gentayangan yang pernah dipakenya. Benar2 munafik dan pengecut. Terus yang aneh kenapa si Sumamihardja bisa anggep si tangobeng nuduh dia Marxis. Padahal gua yang gak tahu juntrunganya bisa liat kalu tulisan si tangobeng ini ditujukan ke "cien bin koay" bukan Sumamihardja. Apa dia gak bisa baca tulisan yang gitu jelas? Wah repot tuh, begimana kalu udah jadi anggota KKR kalu baca gitu aja salah tapsir? Gua jadi curiga jangan2 si 'cien bin koay' ini ngehasut si Sumamihardja supaya ribut sama si tangobeng, biasa taktik adu jangkrik. Beny Husen Tanoto (Tan Beng Hoat) --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hm, saya bertindak sebagai salah satu moderator merasa perlu dan wajib > menyelesaikan sengketa antar anggota di milis ini, apalagi yang saya > anggap bertolak dari kesalahpahaman. Untuk Bung Sumamihardja dan Bung > Tangoubheng, saya harapkan dapat menyikapi salah paham ini dengan kepala > dingin. Tanpa prasangka dan tendensi, menurut pemahaman saya, Bung > Sumamihardja salah paham dalam menanggapi tulisan dari Bung Tangoubheng > karena saya merasa Bung Tangoubheng hanya menujukan tulisannya pada sang > penulis, Bung Kenken. Jadi, tuduhan aktivis Marxis adalah ditujukan > kepada Bung Kenken, bukan kepada Bung Suma. > > Namun, ini perlu diklarifikasikan oleh Bung Tangoubheng sendiri. Saya > mohon bila benar Bung Tangoubheng menujukan tuduhan aktivis Marxis > kepada Bung Suma, maka saya kira pantaslah Bung Suma menuntut permohonan > maaf dari Bung Tangoubheng, namun bila hanya salah paham, maka tetap > saja ini menjadi kasus antara Bung Tangoubheng dan Bung Kenken tanpa > perlu melibatkan Bung Suma. > > Walau tidak kenal secara pribadi, namun saya mengetahui bung > Sumamihardja telah sejak lama mengikuti forum Budaya Tionghua, ia adalah > seorang relawan dan aktivis hukum, aktif membela golongan tertindas, > pernah menuliskan petisi saran kepada pemerintah sebagai masukan atas > fenomena diskriminasi Tionghoa di Indonesia yang pada waktu itu diajukan > ke Depkeh HAM. Jadi, saya sendiri juga merasa tidak ada unsur Marxis > dapat dihubung-hubungkan dengan Bung Suma. > > Saya cuma menitikberatkan pada masalah Bung Suma dan Bung Tangoubheng > karena saya merasa ada kesalahpahaman di antara mereka. Untuk Bung > Kenken dan Bung Tangoubheng, tidak ada salahpaham sehingga cukup > diselesaikan sebagai diskusi biasa. > > Terima kasih. > > > Rinto Jiang > Salah satu moderator .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/