Suatu kosakata yang sebetulnya gamblang bak terangnya sinar matahari, kosakata MERAKYAT apabila dikaitkan dengan suatu kosakata lain yang menunjukan suatu kejadian atau suatu keadaan. Kita ambil suatu institusi semacam DPR, kosakata DPR adalah abreviasi dari rangkuman kata Dewan Perwakilan Rakyat........tapi apakah dewan ini betul2 merakyat? Suatu pertanyaan yang oratoris....karena kerja dan kinerjanya, apalagi sikapnya terhadap kepentingan, kebutuhan konstituen yang bernama rakyat itu ....nyatanya anggota dewan kita ini tidak ....MERAKYAT. Banyak anggota DPR yang ogah MERAKYAT misalnya dengan pongahnya ngobral duit rakyatnya untuk jalan2 kian kemari dengan alasan study tour. Kita ambil suatu institusi semacam Dewan Legislatip, kosakata ini menunjukan bahwa dewan ini adalah pembuat undang2 dan mengeluarkan aturan dan peraturan yang MERAKYAT.......tapi apakah mereka anggota dewan legislatip ini mewakili kepentingan dan kebutuhan rakyat yang terungkap dalam isi undang2 dan peraturan yang mereka keluarkan.....jawabnya banyak yang "kelihatannya" MERAKYAT tapi sebenarnya anti rakyat. Berjibun peraturan2 diskriminatip. Tidak perlu kita sebut satu persatu, banyak sudah diungkap di milis ini. Belum lagi peradilan dimana banyak anggota2 yang di namakan hakim dan penuntut umum itu terkontaminasi dengan penyakit yang dinamakan fulus...yang artinya banyak kalau tidak bisa dikatakan sebagian besar dari mereka ,dari institusi peradilan ini adalah orang2.....for sale. Artinya mereka tidak MERAKYAT. Kita ambil suatu iinstitusi semacam dewan eksekutip yang terdiri dari kabinet dengan kepalanya seorang presiden dan dibantu oleh para mentrinya. Apakah sudah dewan (kabinet) melakukan tugasnya secara MERAKYAT? Contohnya berjibun pula dimana dewan eksekutip alias pemerintah itu anti rakyat. Konsentrasi pemerintah hanya tertuju kepada mikro ekonomi saja, itupun sudah kedodoran, karena dengan naiknya minyak dan segala kenaikan barang lain akibat kenaikan BBM, menjadikan pemerintah ini tidak MERAKYAT. Kita ambil institusi yang diklasifikasi sebagai perekat NKRI dan pembela rakyat tapi dengan adanya peristiwa2 yang mistirius dimana jutaan manusia bangsa dewek mati ternyata perekat NKRI yang seyogianya jadi kebanggaan rakyat rupanya sepanjang pemerintahan tiranis Orba yadi tidak MERAKYAT. TNI dan Polisi bukan pembela rakyat , boro boro MERAKYAT. Angakatan bersenjata yang seharusnya MERAKYAT dalam menangulangi segala macam huru hara ternyata dalam banyak peristiwa potensinya seperti sesuatu yang impoten, yang tidak MERAKYAT. Kita tinjau para birokrat yang sebetulnya mereka duduk di tempatnya sebagai fungsionaris negara itu adalah berkat kekuasaan rakyat dimana mereka seyogianya mengabdi rakyat. Tapi kenyataannya mereka memperkaya dirinya sendiri bak parasit yang menghisap darah rakyatnya. Mereka bukan MERAKYAT tapi bikin melarat rakyat. Contoh aktuil dari kekejaman ini yalah para birokrat yang memeras TKI dan TKW. Setelah negara dan pemerintah yang tidak MERAKYAT karena pemerintah tidak becus memberikan tempat kerja di dalam negeri, rakyat kecil hengkang jadi babu dan kacungnya bangsa lain. Setelah datang balik kenegaranya mereka berhadapan dengan para birokrat yang tidak MERAKYAT. Mereka rakyat jelata ini ,diperas di bandara udara dan pelabuhan laut. Dengan adanya dan langgengnya institusi2 yang TIDAK MERAKYAT ,maka sebagai konsekwensi yang menyedihkan yalah pengangguran mencapai tingkatan yang serius. Sekarang banyak rakyat yang disuguhi alternatip terachir yakni makan nasi aking, gara gara pemerintah yang TIDAK MERAKYAT! Suatu anekdote yang kejam, ditengah kegemerlapan kota Jakarta terutama, dengan bersliwernya mobil mewah, berjubelnya mall2, berjubelnya restoran mewah, pe-golf2 yang main dilapangan, lapangan hasil aneksasi secara halus oleh penggede2 atas lahan kecil yang dimiliki rakyatnya, statistik rekayasa perkembangan GDP dan GNP.... tapi semua ini adalah hasil suatu axioma yang keliru yakni MERAKYAT yang sebenarnya kosakata MERAKYAT ini tidak pernah dialami dan dikenyam oleh rakyat jelata. Harry Adinegara
--------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Music: Check out the gig guide for live music in your area [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/