Lho ? Seingat saya si brian di salib karena dia membantu seseorang yang terjatuh ketika memanggul salib (lengkap dengan mahkota duri di kepala, saya rasa maksudnya Yesus). Si Brian membantu mengangkat salib itu, tapi begitu salib sampai ke pundak si Brian, orang yang dia tolong malah kabur. Jadilah Brian yang disalib..
Atau saya yang salah ingat yah ? Anyway, saya jadi pengen nonton lagi nih, kebetulan ada DVD nya .. Ada juga soal nama istri konsul yang jadi bahan ketawaan serdadu romawi ...Incontinentia Buttock .. (hayo pada ngerti maksudnya ngga ?) Rudy Kata-kata tersebut diatas ditanggapi oleh massa dengan cara membeo. Mereka memperlakukannya sebagai ajaran Nabi. Brian yang putus asa akhirnya ditangkap oleh tentara Romawi dengan alasan subversif dan dia dihukum mati dengan cara disalib. Sepanjang menonton film ini, saya tertawa getir beberapa kali, terutama bukan karena filmnya lucu, tetapi kita bisa dengan mudah mendapatkan apa yang terjadi di film ini jestru terjadi dalam masyarakat dalam intensitas yang lebih besar. Film ini tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan apa yang terjadi pada saat yang seharusnya masa paska pencerahan akal budi ini. Jika Anda ingin melihat kartun sebenarnya dari sebagian masyarakat muslim belakangan, kartun dari penerbit Denmark itu tidak ada apa-apanya, terlalu halus dan lembut. Tetapi cobalah lihat kartun hidup dari mereka yang sedang melakukan aksi protes, pembakaran, sampai yang menyebabkan hilangnya nyawa puluhan dari mereka yang melakukan aksi. <image: Foto Poster-poster yang menganjurkan pembunuhan massal> Gambar kartun kecil untuk lelucon, diganti dengan ancaman mati oleh beberapa organisasi keagamaan. Poster-poster dituliskan besar-besar, menganjurkan untuk menyembelih para kartunis, memenggal kepala para kartunis, melakukan pembunuhan massal (massacre) terhadap mereka yang membuat lelucon. Itu bukan ancaman kosong, karena terlihat nyawa manusia sudah tidak ada lagi artinya bagi mereka. Puluhan orang yang mati sia-sia dalam minggu-minggu lalu hanya oleh alasan konyol. Apa yang dilakukan oleh pembuat aksi tersebut, bukan hanya mengamini kritik sosial yang terkandung dalam kartun yang diprotes, tetapi malah jauh-jauh lebih parah sehingga situasinya terlihat seperti absurb dan surrealistic. Ironis memang, kartun yang seharusnya mendramatisasi realitas, ternyata kalah dengan realitas yang ditimbulkan. Realitas jestru sekarang yang mendramatisasi kartun. Menghadapi kritikan terhadap filmnya, Terry Gilliam, anggota dari Monty Phyton berkomentar: "Come on, if your religion is so vulnerable that a little bit of disrespect is going to bring it down, it's not worth believing in, frankly." Jika agama Anda begitu rentan sehingga sedikit lelucon bisa menumbangkannya, maka terus terang saja agama itu tidak pantas untuk dipercayai. I couldn't agree more. Agama yang seharusnya membebaskan manusia dari kebodohan dan keterbelakangan, sekarang semakin menjadi beban. Banyak manusia menjadi bagian dari massa yang mengabdi membabi-buta pada ide-ide yang dulunya lahir untuk menjadi pemecah permasalahan manusia. Agamapun menjadi alat pembodohan massa penganutnya. Last Revised:Feb 22, 2006 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/