agung setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
--- steeve haryanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > <...deleted...> > > 3.Anak2 sekolah bisa lebih pintar karena beban > > pelajaran anak > > sekolah berkurang setelah mata pelajaran agama > > dihapuskan, guru2 > > agama silahkan belajar bidang lain kalau tidak > ingin > > ikutan nyangkul > > di pertanian kolektif :) > > 4.Rohaniawan2 busuk yang suka berpolitik, > > menjelek-jelekkan agama > > lain diancam dengan hukuman penjara dan dimasukkan > > kedalam kamp > > kerja paksa. > <...deleted...> > > Dear all, > Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem > banget > bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis > berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita > kabur > dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa. > Mungkin format nya saja yang harus dirubah.BUkan > berlandaskan pada agama tertentu tetapi berlandaskan > pada KeTuhanan Yang Maha Esa.Kalau mendengar cerita > tentang para leluhur yang hidup di zaman PKI dulu > berkuasa, bahwa tidak ada pelajaran agama yang ada > adalah pelajaran budi pekerti.Itu sebenarnya bagus > juga kalau di terapkan kembali, jadi benar2 orang > yang > menyatakan diri beragama X adalah dari diri mereka > sendiri bukan berdasarkan keturunan, syarat warga > negara, dsb. > SEmoga bermanfaat. > sorry, bukannya PKC baru berkuasa taon 1948??? nenek moyang g awal2 1900an dah kabur tuh dan g kira rata2 nenek moyang temen2 yang laen datang akhir 1800an awal 1900an juga . hehehehehe nimbrung ah..:-) betul juga, PKC kan baru unjuk gigi taon 1948 kan waktu Mao Tzu Tung dan Chiang K.S berseteru trus mereka ke Taiwan. Sekarang udah gak unjuk gigi lagi karena udah pada abis giginya ha..ha..ha..:-) dan mereka juga udah pada meninggal. Kalau nenek moyang mereka datang taon 1948 tentu saja pada saat itu mereka belum nenek/kakek la karena mungkin saja masih muda ( usia 30 sampe 40an , walau tidak menutup kemungkinan ada yang datang kesini membawa kakek dan neneknya....karena ga mau ikut-ikutan dapat masalah akibat perubahan politik..!! Katakanlah usia mereka 40 taon pada tahun 1948, maka berarti mereka lahir tahun 1908. Di Indon ini sendiri pada tahun yang sama (1908) sudah mulai ada gerakan kebangsaan.....katanya. Dan seandainya jaman itu adalah jaman pada saat sekarang yang serba seminar dan diskusi, maka mungkin sekali para orang2 kita dari sana membuka " seminar sehari tentang bagaimana mengusri orang-orang yang korupsi" atau " kiat-kiat menghadapi penguasa diktator "..he..he..he. Kembali kepermalahan nenek moyang tadi....., jadi kalo mereka yang lahir pada tahun 1908 ( shio apapun dia), pada saat ini sudah pantas kalau disebut nenek/kakek karena usianya sudah 98 tahun. Tetapi mungkin kalo yang disebut nenek MOYANG harus lebih tua kali yah..!!! Atau, adakah perbedaan dari segi batasan usia antara orang yang disebut nenek dan nenek moyang..?? salam, Nasir T __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/