mengenai kerusuhan Mei itu lebih ke arah penghancuran ekonomi supaya ada 
proyek baru yang bisa masuk dari player ekonomi besar yang baru pula pak.. 
segala macam cerita intrik adalah skenario yang ditulis untuk menyamarkan 
kejadian sebenarnya. mau yang keluar namanya Syafrie, atau Prabowo, atau 
Habibie, atau siapa pun, semua sudah direncanakan dalam skenario.

yang jelas, pasca kerusuhan, nilai tukar mata uang dollar amerika naik 
drastis..
kalau saya "hanya" punya $100 sih keuntungan tidak seberapa, tapi kalau saya 
punya $100,000,000 itu baru namanya cuan si si alias untung sampai mati pun 
masih cuan (masih untung) heuheueuehehue.. bayangkan kalau saya punya gaji 
$3,000 sebulan di Indonesia, berkat kerusuhan, gaji saya jadi naik dalam 
rupiah, walau dalam USD tetap $3,000

jadi tujuan kerusuhan dan perang di mana pun di dunia ini adalah memang 
mengeruk keuntungan ekonomi...
di masa kerusuhan dan perang, jualan makanan, minuman, obat2an, semua laku. 
Kalau saya yang merencanakan kerusuhan, tentu saya sudah siap dengan barang 
dagangan yang akan laku keras.

Di masa perang, peluru, senjata, kendaraan, pesawat, rudal, makanan, dll pun 
laku drastis. Saya hanya berharap perang berlangsung lama, setiap orang 
menembak tapi jangan kena sasaran supaya besok dia beli peluru lagi. kalau 
perang banyak yang mati, saya kurang keuntungannya. Pasca perang dan 
kerusuhan, saya pun sudah menyiapkan berbagai proyek untuk membangun kembali 
infrastruktur yang rusak.

misal pasca kerusuhan jembatan runtuh.. tiba2 saya masuk dengan proyek 
jembatan.. wah... tapi pemda nggak ada uang, oooo nggak papaa.. hutang saja 
sama saya... saya kasih hutang, saya cuan bunga lagi..

bca rusak semua, saya tinggal suruh orang telepon Sudono, "pindah gih ke 
Xinjiapo... bca mau dibeli bos gua.. jangan bisnis di sini lagi, kalau nekat 
akan lebih banyak bca yang hancur, atau kunci ATM gua buka semua supaya pada 
jarah isi mesin atm" (misalnya)

Sudono pindah, saya aman, konglomerat lain pindah, lebih bagus lagi untuk 
saya.. tidak ada saingan2 berat.. apakah saya orang Rusia, atau orang 
Indonesia, atau orang Iran, atau Sudan, atau Argentina, dan apa pun agama 
saya bukan atribut yang bisa identifikasi seorang puppet master ekonomi 
seperti saya.

Industrialis besar yang "bermain catur" bisa siapa saja dari etnis apa pun 
dari agama apa pun.

Kind regards,
Ony


----- Original Message ----- 
From: Ciggy
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 01, 2006 7:10 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Warga etnis Tionghoa menjadi Wagub DKI 
Jakarta? (kenapa tidak?)


Skala Selaras,

Untuk menambah wawasan dan supaya dapat dimengerti dengan baik, tolong
jelaskan lebih jauh atas komentar anda.

- Menurut anda tokoh Tionghoa yang 'berkwalitas sekaligus populer' seperti
apa yang cocok untuk memegang jabatan sebagai Gubernur?
- Kenapa dengan Nur Mahmudi?
- Apa yang anda tahu atas keterlibatan Syafrie Samsudin dalam kerusuhan Mei?

Terima kasih.
AW 



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke