Ini betul2 gila karena terjadinya di Ambon dimana agama kristen yang 
harusnya dominan. lonceng tidak boleh bunyi tapi alahu akbar pake 
loud speaker. tidakkah mereka tau bahwa nama allahnya ditumbalin 
buat dimakiin?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pernah terjadi di Ambon, yaitu pada kantor gubernur Maluku.. 30 
orang 
> pegawai non muslim dipecat dan ditempat mereka ditempat pegawai 
beragama 
> Islam. Bukan itu saja malah ada gereja yang dilarang lonceng 
gereja berbunyi 
> pada hari minggu karena bapak gubernur beristirahat.
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "Martha J." <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Sent: Thursday, March 09, 2006 5:59 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Orang Cina ada dan mau yang jadi 
PNS?
> 
> 
> > saya jadi ingat jaman dulu tahun 1980, ada seorang anak buah 
saya,
> > wanita jawa yang sangat jawa, agama budha, yang cerita dia 
ditolak
> > kerja di lingkungan perusahaan pemerintah karena agama budhanya 
itu.
> > Terang2an ketika menghadap personalianya, dibilang bahwa dia 
ditolak
> > karena bukan islam.
> >
> > Tapi teman sekantor saya yang lainnya, yang chinese, lelaki, 
sarjana
> > dan nonmuslim (enggak beragama) malah pindah dari kantor karena
> > diterima kerja di kantor pajak. Kedua kejadian itu pada tahun 
yang
> > sama. Mungkin di kalangan karyawan level bawahan, hal2 sara 
seperti
> > itu berlaku.
> > Atau mungkin tergantung seberapa saranya atasan dari perusahaan
> > negara tersebut? entahlah.
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "odeon_cafe"
> > <odeon_cafe@> wrote:
> >>
> >> Ya, bung JT benar bahwa sejak zaman orde baru
> >> pun terdapat etnis Tionghoa yang menjadi
> >> pegawai negeri. Dirjen agama budha yang pernah
> >> dijabat oleh Dr. Krisnanda Wijayamukti yang
> >> seorang etnis tionghoa adalah contoh tambahan
> >> untuk membenarkan uraian bung JT. belum lagi
> >> kalau menyebut anggota MPR spt Ibu Hartati
> >> Murdaya atau Eki syahrudin dari golkar. Bob Hasan
> >> yang diangkat menteri di kabinet terakhir suharto
> >> tentu berstatus pegawai negeri juga.
> >>
> >> para peniliti LIPI spt Mely G. Tan, Ibu Pauline
> >> dll juga tercatat sebagai PNS. dan jangan lupa,
> >> Purn. Brigadir Jenderal Tedy Jusuf yang saat ini
> >> Ketua Umum PSMTI itu juga tionghoa. ternyata ada
> >> juga lah etnis tionghoa yang menjadi PNS.
> >> begitu juga para pengurus Bakom PKB yang bernaung
> >> di bawah lembaga pemerintah dan tentunya juga
> >> tionghoa-tionghoa yang masuk dalam jajaran BKMC
> >> yang statusnya jelas menjadi intel menginteli
> >> aktivitas komunitas Tionghoa.
> >>
> >> tidak juga ada aturan tertulis yang melarang
> >> etnis tionghoa untuk menjadi ABRI, PNS, anggota
> >> par-pol dsb. persis sama dengan 'aturan tidak resmi'
> >> jabatan rektor yang harus almameter universitas
> >> bersangkuta. contohnya, untuk menjadi rektor Unair
> >> diharuskan alumnus Unair juga. sekalipun, tidak
> >> ada 'aturan tertulis' tetapi dalam prakteknya
> >> rektor Univ. Indonesia ya harus alumnus UI. tidak
> >> bisa alumnus UI menjadi rektor ITB.
> >>
> >> tetapi perlahan-lahan, perilaku diskriminatif ini
> >> sedang diubah oleh kalangan akademisi. sampai
> >> di mana keberhasilannya, saya tidak tau. tapi
> >> saya mendoakan semoga praktek diskriminasi 'tak
> >> tertulis' spt ini agar cepat berakhir.
> >>
> >> yang berbahaya dan selalu dikeluhkan oleh sebagian
> >> kalangan Tionghoa adalah praktek diskriminasi
> >> 'tak tertulis'. gus dur mengkonfirmasi diskriminasi
> >> 'tak tertulis' tersebut. begitu juga dengan anggota
> >> DPR dari fraksi PKS, Fahri Hamzah, dengan pernyataan
> >> bahwa "praktek rasialis dan diskriminasi begitu sulit
> >> untuk dibuktikan tetapi sangat mudah dirasakan".
> >>
> >> saya setuju dgn JT bahwa yang paling penting adalah
> >> faktor menyesuaikan diri sebaik mungkin. contohnya JT
> >> kalau di milis t-net menggunakan istilah CINA dan
> >> menentang abis istilah TIONGHOA. tetapi di milis
> >> budaya-tionghoa memakai istilah TIONGHOA karena mainstream
> >> budaya-tionghoa lebih prefer menggunakan istilah TIONGHOA.
> >> karena sesuai dengan nama milisnya, budaya-tionghoa bukan
> >> cina-net.
> >>
> >> sekalipun, tidak menjadi jaminan dan tidak ada
> >> sangkut pautnya antara rasialisme anti-tionghoa dan
> >> penyesuaian diri sebaik mungkin. setau saya,
> >> alvin lie, anggota DPR dari PAN, tlah bertindak
> >> baik, tidak sombong dan tertib.
> >>
> >> tetapi pernah suatu kali karena perdebatan seru di
> >> ruang sidang, alvin lie dimaki 'CINA' juga. begitu juga
> >> Pak Kwik Kian Gie yang sangat nasionalis dan PDIP itu.
> >> pernah mau ditembak oleh Hariman Siregar dan dimaki
> >> 'si cina' dengan kasar. padahal, pak Kwik Kian Gie itu
> >> tentu sangat santun di jajaran politisi. terlepas
> >> dari pernah sangat aktif di bakom PKB dan Prasetya Mulya.
> >>
> >> pertanyaan mendasar saya adalah apakah orang Tionghoa
> >> itu baru dikatakan cinta indonesia dan loyal terhadap
> >> NKRI kalo sudah jadi tentara atau PNS??
> >>
> >> Sub-Rosa II
> >>
> >>
> >> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "jt2x00" <jt2x00@> 
wrote:
> >> >
> >> > Koreksi untuk anda. Pada jaman Orba sekalipun, orang Tionghoa
> > yang
> >> > menjadi PNS cukup banyak, terutama di lingkungan Depkes dan
> >> Depdiknas
> >> > (dulu Depdikbud).
> >> >
> >> > Perlu anda tahu, sampai dengan sekitar tahun 2000 (tepatnya 
saya
> >> > lupa), semua dokter otomatis jadi PNS Depkes dan Wajib Kerja 
ke
> >> > daerah2. Semacam ikatan dinas untuk jangka waktu tertentu,
> >> sesudahnya
> >> > boleh pilih, tetap menjadi PNS atau mengundurkan diri. Setelah
> >> > perubahan sistem dan diperkenalkannya dokter PTT, dokter tidak
> >> lagi
> >> > otomatis jadi PNS.
> >> >
> >> > Di bidang pendidikan juga sama. Dosen PTS yang sudah memiliki
> > akta
> >> > mengajar, otomatis menjadi PNS Depdiknas yang dipekerjakan di
> > PTS
> >> > tsb. Bukan hanya dosen PTN saja yang bisa jadi PNS. Mereka
> >> mendapat
> >> > gaji pokok + tunjangan fungsional dari pemerintah/Kopertis
> > sesuai
> >> > dengan jenjang kepangkatan yang berlaku, sama seperti dosen 
PTN
> >> atau
> >> > PNS yang lain. Kalau PTS ybs akan membayar total gaji dosen 
tsb
> >> lebih
> >> > tinggi dari gaji PNS, PTS tsb tinggal menambah kekurangannya
> > saja.
> >> >
> >> > Di lingkungan PNS dikenal 2 macam jabatan. Jabatan fungsional
> >> sesuai
> >> > dengan keakhliannya, dan jabatan struktural yaitu jabatan 
sesuai
> >> > dengan birokrasi dalam organisasi tsb. PNS yang Tionghoa,
> > umumnya
> >> > lebih banyak mengambil jabatan fungsional, yang waktunya tidak
> >> > terlalu terikat sehingga masih bisa melakukan kegiatan lain di
> >> > luaran. Tapi tidak berarti tidak ada PNS Tionghoa yang 
memegang
> >> > jabatan struktural.
> >> >
> >> > Orang Tionghoa yang menjadi PNS, apalagi yang memegang jabatan
> >> > struktural, kebanyakan sudah tidak mempersoalkan lagi ke-
> >> > Tionghoaannya. Bahkan teman2 sekantornya yang pribumi banyak
> > yang
> >> > tidak tahu kalau dia Tionghoa, karena umumnya sudah tidak
> >> menggunakan
> >> > nama 3 huruf, apalagi yang pisiknya tidak terlalu kentara
> > sebagai
> >> > orang Tionghoa.
> >> >
> >> > Apakah mereka didiskriminasi di kantornya? Jawabananya antara 
ya
> >> dan
> >> > tidak. Kalau mereka tidak mau bergaul dengan teman sekantornya
> > dan
> >> > selalu menutup diri, YA, mereka akan didiskriminasi dan
> >> dikucilkan.
> >> > Apalagi kalau dibilang Cina saja, sakit hatinya sampai 7
> > turunan.
> >> > Diskriinasi seperti ini berlaku umum, bukan hanya kepada orang
> >> > Tionghoa saja, tetapi berlaku juga kepada semua orang yang
> >> exclusive
> >> > seperti itu, Sunda, Jawa, Batak, Padang, dsb.
> >> >
> >> > Sebaliknya kalau dia bisa membawa diri dengan baik di 
lingkungan
> >> > kantornya, orang lain yang pribumi niscaya tidak akan 
memikirkan
> >> lagi
> >> > orang itu Tionghoa atau bukan. Isu diskriminasi terhadap orang
> >> > Tionghoa PNS, seringkali muncul dari orang lain yang 
sebenarnya
> >> tidak
> >> > tahu menahu tentang PNS.
> >> >
> >> > Salam
> >> > John Towell
> >> >
> >> > -----------------------
> >> >
> >> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, eko adi <penyoponye@>
> >> > wrote:
> >> > >
> >> > > Judul untuk topik ini memang sengaja saya buat
> >> > > pertanyaan, padahal maksud saya memberitahu JIKA
> >> > > sekarang ini sudah ada PNS dari etnis tionghoa. Atau
> >> > > dengan kata lain sekarang orang tionghoa sudah bisa
> >> > > menjadi PNS, kalau ia mau.
> >> > >
> >> > > Saya tekankan masa sekarangnya karena memang sebelum
> >> > > ini belum pernah ada tionghoa jadi PNS, apalagi
> >> > > tentara.
> >> > > Kenapa? Pertama, memang sejak peristiwa 30 September
> >> > > tahun 65, etnis tionghoa diawasi dan ditekan. Kedua,
> >> > > keliatannya emang tidak minat jadi PNS atau tentara,
> >> > > tuh orang tionghoa.
> >> > >
> >> > > Nah, sekarang ada teman saya yang jadi PNS di
> >> > > Departemen Luar Negeri. Calon Diplomat. Di Deplu saya
> >> > > lihat ini baru pertama kali. Bisa jadi karena prospek
> >> > > hubungan Indonesia-RRC yang semakin maju di bidang
> >> > > perdagangan, sehingga diplomasi ras dan kultur perlu
> >> > > dijalankan.
> >> > >
> >> > > Ayo, siapa menyusul....
> >> > >
> >> > >
> >> > > salam,
> >> > > Adi
> >> > >
> >> > > -
> >> > >
> >> > > __________________________________________________
> >> > > Do You Yahoo!?
> >> > > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection
> > around
> >> > > http://mail.yahoo.com
> >> > >
> >> >
> >>
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> >
> > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
> >
> > .: Untuk bergabung : 
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
> >
> > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to