Setuju 100% dengan pendapat Anda, Shinjai Heng!
Hanya saja selama ini berdasarkan pengamatan saya sepintas lalu, apa 
yang dilakukan oleh kelompok Falun Gong dan Epoch Times serta Da 
Jiyuan Shibao melalui pemberitaan dan seminar-seminar yang mereka 
sponsori, lebih banyak ngibul dan dongengnya daripada fakta. 
Dan oleh karena itulah, dalam persoalan Sujiatun kali ini, saya juga 
cenderung tidak mempercayainya.
Namun, sebagaimana pendapat Anda, mudah-mudahan kali ini mereka 
tidak berbohong dan memang benar-benar mengemukakan fakta yang bisa 
menjadi masukan bagi pengambil kebijakan di Cina sana.
Semoga!!

Salam, 


Erik
-------------------------------------------------------------------- 
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Shinjai Hayashi"  wrote:
bung Erik, 
semua pihak oposisi dalam negara apapun, bertujuan untuk menjatuhkan
partai pemerintah yang sedang berkuasa. Jadi kalau soal ini, saya 
kira wajar. Cuma banyak negara demokratis, hal itu mudah dilakukan 
di parlemen.
Di Canada baru awal tahun ini, pemerintah Paul Martin dijatuhkan oleh
Stephen Harper. Nah, di China memang tidak ada sarana untuk itu,
dan menjatuhkan partai pemerintah di anggap subversif dan tindakan
kriminal. Dari situlah konotasi negatif "menggulingkan pemerintah",
padahal sebenarnya hal wajar2 saja. Bahwa mereka mempunyai 
persepsi negatif terhadap pemerintahan China, itu juga memang 
karakteristik mereka, wong mereka memang menempatkan diri sebagai
anti pemerintahan partai komunis China.
 
Saya lihat site Epoch Times, banyak berita yang okay. Jadi kita tidak
bisa mengecapnya serta merta fiksi. Dalam surat kabar ada 2 hal, 
fakta dan opini. Fakta bisa benar tetapi opini bisa tidak kita 
setujui.
Dan opini seorang penulis atau kolomnis belum tentu mencerminkan
surat kabar, walaupun bisa saja itu terjadi.
 
Soal Hanzi Simplified dan Tradisional, itu adalah masalah opini,
bahwa Hanzi Tradisional lebih menuruti kodrat alam. Itu argument
yang saya tidak setujui. Kalau kita tidak menyetujui opini itu ya
tidak perlu dipusingkan.
 
Kita coba kesampingkan soal opini baik buruknya masalah Sujiatun. 
Yang penting adalah, apakah fakta yang disodorkan itu benar?
 
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah Epoch Times saat ini
sudah besar, mereka menjangkau seluruh dunia. Modal yang ada di 
dalamnya banyak. Jika mereka dengan seenaknya menyajikan fakta tidak 
benar, itu sama saja dengan membunuh capital tersebut. Seperti di 
INdonesia, tentu kita tidak bisa percaya pemberitaan koran Kompas, 
tetapi karena besarnya koran itu, ada momentum yang besar ketimpang 
dengan koran kecil yang baru terbit kemarin sore. Mereka punya 
banyak hal untuk dipertaruhkan. 
 
Jika opini ngawur, pembaca masih bisa memaafkan, karena opini orang
bisa berbeda. Tetapi kalau fakta ngawur, itu parah. 

Saya berpendapat, kita tidak bisa serta merta bilang fakta itu pasti
benar walaupun ada saksi, dan juga tidak bisa serta merta bilang itu 
fiksi.
Harus ada pihak ketiga yang melihat, dan untuk itulah pemerintah 
China bisa membuka pintu supaya bisa dilihat.

Jika berita benar, pemberitaan Epoch Times mungkin sudah nyelamatkan 
ratusan nyawa manusia di China.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke