Harian Indonesia (Yindunixiya Ribao) menggunakan karakter tradisional 
(fantizi).
  Guoji Ribao lebih banyak menggunakan karakter sederhana (jiantizi).
   
  Di Indonesia (terutama orang2 'tua') lebih banyak menggunakan karakter 
tradisional. Hal ini bisa dilihat pada undangan perkawinan, yang hampir 
semuanya menggunakan karakter tradisional.
   
  Memang lebih enak menggunakan karakter tradisional, terutama karena adanya 
beberapa penyederhanaan yang membingungkan. Seperti yang telah disebutkan oleh 
Sdr. Skalaras: mian (mi/noodle) disamakan dengan mian (muka).
  Hou (ratu) sama dengan hou (belakang).
  Li (di dalam) sama dengan li (ukuran panjang ~ 0.5 km)
  Gu (biji2-an) sama dengan gu (lembah)
  Hu (jenggot) sama dengan hu (liar)
   
  Tetapi, dengan semakin majunya RRC, karakter sederhana akan semakin banyak 
dipakai. Mau tidak mau, kitapun harus menggunakan karakter sederhana.
   
  salam,
  KH
   
  

ardian_c <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  bang RJ ,

koran yg ngetop sih sekarang GuoJi RiBao , pake 2 karakter tuh ,di 
GuoJi Ribao ada RenMin RiBao versi internasional.

pelan2 kale tapi kayaknya tetep ya lebih enak yg traditional hehehe
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Yah, betul. Jepang pertama kali menyederhana penulisan karakter 
Hanzi 
> (kanji) secara besar2an. Namun tetap saja hanya sebagian kecil 
dari 
> komposisi karakter kanji yang digunakan di Jepang. Ini sudah lebih 
baik 
> daripada Korea yang mengabolisi karakter Hanja mereka dan 
> menggantikannya dengan karakter Hangul yang digunakan sekarang.
> 
> Terus, saya lupa menambahkan, Singapura juga punya karakter 
sederhana 
> versi mereka sendiri. Banyak orang yang selalu salah paham kalau 
> Singapura itu menggunakan karakter sederhana yang sama persis 
dengan 
> RRT. Kira2 ada 600-an karakter yang berbeda di antara versi 
sederhana 
> Singapura dan RRT.
> 
> Malaysia juga punya kebijakan menggunakan karakter sederhana, 
namun 
> versi mereka mengambil rujukan dari RRT sehingga sama persis 
dengan RRT.
> 
> Oh, ya, di Indonesia, saya lupa apakah menggunakan karakter 
sederhana 
> atau tradisional. Walaupun tidak ada wacana resmi tentang 
penggunaan 
> karakter tradisional atau sederhana di Indonesia (kebijakan 
pemerintah), 
> namun asumsi saya Harian Indonesia (Yin Du Ni Xi Ya Ri Bao) milik 
> pemerintah dan diterbitkan oleh TNI-AD yang berbahasa Mandarin 
yang 
> terbit di zaman Orba dapat dijadikan patokan kebijakan Indonesia. 
Apakah 
> ada yang ingat karakter yang digunakan Harian Indonesia tadi? 
Namun 
> terlepas dari penggunaan karakter sederhana atau tradisional di 
> Indonesia sekarang ini, ada tarik menarik antara koran berkarakter 
> tradisional dan sederhana di Indonesia, karena RRT meluaskan 
pengaruhnya 
> dengan menerbitkan media2 yang menjadi corong mereka di Indonesia 
> tentunya dengan karakter sederhana.
> 
> 
> Rinto Jiang
> 
>
                
---------------------------------
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke