--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "marthajan04"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Di Tuban, warga keturunan merasa cemas, takut jadi korban kekerasan
> seperti dulu di tahun 98.  Takut polisi tidak berhasil melindungi
> mereka.
>
> Di Jakarta, warga keturunan merasa gagah, bisa menganiaya dengan
> disaksikan masyarakat dan polisi yang juga tidak bisa melindungi
> korban.
>
>
> (Erabaru.or.id) Tanggal 28 April 2006, sekitar jam 10.30, dua
> praktisi bermaksud menggelar aksi damai di kawasan Pancoran, Glodok,
> Jakarta Kota....deleted...

Dear kawan marthaja04,
benar - benar diluar dugaan bagi korban tetapi sudah didalam perkiraan
bagi kita yang duduk disini.
Ketakutan atas pengungkapan perasaan politik terhadap apapun terkadang
untuk kita (baca:tionghoa) sangat sulit diterima dikalangan kita
sendiri.mereka yang mencoba melakukan intimidasi seperti itu mungkin
juga karna tertekan kalau sampai nnt akan lebih panjang side effectnya
bagi tionghoa yang lain, seperti yang menjadi sejarah di tanah air
NKRI ini (siapa yang bergejolak siapa yang digolok).Perkembangan
mental intelektual sangat sekali berpengaruh bagi individu dalam
melihat suatu masalah dan mengobati trauma yang pedih.
tidak ada jalan lain, selain itu.
demo atau xpressi seperti tersebut di erabaru.or.id sangat bisa
diterima oleh komunitas bilamana komunitas bisa melihat dengan jernih
dengan daya nalar intelektual yang sampai pada titik itu.

bagi aparat yang 'cuek'. itu lagu lama.terkadang saya mikir bahwa
perbedaan antara sipil dan non sipil di NKRI ini cuma beda peralalatan
saja.









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke