tentang dr.Wang hehehehehe itu mah bisa2nya secret service
mempermalukan Hu tuh !!!!!

BTW mana tuh nomor telepon RSnya ? kok kagak ada ? DIMANA tuh RSnya ?
ape seluruh RRT tjoema ada 1 rumah sakit ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "fadu" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam,
>
> >>Tapi ingat, pertama kalian lakukan itu semua berada ditempat
orang lain,
> >>jadi seandainya orang ditempat itu tidak suka mendengar ocehan
kalian itu,
> >>sekalipun >>dilakukan secara "damai", kalian juga harus segera
stop.
>
> Saya juga setuju, ini juga masukan yang baik, kita yang tdk di
Jakarta juga
> sedikit membahas masalah ini, itikad kita adalah baik, demi orang
lain, demi
> menyelamatkan orang, bukan untuk berkonflik, so hendaklah buat
masukan pada
> beberapa praktisi tersebut, itikad adalah baik, so harus berefek
bisa untuk
> kebaikan orang....
>
> Tentang Dr Wang, saya tetap menganggapnya Hero, tidak semua orang
punya
> keberanian sebesar itu, dia harus mengorbankan banyak hal untuk
perkataan
> yang 3 menit, untuk mereka yang tidak bisa bersuara. Bravo!
>
> Shifu tidak mengakui penganiyaan ini tapi penganiayaan ini telah
dipaksakan
> ke kami.....sehingga kami hrs xiulian dalam lingkungan yang
seperti ini...
>
> >>>Yang menjadi pertanyaan saya sebagai orang awam, mengapa
setelah melatih
> >>>FLG akal sehat hilang, rasa malu hilang, seperti teman saya
sebagai
> >>>seorang direktur eksekutif, dulunya sangat antipati terhadap
demo
> >>>apalagi ikut2an, menurutnya norak dan bodoh,
>
> Saya latihan sebelum penganiayaan dimulai, ketika kasus bunuh diri
di
> Tiananmen mencuat, saya juga binggung...dari Tiongkok siang malam
> mempropaganda FG, -hingga bukti-bukti ttg rekayasa bunuh diri
terkuak, tapi
> saya ogak menjelaskan ke orang, hingga suatu hari seorang tante
dibawak
> terik membagi brosur, ada yang dengan senyum, ada yang cuek, tapi
dia dengan
> telaten membagi....saya mulai terharu,...dia mengatakan pada
saya, "hari ini
> kamu bisa dapatkan Fa ini krn ada orang yang sudi dengan telaten
menjelaskan
> pada kamu, sebaliknya dengan belas kasih kamu mengenalkan pada
> orang"......saya menemukan ego dan harga diri saya, bagi saya,
inilah
> xiulian dalam penganiayaan ini.....tante ini seorang pensiunan
komisaris,
> punya beberapa perusahaan, sehrnya beliau bisa enak-enak di
vilanya, setelah
> penganiayaan Falun gong dimulai, beberapa orang yang ngak
mengenalnya memaki
> ; anti-cina, saya hanya bisa mengelus dan tersenyum kecut, waktu
kejadian
> banjir besar di Tiongkok, apakah mereka tau berapa dana yang
dikirim tante
> ini kesana untuk membantu mereka.....wartawan sebuah koran,
menulis bw janda
> ini berbuat tdk senonoh di villa, karena tidak pernah datang
wawancara, dia
> tidak tau bahwa suami tante ini adalah seorang penulis sehingga
teman-teman
> penulis merasa marah pada tulisan wartawan yg tdk berdasar ini,
usut punya
> usut, taulah siapa beking besar dibelakangnya....
>
> Dengan niat tulus, kita pikir harus menjelaskan ini pada konsulat
Tiongkok,
> juga meminta dia jangan meneruskan penganiayaan di negara lain, (
krn konsul
> Tiongkok menyebarkan isue bunuh diri ke pejabat Indonesia ), tentu
kami
> perlu memberikan penjelasan, tapi krn tidak diterima, berdiri-
berdiri
> diluar, itu sudah disebut demo ama orang luar, saya ngak pernah
terpikir
> suatu hari akan demo di depan konsulat Tiongkok. Tidak mudah
melakukan hal
> ini, harus bisa mengalahkan ego sendiri, harus siap diteror dan
dicaci maki,
> jika dulu tidak ada yang mau memikirkan yang lebih umum, semuanya
hanya
> sembunyi di rumah, tentu hari ini seluruh penduduk Indonesia akan
mengira
> Falun Gong memang seperti yang dikatakan Oknum Tiongkok. tentu
saya tidak
> akan menemukan cerita dimana seorang bongkok bisa tegak kembali,
cerita
> dimana orang buta yang demi ingin belajar Tao dari kebudayaan
Tiongkok,
> hingga membuat Zhuan Falun menjadi bentuk braille, apakah tidak
merupakan
> kebanggaan untuk budaya Tionghoa, bahwa Falun Gong yang berasal
dari
> Tiongkok bisa menembus beragam macam budaya lain, diterima di 70
> negara...bukan hal yang gampang bisa diterima beragam budaya lain,
mereka
> juga jadi ingin tau ttg Tao, ttg Shen....
>
> Ketika saya ingin menklarifikasi fakta, saya selalu pastikan
pikiran dan
> hati saya berada untuk orang lain, jika tidak, saya lebih pilih
tidak
> ikut....kasus sujiatun ini sangatlah memilukan.....mungkin ada
yang berkata"
> ini karma kalian", untuk ini, berarti anda juga percaya
ttg "Karma", so jika
> anda renungkan lebih dalam lagi, apakah tidak memikirkan mereka
yang berbuat
> akan mendapat karma seperti apa? yang terlibat sudah bukan pejabat
korup
> saja, tapi udah yang berprofesi dokter dan suster yang seharusnya
profesi
> mulia, dan tidakkah harus memberikan pilihan kepada mereka, kepada
yang
> menerima donor juga harus tau darimana asal yang memberikan donor,
jika anda
> tau bahwa yang menberi donor pada anda diambil hidup-hidup, tentu
saya
> merasa sebagian besar milist pasti juga mikir 2x untuk
menerimanya.....tentu
> kami harus berpacu dengan waktu, sekarang di RS Tiongkok ( tentu
ini
> informasi yang saya dpt dari Dajiyuan, SOH; pls chek dengan telp
ke RS
> sana ) sedang gencarnya menawari organ krn memasuki bln Juli akan
ada UU ttg
> ini, gila ngak...lagi balapan dengan waktu, yang dibunuh itu
manusia......
>
> So dengan kerendahan hati, saya mikir, walau satu atau dua
orangpun yang mau
> menulis surat ke konsulat Tiongkok, kalau bisa sampe ke presiden
HU, Pls
> stop this torture....dunia yang menjadi saksi apakah FG akan
merebut
> kekuasaan? apakah FG di negara lain pernah ada yang bunuh
diri?....saya juga
> ingin seperti anda semua, sebelum penganiyaan, setiap bulan, saya
sisihkan
> dana untuk mereka yang perlu, ketika jawapos memberitakan korban
bencana
> yang hanya makan mie dan dua helai kangkung, saya dengan sandal
jepit dan
> kaos oblong ( memang penampilan saya sih begini ) memberikan 2
juta, gaji
> saya waktu itu hanya 2,5juta....sehingga yang namanya sukarelawan
tentu
> berhati Shan, tersentuh, hingga memberikan sedikit kometar ttg
saya di
> koran, seorg gadis Tionghoa.....(bukan untuk pamer) , krn saya
mikir jika
> tidak ada penganiyaan ini, entah berapa banyak dana yang bisa
dihemat untuk
> nolong yang lainnya....praktisi Tiongkok hanya ingin
mempertahankan
> keyakinan akan Zhen Shan Ren....tidak lebih.....saya juga ingin
kembali
> seperti anda, bisa berbuat lebih byk ke sosial, praktisi FG juga
ingin
> seperti anda, bisa tidur yang nyenyak....sudah 7
tahun.....berhenti
> menyiksa.....
>
> Ini pendapat pribadi saya, tidak mewakili seluruh praktisi yang
ada....
>
> Salam,
> Ing
>







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to