Dear kawan edy,
ini hasil dari pembrantasan buta huruf tetapi tanpa
disadari budipekerti.
Masyarakat kita lebih memilih belajar segala
sesuatunya dari seorang tokoh agama dari pada oleh
seorang scientist.Hal2 seperti ini tidak akan terjadi
kalau negara ini mengakui etnis minoritas sebagai
bagian dari dari negara ini, semua sejarah dan fakta
diungkapkan tanpa dilenyapkan.Negara ini bisa mengenal
agama dan kemerdekaaan sekarang, tidak lepas dari
etnis minoritas.Pemerintah saja masih banyak ragunya
dalam menetapkan pengesahan hak2 perempuan apalagi
etnis.


--- Edy Wijaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Duh baru pulang stel metro TV, ada berita ttg
> meninggalnya PRT di makassar yang heboh. Setelah di
> ikutin, sepertinya tebakan saya tidak meleset, yang
> dimaksud majikan(pelaku) adalah etnis Tionghoa.
...deleted...
> emang susah kalo sudah diajarin kesirikan yang
> mutasi menjadi dendam terhadap etnis Tionghoa. Coba
> kalo majikannya orang arab sbg pelaku yang hidup di
> ruko yang sama, apa berani mereka???
> goblok kok gak ilang-ilang....


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to