Sdr. Steeve, saya mau diskus tentang satu
hal dengan anda.

beberapa gelintir cina berpendapat bahwa
hendaknya tragedi Mei 98 itu dilupakan,
tidak perlu diungkit-ungkit lagi. alasannya,
dengan membicarakan atau memperingati tragedi
keji itu akan mengembalikan ingatan para
korban yang hendak melupakan penderitaan
traumatik mereka.

para cina ini berpendapat bahwa orang-orang
yang selalu mengingatkan kekejian tragedi Mei 98
adalah kelompok "penjual HAM" dengan satu tujuan
untuk mencapai popularitas.

8 tahun sudah tragedi Mei 98 berlalu. tiada
satu orang pun pelaku yang ditangkap. karena
tragedi mei 98 melibat massa. tetapi bagaimana
dengan otak dan dalang kerusuhan?

sejak tahun 1740, komunitas tionghoa mengalami
penderitaan. seputar 65-68, Tionghoa mengalami
penindasan. seluruh bangunan sekolah yang dimiliki
orang-orang tionghoa disita dengan alasan
terlibat Kuomintang dan Komunis. tanpa pernah
ada pembuktian sah dari negara. blum lagi
pembunuhan-pembunuhan terhadap 10 ribu orang
tionghoa yang dituding terkait G30S, pendukung
Soekarno, berafiliasi ke RRT dsb.

setelah itu, berbagai peristiwa pembantaian lokal
terjadi. garut, solo, tasikmalaya, semarang,
jakarta, bandung medan dsb. darah tionghoa tumpah ruah.
kulminasinya Mei 98. bukan hanya tionghoa jadi
korban di Mei 98.

tetapi tidak ada satu pun dokumentasi dari
seluruh peristiwa tersebut. perlahan-lahan
peristiwa keji itu dilupakan. sehingga kita
tidak dapat belajar dari begitu banyak peristiwa
berdarah dan keji tersebut. kita kehilangan
kesempatan untuk memperbaiki diri, lebih
memahami situasi dan untuk belajar menjadi
dewasa.

kejadian di Tasikmalaya dan Garut saja dapat
memberikan pelajaran penting bagi orang Tionghoa
apabila peristiwa itu selalu diingat dan dipelajari.
sehingga, peristiwa spt yang terjadi di
Makasar seharusnya tidak perlu terjadi. tapi
karena ada usaha untuk melupakan berbagai
peristiwa-peristiwa keji terhadap Tionghoa maka
komunitas ini tidak pernah belajar dan
memperbaiki diri.

usaha untuk melupakan tragedi Mei 98 persis sama
dilupakannya kekejaman JEpang terhadap Indonesia.
bagaimana jepang merampok Indonesia, mempraktekan
perbudakan modern secara massal dgn romusha,
bagaimana perempuan-perempuan Indonesia diperkosa
dan dijadikan Yugun Ianfu.

hasilnya, Jepang hanya memberi ganti rugi yang
cuma dapat membangun 5 hotel. padahal, rampokan
jepang atas indonesia tak terkira. sampai sekarang
korban Jugun Ianfu masih tetap merana. kerusakan
moral yang dilakukan oleh jepang tak dapat
dihargai dengan apa pun. pihak jepang mendapat
keuntungan banyak sekali pada saat kekejaman
mereka dilupakan begitu saja.

Jepang seakan tidak pernah belajar dari kekejian
yang mereka lakukan. mereka masih mengganggap
penjahat perang mereka sebagai pahlawan nasional.
bahkan setiap tahun para generasi muda jepang masih
menghormat penjahat perang di kuil Yasukuni.

tahun ini, peringatan Mei 98 sudah berhasil digagalkan.
peristiwa memalukan bangsa di Mei 98 hendak dianggap
biasa saja. para pelaku diberi angin untuk
mempermalukan nama Indonesia di hari mendatang.
karena sekeji apapun perilaku mereka dapat diampuni
dan dilupakan.

maka jangan heran kalau indonesia masih akan
mencatat peristiwa-peristiwa memalukan di masa
depan.

Sub-Rosa II



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Steeve Haryanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bayangkan ... bayangkan ... malam ini ... kita sedang berada dalam
> siatusi waktu itu.
> Rasakan andrenalin kita meningkat.
> Jeritan tangis menahan sakit di kelamin wanita terus meraung kuping
> kita saat ini.
> Bayangkan diri kita yang terpasung tak mampu bergerak, hanya bola
mata
> menahan tumpukan air mata.
> Malu menjadi sesama lelaki yang memperlakukan wanita lemah
tionghoa.
> Satu demi satu kita di bawa melihat pergantian slide pada layar
dimata
> kita terhadap korban perkosaan.
>
> Bayangkan seorang Ibu setengah baya menyesali dirinya melahirkan
> seorang gadis perawan yang diterawang maut.
> Bayangkan seorang Ayah setengah baya mengepalkan tangan yang tak
utuh
> terbakar melihat usaha untuk anaknya
> di jarah seolah tak berharga.
> Bayangkan seorang Kakak lelaki dewasa yang terinjak sepatu bot di
muka
> menyaksikan adik perempuannya diperkosa
> tanpa pamrih.
> Bayangkan seorang Kakak perempuan dewasa yang terkangkang seperti
> layaknya proses melahirkan harus digilir
> penggagahan oleh lelaki yang bukan suaminya.
>
> Jangan lewatkan satu persatu perkataan saya ... telaah, hayati, apa
> yang terjadi?
> Tetapi tiba2 hentikan nafas teraturmu sejenak biarkan tenggorakan
> tersedak, seolah melihat mahluk buruk rupa,
> paling buruk dalam semua ciptaan Nya bahwa ada orang tionghoa yang
> mengikari itu semua dan percaya kalau
> itu adalah Bohong.
> Apa yang kau rasakan? ungkapkan dalam bentuk imani dan penjajahan
> ekonomi kedepan.
>








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to