Ikutan komentarin ya:
   
  dengar cerita, pada waktu pemulihan hubungan diplomatik RI - RRT, masih masa 
nya Suharto, dicari orang2 yang fasih berbahasa Tionghoa untuk ditempatkan di 
Deplu.  Ternyata susah.  Orang2 yang berkemampuan bahasa Tionghoa menjadi 
langka.  Ada nya beberapa dari angkatan darat yang dilatih dinas intelejen.  
Kalau diingat masa itu, Harian Indonesia, satu2nya yang berbahasa Tionghoa, 
tata bahasa nya amburadhul.  Masih ingat papi saya berkomentar: harian 
Indonesia hanya untuk cari tahu berita pernikahan dan kematian masyarakat 
Tionghoa.  Selebihnya boleh dijadikan alat pembungkus.
   
  Kenapa bisa begitu ?  Ya kebijaksanaan anti Tionghoa, atau Tionghoa phobia 
pada masa itu lah.  Siapa yang rasakan dampaknya ??  Rupanya bukan saja 
masyarakat Tionghoa.  Pemerintah RI pun di arena diplomatik dengan negara serta 
wilayah2 berbahasa Tionghoa: Tiongkok dan Taiwan, menjadi tidak menguntungkan.
   
  Lihat saja staff kedubes Tiongkok di Jakarta.  Ada beberapa orang asli sana, 
yang bahasa Indonesia nya bukan main.  Kita yang sekolah di Indonesia pun 
merasa malu.
   


liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Menarik sekali mendengar ada buku sejarah Tiongkok
lagi yang terbit di Indonesia. Setelah semua yang
berbau Tionghoa dilarang, pengetahuan Tiongkok negera
dengan berpenduduk 1.3 milyar lenyap dari benak orang
Indonesia. Tiongkok sedemikian jauh seolah lenyap dari
jengkauan otak orang Indonesia. Buku penerbangan
Garuda yang biasa disediakan di tiap pesawat memuat
peta Tiongkok yang salah (sengaja disalahkan?), buku
sejarah dunia di sekolah menengah memuat sejarah
Tiongkok yang salah (disalahkan atau tidak tahu?),
sampai-sampai diktator Yuan Shikai yang menggantikan
Dr. Sun Yat Sen sebagai presiden Republik Tiongkok th.
1912 disebut sebagai pendiri Partai Komunis Tiongkok.
Sayang saya tidak menyimpan lagi arsip-arsip demikian.
Kalau yang dulu sengaja disalah-salahkan untuk
pembodohan pembaca, tentu yang baru akan benar, sebab
kita sudah sadar akibat pembodohan rakyat. Tapi karena
saya belum membacanya, saya tak dapat memberi
komentar. Teman-teman yang berada di Indonesia
silahkan menelitinya.
Nama buku ada di bawah ini yang menurut sdr. King Hian
bisa dibeli di toko buku saat ini.
Salam

Kemudian ada buku ttg Sejarah Tiongkok yang murah:
> 
--- King Hian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> (Sejarah Cina Kontemporer Jilid 1 & 2)
> [Sukisman, WD]
> Pradnya Paramita
> 979-408-317-8 & 979-408-347-X
> Rp. 13.000 & Rp. 7.500 (sdh discount)
> Pradnya Paramita
> 
> 

> 

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


         

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke