Benar, dia juga tabib yang mengobati sakit kepalanya Cao Cao, walaupun 
tidak sampai sembuh... (karena Cao Cao tidak mau dioperasi kepalanya!).

Suryadi




"Narpati Pradana" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com
07/11/2006 02:10 PM
Please respond to
budaya_tionghua@yahoogroups.com


To
budaya_tionghua@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [budaya_tionghua] Hua Tuo, sang tabib mujarab






Hmmm...
Hua Tuo itu tabib yang hidup di masa Guan Yu dan Cao Cao, bukan?
Seingatku, ada tabib yang membedah tangan Guan Yu di masa Tiga Kerajaan..

CMIIW,

Kunderemp Ratnawati Hardjito A.K.A
Narpati Wisjnu Ari Pradana

On 7/11/06, Hai Jin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hua Tuo, Sang Tabib Mujarab
>
> Nama Hua Tuo sudah tidak asing lagi dalam dunia pengobatan China kuno.
> Dialah yang pertama kali mengembangkan teknik pembedahan dan inovasi
> akupunktur. Bagaimanakah riwayat hidupnya?
>
> Hua Tuo, atau biasa disebut juga Yun Hua, berasal dari Pei Guo Jiao
> (sekarang Haoxian, Provinsi Anhui, China). Dia adalah seorang dokter 
medis
> yang terkemuka di China Kuno dan terkenal dengan julukan "Tabib 
Mujarab".
>
> Hua Tuo tidak mengejar ketenaran maupun uang. Malahan ia mencurahkan
> dirinya untuk mempelajari pengobatan. Ia sangat terampil dalam berbagai
> macam bidang pengobatan --suatu fakta yang merefleksikan kemajuan ilmu
> pengobatan di abad ke-2 di China. Hua Tuo sudah terlihat sangat pandai 
sejak
> masa belianya. Ayahnya meninggal saat dia masih berusia 7 tahun. Karena
> keluarganya miskin, ibunya memutuskan untuk mengirim Huo Tuo untuk 
belajar
> pengobatan kepada dr. Cai, seorang teman dekat ayahnya.
>
> Hua Tuo pergi ke kota dan bertemu dengan dr. Cai. Setelah ia 
mengutarakan
> keinginannya menjadi seorang dokter pengobatan, dr. Cai berpikir pada
> dirinya sendiri, "Ayah Huo Tuo adalah teman saya. Jika saya tidak
> mengambilnya sebagai murid, orang-orang di kota akan berpikir bahwa saya
> adalah orang yang memutuskan hubungan dengan keluarganya setelah seorang
> teman meninggal, dan memperlakukan teman tanpa kesetiaan." Saya 
sebaiknya
> mengambilnya sebagai murid. Bagaimanapun, saya harus mengetes anak itu 
untuk
> menentukan apakah ia memang ditakdirkan untuk pengobatan."
>
> Dokter Cai melihat beberapa muridnya sedang mengumpulkan daun mulberi di
> halaman belakang, tetapi mereka mendapat kesulitan untuk mencapai daun 
di
> dahan tertinggi ketika memanjat pohon. Ia memutuskan ini akan menjadi 
tes
> pertama untuk Huo Tuo. Ia bertanya pada Huo Tuo, "Bisakah kamu 
memikirkan
> cara untuk mengumpulkan daun dari dahan tertinggi di pohon itu?" Huo Tuo
> berkata dengan percaya diri, "Oh, itu mudah." Huo Tuo meminta sepotong 
tali,
> dan mengikatkan batu kecil di ujung tali tersebut. Ia melemparkan tali 
itu
> di sekeliling dahan tertinggi dan berhasil mengumpulkan semua daun di 
dahan
> itu, melengkung karena berat dari batu.
>
> Selanjutnya, dr. Cai melihat dua ekor kambing sedang berkelahi dengan 
mata
> mereka yang memerah. Tidak ada seorang pun yang bisa memisahkan kedua
> kambing ini. Ia memutuskan ini akan menjadi tes kedua untuk Huo Tuo. Ia
> berkata "Huo Tuo, bisakah kamu memisahkan kedua kambing ini?" Huo Tuo 
segera
> menjawab, "Tentu saja". Ia mengambil rumput memenuhi kedua tangannya dan
> meletakkanya di sebelah kambing tersebut di kedua sisi. Kambing-kambing 
itu
> telah lapar karena berkelahi, maka mereka segera berlari untuk menikmati
> rumput tersebut. Perkelahian itu berhenti bahkan tanpa perlu diusahakan.
> Sangat kagum dengan kepandaian Huo Tuo, dr. Cai dengan gembira 
mengambilnya
> sebagai murid.
>
> Huo Tuo belajar sangat rajin sejak permulaan. Dia menitikberatkan pada
> praktik klinis sesungguhnya dan akhirnya menjadi seorang dokter 
legendaris
> pada dinasti Han Timur. Bahkan setelah ia mendapat reputasi sebagai 
seorang
> dokter pengobatan, ia tidak pernah membeda-bedakan pasiennya. Ia akan
> menyediakan jasanya ke mana pun ia pergi. Ia memperlihatkan sebuah jiwa 
yang
> mulia dengan mengobati penyakit dan menyelamatkan nyawa.
>
> Ia belajar pengobatan seumur hidupnya. Ia mengembangkan teori pengobatan
> yang inovatif dan teknik pengobatan yang mengagumkan dalam berbagai 
bidang
> pengobatan, termasuk pengobatan luar, dalam, ginekologi, akupunktur,
> parasitolog, dan terapi fisik sebagai pengobatan medis. Ia juga sangat
> terampil dalam pembedahan. Sesungguhnya, ia adalah dokter pertama yang
> melakukan operasi pembedahan perut dalam sejarah kedokteran China. Untuk
> mengurangi sakit akibat pembedahan pasien, ia menemukan bubuk Ma Fei San 
,
> yang digunakan untuk pembiusan seluruh badan. Seribu enam ratus tahun
> kemudian, bangsa Eropa mulai menggunakan obat bius untuk operasi pada
> permulaan abad 19.
>
> (Sumber : http://www.zhengjian.org)
>
> MENEMUKAN TEKNIK PEMBEDAHAN
>
> Pernah suatu ketika Huo Tuo berlari menghampiri seseorang yang sedang
> mendorong gerobak di jalanan. Orang itu kondisi penyakitnya sangat 
parah,
> mukanya pucat pasi. Napasnya pendek dan cepat; terlihat sangat tidak 
sehat.
> Huo Tuo mendekatinya untuk mencari tahu apakah ia menderita kolik di
> perutnya. Huo Tuo dengan segera mendiagnosanya sebagai peradangan usus 
buntu
> yang harus segera dibedah. Orang itu meminum Ma Fei San dan segera 
terbius.
> Hua Tuo membedah perutnya, membuang bagian usus yang terinfeksi,
> membersihkan bagian dalamnya, menutup lukanya dengan
> beberapa jahitan, dan terakhir mengoleskan salep yang akan mengurangi
> peradangan dan mempercepat pertumbuhan jaringan. Pasien itu sembuh dalam
> beberapa hari dan luka bedahannya sembuh dengan sangat cepat. Cerita ini
> membuktikan efek pengobatan Ma Fei San, juga pemahaman Huo Tuo akan 
anatomi.
>
> Huo Tuo juga telah terbukti sebagai dokter kandungan yang andal. Buku 
pada
> periode akhir dinasti Han mencatat sebuah kasus medis kompleks yang 
berhasil
> ditanganinya dengan sukses. Jenderal Li meminta pengobatan medis untuk
> istrinya. Setelah memeriksa nadinya, Huo Tuo memberitahu bahwa penyebab
> penyakitnya adalah karena istrinya terluka dalam masa kehamilan dan 
gagal
> mengeluarkan janinnya. Jenderal Li mengatakan memang betul, selama hamil
> pernah terluka, tapi janinnya sudah rontok. Hua Tuo mengatakan, menurut
> pengamatan dari denyut nadi, janinnya belum terlepas. Jenderal Li 
ragu-ragu
> dan tidak percaya akan hasil diagnosanya, jadi saat itu Hua Tuo tidak 
bisa
> memberikan pengobatan apa pun.
>
> Setelah lewat 100 hari, kondisi istri Li berubah menjadi parah, lalu Hua
> Tuo diundang lagi untuk memeriksanya. Setelah memeriksa nadinya, Huo Tuo
> berkata, "Denyut nadinya sama seperti pada saat kunjungan terakhir saya. 
Ini
> adalah apa yang saya pikir terjadi. Istrimu mengandung sepasang janin 
kembar
> dalam perutnya. Janin yang pertama lahir mati dan menyebabkan pendarahan
> yang terlalu banyak dari si ibu, sehingga janin keduanya tidak dapat
> dilahirkan. Janin itu telah mati dalam perutnya. Ia membusuk dan 
menempel di
> suatu tempat dekat tulang belakang." Untuk megeluarkan janin itu, Huo 
Tuo
> mencoba dengan jalan dilahirkan. Pertama-tama, ia memberikan akupunktur
> untuk istri Li dan memberikan resep obat-obatan herbal. Tak lama 
kemudian,
> istri Li memulai kelahiran, namun tetap tidak dapat mengeluarkan 
janinnya.
> Huo Tuo menjelaskan bahwa memang sulit untuk mengeluarkan janin yang 
sudah
> mati dengan persalinan normal. Janin itu harus dikeluarkan dengan 
tangan.
> Huo Tuo memberi tahu seorang wanita di rumah jenderal itu bagaimana cara
> mengeluarkan janin mati itu dari tubuh istri Li.
>
> GERAKAN LIMA HEWAN
>
> Inovasi dalam bidang akupunktur juga ditemukan oleh Huo Tuo. Pernah 
suatu
> ketika seorang pasien mencari pengobatan medis darinya karena ia 
mempunyai
> masalah dengan kakinya dan tidak dapat berjalan. Setelah mengecek 
nadinya,
> Huo Tuo menotok beberapa titik akupunktur di punggungnya, dan memberi 7
> tusukan akupunktur di tiap titik. Pasien dengan cepat sudah dapat 
berjalan
> setelah pengobatan. Berdasarkan pengalamannya sendiri dalam akupunktur, 
ia
> menemukan "Titik Akupunktur Jia Ji", sebuah titik akupunktur yang 
mengapit
> tulang belakang. Orang-orang di kemudian hari menyebut titik akupunktur
> tersebut sebagai "Titik Huo Tuo"
>
> Huo Tuo juga menemukan seperangkat latihan yang dianamakan, "Gerakan 5
> Hewan" yang mengambil gerakan dari 5 macam hewan, yaitu macan, rusa,
> beruang, monyet, dan burung. Latihan ini menjadi sangat populer di 
zamannya.
> Salah satu murid Huo Tuo, yaitu Wupu, secara terus-menerus berlatih 
"Gerakan
> 5 Hewan" menurut yang diajarkan oleh gurunya. Bahkan dalam umurnya yang
> 90-an, Wupu tetap sangat kuat dan sehat dengan pendengaran dan 
pengelihatan
> yang tajam, serta gigi yang baik.
>
> Huo Tuo menempati posisi penting dalam sejarah pengobatan Cina atas 
teknik
> medisnya yang hebat, juga semangatnya dalam menolong dan menyelamatkan 
orang
> lain.
>
> Sumber: Koran Era Baru, Edisi 1, Tahun 1.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> __._,_
>
> 
>

-- 
help thy brother, just or unjust

[Non-text portions of this message have been removed]

 




Disclaimer:
This email may contain privileged and/or confidential information intended only 
for the use of the addressee.  If you are not the addressee, or the person 
responsible for delivering it to the addressee, you may not use, copy or 
deliver this to anyone else. If you receive this email by mistake, please 
immediately notify us.

Opinions contained herein may be the personal opinion of the sender and do not 
necessarily represent the views of the Company.  If you are in any doubt as to 
whether the opinions are officially endorsed by the Company, please contact our 
Compliance Dept at (+65) 6225 1228 for clarification.



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke