siapa yang menabur angin TIDAK pasti akan menuai badai...
tergantung kalo "angin" baik, bisa jadi sejuk dan sepoi2...

Masalah terprovokasi dsb kan tergantung masing2 individual 
menanggapinya... ini dunia internet, siapa saja bisa berceloteh, 
kenapa mesti ambil pusing?... :) di internet orang bisa 
memakai "sejuta" topeng, mungkin dari yang aslinya pendeta, di 
internet jadi penjahat, atau sebaliknya di internet pendeta, di 
aslinya penjahat?... :) hanya kita yang tahu, dan Tuhan mungkin...

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "MANG UCUP" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Salam sejahtera untuk rekan-rekan dan para pembaca yang budiman 
> Sesuai dengan pepatah: "Siapa menabur angin pasti ia akan menuai 
badai". Hal
> inilah yang seringkali saya alami berdasarkan tulisan-tulisan saya.
> 
> Dalam beberapa hari terakhir ini banyak sekali komentar maupun 
tulisan yang
> ditayangkan di berbagai macam milis mengenai dirinya mang Ucup. 
Berdasarkan
> tulisan-tulisan tersebut banyak pembaca maupun penulisnya 
mengharapkan
> jawaban maupun komentar dari mang Ucup. 
> 
> Pada awalnya saya ingin bungkem tutup mulut untuk tidak 
mengomentarinya,
> tetapi setelah direnungkan rasanya tidaklah fair kalau tidak 
memberikan
> komentar, apalagi mereka telah bersusah payah mengorbankan begitu 
banyak
> waktu maupun pemikiran untuk menulis artikel tsb. 
> 
> Dan inilah jawabannya mang Ucup:
> Apa saja yang orang tulis mengenai diri saya pasti akan saya 
terima dengan
> senyuman lebar dan juga akan saya Amin kan 100% dengan ucapan Puji 
Tuhan dan
> banyak terima kasih, karena komentar tersebut pasti akan menjadi 
berkat bagi
> mang Ucup. Dan percayalah tulisan tersebut tidaklah sia-sia, 
bahkan dinilai
> berharga sekali oleh mang Ucup.
> 
> Kenapa demikian? Sebab melalui email tsb saya bisa ngaca siapa 
diri saya
> yang sebenarnya dan juga meng-intropeksi diri sendiri sambil 
merenungkannya
> secara lebih mendalam lagi. Hal-hal apa saja yang harus saya 
perbaiki dan
> koreksi, bahkan kalau perlu saya harus minta maaf kepada sang 
penulis. Sebab
> kalau tulisannya tidak sepaham dengan saya,  berarti mang Ucup 
pernah
> membuat kesalahan kepadanya. Dan ini harus segera saya perbaiki.
> 
> Nama sang penulis pasti akan saya bawakan dalam doa sehari-hari 
saya; agar
> Tuhan selalu memberikan kasih dan berkat-Nya yang berlimpah kepada 
sang
> penulis maupun keluarganya, sebab mang Ucup mengasihi mereka 
dengan sepenuh
> hati saya.
> 
> Mengasihi orang yang sepaham  dan yang simpatik kepada diri kita 
ini mudah
> untuk dilakukan, sebab boro-boro manusia, binatang pun bisa 
melakukan hal
> yang sama, tetapi kita sebagai makhluk yang lebih cerdas harus bisa
> mempelajari dan juga mempraktekannya: bagaimana caranya agar kita 
bisa
> mengasihi orang-orang yang tidak sepaham dengan kita. Hal inilah 
yang ingin
> mang Ucup pelajari dan juga praktekan di dalam kehidupan sehari-
hari saya.
> 
> Jadi maaf apabila dalam hal ini saya mengecewakan pembaca maupun 
penulisnya,
> sebab selain kata Terima Kasih, Puji Tuhan dan Amin tidak akan ada
> komentar-komentar lainnya lagi yang bisa Anda harapkan dari mang 
Ucup. Dan
> prinsip ini berlaku bagi mang Ucup bukan hanya untuk sekarang saja 
melainkan
> untuk selama-lamanya. 
> 
> Dalam ini juga mang Ucup sekali lagi mohon maaf yang sebesar-
besarnya,
> kepada rekan-rekan dan para pembaca semua atas ucapan, tulisan 
maupun
> perbuatan mang Ucup hingga saat ini.
> 
> Mang Ucup merasa sedih dan bersalah sekali, karena seringkali 
memprovokasi,
> mengecewakan, membingungkan bahkan mempermainkan perasaan para 
pembacanya,
> sehingga membuat Anda jadi merasa jengkel, tersinggung maupun 
merasa
> dipermainkan oleh mang Ucup. 
> 
> Oleh sebab itulah juga dengan ini saya berjanji untuk tulisan-
tulisan saya
> yang berikutnya mang Ucup akan lebih berhati-hati lagi dalam 
mengutarakan
> pendapat maupun pikiran-pikiran maboknya. Plis maafkan mang Ucup 
lahir dan
> batin.
> 
> Apabila masih ada ganjelan atau sesuatu yang kurang berkenan di 
hati Anda,
> pls kirimkan komentar maupun pendapat Anda per japri kepada mang 
Ucup yang
> PASTI akan dijawab.
> 
> Saya akhiri komentar saya ini dengan ucapan banyak terima kasih 
atas
> perhatiannya dengan 
> salam damai dengan penuh rasa kasih dan doa
> 
> Mang Ucup
> Email: [EMAIL PROTECTED]
> Homepage: www.mangucup.net
>






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to