saya sedikit tidak setuju..
lebih tepatnya adalah pengetahuan tentang agama tidak berbanding lurus
dengan kelakuan baik.


Bersama ini,
saya juga minta maaf atas perilaku saya
dan saya juga minta maaf atas begitu lamanya waktu yang saya butuhkan untuk
bisa minta maaf secara terbuka.

mmmm.. bagaimana cara minta maaf dalam bahasa Mandarin? Dui bu qi?


Saya juga minta maaf buat yang lain, telah membuat milis rusuh. Semoga tidak
diperpanjang setelah ini.

Maafkan saya,
pemuda 23 tahun,

Kunderemp Ratnawati Hardjito a.k.a
Narpati Wisjnu Ari Pradana

On 12/1/06, Ronen Tejaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Maaf, Anda telah salah persepsi. saya tidak menyombongkan agama, saya
> bukan orang yang tertarik dengan agama. Cuma mengajukan pertanyaan saja.
>
> Kenapa agama harus dibanggakan? Orang yg keliatannya taat beribadah
> (misalkan sering ke tempat ibadah) belum tentu dalam kehidupan
> sehari-harinya kelakuannya baik. Jadi agama tidak selamanya berbanding lurus
> dengan kelakuan baik. Setuju?
>
> Narpati Pradana <[EMAIL PROTECTED] <kunderemp%40gmail.com>> wrote:
> Pertama,
>
>
>
>
> 
>



-- 
help thy brother, just or unjust


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke