bp.Budiastawa yb,


bp.Zhou aka Skalaras bukan moderator milist ini.

Juga buat bung ken2, plz hargai himbauan dari moderator dong.
Jangan bikin moderator cape sensor postingan apalagi modi disini dah 
pada cape kerja, trus mesti kerja keras ngecek postingan.

Thx atas perhatian en kerjasamanya.






YQL
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Budiastawa <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Hai, Sdr. Kenken,
> 
> Saya sangat menghargai perkataan Sdri. ZFy sebagai salah satu 
moderator
> di milis ini. Itulah mengapa saya masih secuil pun tidak menanggapi
> kata-kata anda tentang Falun Gong. Ini karena saya masih ingin 
menjadi
> anggota di milis ini, walau pun cuma sbg pemirsa. Tapi apa yang 
anda
> lakukan? Anda justru tidak memperhatikan perkataan Sdri. ZFy 
tentang
> teguran itu. Saya tidak tahu apakah ini termasuk pelanggaran atau
> kebandelan.
> 
> Kepada Yth. Moderator. Sekali lagi, demi persamaan hak di milis 
ini yang
> layaknya seperti sebuah masyarakat di dunia maya, saya meminta ijin
> sekali lagi untuk menanggapi Sdr. Kenken. Atau, mohon Sdr. 
Moderators
> memberi peringatan kedua kalinya kepada Sdr. Kenken. Karena kalau 
saya
> saat ini langsung menanggapi tulisannya, maka saya berarti tidak 
bisa
> bersabar, dan saya akan mendapat peringatan dan teguran lagi.
> 
> Untuk sdr. Kenken, apapun yang anda katakan tentang Falun Gong, itu
> adalah hak anda. Dalam kesempatan ini bukan berarti saya tidak 
punya
> jawaban terhadap postingan anda ini. Tapi saya sudah menawarkan 
dengan
> sopan kepada anda, mari kita bertukar pikiran via Japri. Bukan 
pula saya
> merasa takut untuk menanggapi tulisan anda, tapi demi penghargaan 
saya
> terhadap milis Budaya Tionghua ini, saya sebagai warga milis ini 
memilih
> lebih dulu mentaati peraturan.
> 
> Di sini anda memang berkesempatan mencuri kesempatan berceloteh 
lebih,
> itu adalah keberuntungan anda. Tapi beberapa member sudah tahu 
track
> record anda yang bak bunglon melompat kesana kemari dengan berbagai
> identitas samaran di dunia maya. Dengan demikian, orang pun akan
> berpikir apakah celotehan anda ini bisa dipercaya ataukah tidak.
> 
> Salam Damai semuanya,
> Putu Budiastawa
>


Kirim email ke