Kalau alur ceritanya seperti yang kalian bicarakan berarti mereka membalikkan 
faktanya dimana kita (orang-orang tionghoa keturunan pun juga memiliki sifat 
seperti mereka, buktinya para korban kerusuhan tidak ditolong oleh orang-orang 
tionghoa keturunan).
  Padahal seharusnya peristiwa tersebut di organisir oleh orang-orang mereka 
supaya peristiwa tersebut mencuat/terjadi dan itu seharusnya aib negara (negara 
yang sebagian besar orang-orangnya tidak bermoral, mengapa demikian?
  Ibaratnya pagar makan tanaman.
  Orang-orang mereka berada di organisasi pemerintahan sedangkan kita bagian 
dari rakyatnya, ya jelas ini pagar makan tanaman.
  Seharusnya kejadian tersebut di usut tuntas bukan diputar balikkan, kecuali 
orang-orang tersebut memang ikut terlibat atas terbentuknya kejadian tersebut.
  Bahkan seluruh dunia pun tau atas kejadian tersebut.
  Apalagi sekarang serba teknologi canggih yang serba cepat informasinya (ada 
internet, parabola, handphone, dll).
  Kalau memang seperti itu skenarionya berarti negara kita ini termasuk negara 
biadab (bapak bisa makan/perkosa anak sendiri).
  Dan seperti yang disebut oleh kalian, orang-orang tionghoa keturunan yg ikut 
terlibat dalam pembuatan film termasuk orang-orang mengkhianati orang sendiri.
  Memang menyedihkan negara ini, karena serba tidak beres.
   
   
  Salam,
   
  Budi
   
   
  

indoguoyue <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          
Xiongdi jiemei!

Saya menangkap adanya maksud jahat dari si penulis cerita, hampir sama
seperti yang dipikirkan oleh ulysee.

Si penulis cerita terkesan berniat untuk membolak-balik peran, dimana si
penjahat jadi baik dan orang2 yg seharusnya jadi korban menjadi jahat.

Saya pribadi akan menulis email protes kepada si penulis cerita &
produser, dan saya berharap juga rekan2 yg tidak setuju dengan sinopsis
ini bisa mengirimkan juga email protes.

Salam

Mingjin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Heheheh, dari hari minggu, ada temen gue yang udah ribuut aja di
> telepon, soal si mei hwa. Pasalnya dia melihat audisi di kemayoran,
> casting pemeran meyhwa, yang harus memerankan adegan baru saja
> diperkosa. Reaksi gue: GILA!!! MASA SIH?
>
> Setelah itu gue dikasih peer baca sinopsis Mei hwa kembang glodok
> ini.
> Gue pribadi sih enggak lihat dimana bagusnya.
> Ceritanya gak ada yang istimewa, latar belakang kejadian Mei 98
> hanya tempelan belaka.
> Seandainya latar belakang perkosaan tidak terjadi pada saat Mei 98,
> gue rasa jalinan ceritanya akan lebih masuk akal.
>
> Sinopsis cerita, menurut gue hanya menegaskan STIGMATISASI terhadap
> perempuan-perempuan korban perkosaan. Seolah korban perkosaan itu
> PASTI akan dicampakkan dan dicemooh.
> Padahal, bukankah stigmatisasi seperti ini yang menyebabkan korban
> perkosaan enggan membeberkan apa yang pernah menimpa dirinya?
> walaupun demi untuk menghukum pelakunya?
> Celakanya, penghalang ini datangnya justeru dari masyarakat itu
> sendiri, yang tanpa sadar, menanamkannya pada korban perkosaan, dan
> pada semua orang.
> Menjadi korban perkosaan sudah cukup menyakitkan, dan menciptakan
> trauma tersendiri, tapi trauma terbesar menurut gue justeru adalah
> stigmatisasi seperti ini, yang membuat korban dan keluarganya
> pantang buka mulut.
>
> coba simak kalimat kalimat ini:
> "Peristiwa Perkosaan yang menyebabkan kehamilan, cepat tersebar
> kemana-mana. Yang amat menyedihkan bagi Mei Hwa, tiada orang
> yang mau peduli akan nasibnya, terutama dari Ah Liang yang justeru
> mencampakkan dirinya begitu saja."
>
> "Sebagai manusia biasa, Mei Hwa pun sempat putus asa dan melakukan
> upaya bunuh diri"
>
> "Mei Hwa dengan bayi haramnya, selalu menjadi cemo'oh dan tiada
> keluarga Tionghoa yang mau membantunya."
>
> Maaf, kalau gue bilang sinopsis cerita ini terlalu prejudis. Baik
> terhadap perempuan korban perkosaan maupun terhadap tionghoa.
>
> Membaca visi dan misi pembuatan sinetron ini. Kalau saya jadi
> penulis skenarionya, untuk tema PEMBAURAN, saya akan menyorot tema
> lain selain PERKOSAAN. Ada banyaaak sekali kejadian dimana tionghjoa
> dan pribumi saling bantu mengatasi keadaan mencekam masa itu.
> Menurut saya hal itu akan lebih menyentuh, dari sisi kemanusiaan,
> kebersamaan, persatuan, dan juga dari sisi artistik sebuah cerita.
> Daripada kisah klise yang mengeksploitasi perempuan korban perkosaan
> seperti ini.
>
> Kenapa harus tema perkosaan yang disorot? Apakah diperkirakan akan
> lebih "menjual"?
> Dan kenapa pemerkosanya yang menjadi pahlawan di ujur cerita?
> Mau tobat atau tidak, mei 98 atau bukan,
> perkosaan itu perbuatan yang salah dan harus dihukum donk, bukannya
> dianugerahi jadi konglomerat.
> Dimana moral cerita ini kalau begitu? Jangan jangan orang akan
> beranggapan bahwa perkosaan itu hal biasa dan bukan kesalahan berat?
>
> Sori, gue selalu naik darah kalau inget kasus perkosaan mei 98.
>
> Hrrr, berusaha untuk positip thinking,
> lets say, barangkali penulis skenario ini seorang laki-laki, jadi
> samasekali tidak mengerti akibat2 perkosaan dan trauma yang
> ditimbulkannya terhadap perempuan.
> barangkali penulis skenarionya kurang banyak menggali data, bahwa
> setelah Mei 98 banyaaak sekali relawan yang mau membantu korban
> perkosaan.
>
> Penilaian pribadi dari sinopsisnya,
> cerita ini luar biasa......jeleknya, hehehehehe.
> Itu belum dihitung efek politisnya kalau sinetron ini jadi
> ditayangkan, belon dihitung efek negatip dan positipnya,
> dan apakah EFEKTIF mengusung tema PEMBAURAN.
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" hendri@
> wrote:
> >
> > Rekan Mingjin,
> >
> >
> >
> > Banyak "tionghoa" yang malah berbondong-bondong ikut
> audisi "Bintang Tionghoa Indonesia" guna menjadi pemeran di sinetron
> ini loh. Gejala budaya pop ? Gejala idol-idolan ? Jadi bintang
> sinetron "katanya" kan hidup gemerlap.
> >
> >
> >
> > Terlepas dari itu, bagi yang ingin tahu lebih lanjut pemikiran
> yang mendasari produsen sinetron silakan dilihat di pranala ini.
> >
> >
> >
> > http://meihwa-film.com/index.php?
> option=com_content&task=view&id=15&Itemid=33
> >
> >
> >
> > Hormat saya,
> >
> > Yongde
> >
> >
> >
> > _____
> >
> > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of indoguoyue
> > Sent: Friday, March 09, 2007 12:19 PM
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Sinopsi Sinetron Seri Mei Hwa
> >
> >
> >
> >
> > Membaca sinopsis ini, luka hati yang belum mengering seakan diiris-
> iris
> > kembali.
> >
> > Sungguh mood saya langsung rusak gara-gara sinopsis ini, entah apa
> > tujuan dan maksud si penulis, apakah supaya timbul kebencian kepada
> > etnis sang pemerkosa atau sebaliknya.
> >
> > Saya prihatin kalau masih ada etnis Tionghua yang mau berperan
> dalam
> > sinetron ini, apakah mata hati dan nurani mereka sudah buta oleh
> kemilau
> > uang?
> >
> > Xiongdi jiemei, sinetron ini wajib kita boikot dan kita protes
> dengan
> > keras!
> >
> > Kepada produsen, penulis cerita dan stasiun yang berniat
> menayangkan
> > sinetron ini, saya menghimbau untuk membatalkan rencana produksi
> dan
> > penayangan sinetron ini.
> >
> > salam,
> >
> > Mingjin
> >
> > --- In HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%
> 40yahoogroups.com"budaya_tionghua@, "Skalaras" <skalaras@> wrote:
> > >
> > > Ceritanya kayaknya seru, hanya ada pertanyaan2: mengapa seorang
> gadis
> > yang
> > > hamil karena perkosaan menolak menggugurkan kandungan? biasanya,
> > perkosaan
> > > membawa trauma, pasti juga mempengaruhi sikap sang ibu terhadap
> > anaknya,
> > > karena setiap melihat sang anak akan teringat si pemerkosa,
> banyak ibu
> > yang
> > > menjauhi anaknya. di cerita ini kok tidak nampak? terus, si
> pemerkosa
> > dalam
> > > kerusuhan kok dari kelas sosial yang tinggi ya? ada nggak
> dijelaskan
> > latar
> > > belakangnya? saya jadi teringat cerita Karmila milik Marga T. kok
> > mirip ya?
> > >
> > > lalu tentang bapaknya yang disebut konglomerat, umumnya, seorang
> > > konglomerat bila jatuhpun juga tidak sampai melarat begitu rupa,
> > apalagi
> > > masak jatuh gara2 satu usahanya dibakar massa? kan banyak usaha
> yang
> > lain.
> > > kalau dibaca dari sipnosis, keliahatannya perkembangannya
> ceritanya
> > banyak
> > > dipas2kan. mungkin ini hanya kelas opera sabun? tapi cukup salut
> > berani
> > > mengambil tema sensitif perkosan.
> > >
> > > ZFy
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "Hendri Irawan" hendri@
> > > To: HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%
> 40yahoogroups.com"budaya_tionghua@
> > > Sent: Wednesday, March 07, 2007 4:30 PM
> > > Subject: [budaya_tionghua] Sinopsi Sinetron Seri Mei Hwa
> > >
> > >
> > > Rekan-rekan,
> > >
> > >
> > >
> > > Di bawah ada pranala dan sinopsis sinetron seri berlatar belakang
> > kerusuhan
> > > mei'98 dan efek kelanjutannya. Sepertinya bakal fenomenal dan
> > kontroversial.
> > >
> > >
> > >
> > > Menurut saya pribadi cerita berdasarkan sinopsisnya cukup bagus,
> belum
> > tahu
> > > akan aktingnya karena belum tayang (masih diproduksi), akan
> tetapi
> > efek
> > > traumatik dan politiknya bisa membuka luka lama dan menjadi
> > kontroversial.
> > >
> > >
> > >
> > > Hormat saya,
> > >
> > > Yongde
> > >
> > >
> > >
> > >
> > HYPERLINK "http://meihwa-film.com/index.php?
> option=com_content&task=view&id=16&Itemid=34"http://meihwa--
> film.com/-index.php?-option=com_-content&task=-view&id=16&-Item\
> > id=34
> > >
> > >
> > >
> > > GLOBAL SINOPSIS SINETRON SERI
> > >
> > > MEI HWA: KEMBANG GLODOK
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Ide cerita/Skenario/-Sutradara: KARDY SYAID
> > >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> > --
> > No virus found in this incoming message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.18.7/710 - Release Date:
> 3/4/2007 1:58 PM
> >
> >
> >
> > --
> > No virus found in this outgoing message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.18.7/710 - Release Date:
> 3/4/2007 1:58 PM
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>



         

 
---------------------------------
Don't get soaked.  Take a quick peek at the forecast 
 with theYahoo! Search weather shortcut.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke