"Ke" disini bukan "He", tapi " Xi". 

kata "Sungai" dlm bhs mandarin sangat banyak istilahnya: bisa He, Jiang, Xi, 
Jian,Qian dll dll.

Salam,
ZFy

  ----- Original Message ----- 
  From: ChanCT 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, March 25, 2007 6:50 AM
  Subject: Re: Fw: [budaya_tionghua] Ang Kee


  Kenapa yang dibahas hanya pengertian Ang-nya saja, ya? Sedang "ke" nya itu 
sudah pasti sama dengan "he" yang berarti sungai dalam bunyi Hokkian?

  ----- Original Message ----- 
  寄件者: King Hian 
  收件者: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  傳送日期: Sunday, 25 March, 2007 1:02
  主旨: Re: Fw: [budaya_tionghua] Ang Kee

  UTF 8

  Pertanyaan Pak Raharjo Irawan adalah:
  Dalam bahasa Hokkian, kata 'Ang' dari Angke bisa berarti Merah (紅) atau 
Banjir (洪) -> Ang yang berarti banjir ini sama dengan marga Ang Chit Kong 
(tokoh dalam Sia Tiao Eng Hiong). Dalam bahasa Mandarin, keduanya diucapkan 
'Hong'.

  Selama ini teori yang sering kita dengar adalah Angke berarti kali merah. 
Rupanya Pak Raharjo juga mendengar ada yang mengatakan bahwa Angke berarti kali 
banjir, bukan kali merah. Karena huruf (洪) dalam bhs Hokkian juga diucapkan Ang.

  Sulit untuk menentukan mana yang benar. Tetapi saya lebih memilih pendapat 
bhw Angke berarti kali merah (karena peristiwa pembantaian orang2 Tionghoa 
1740). Alasannya:
  1. Lebih banyak orang2 yang berpendapat Angke: kali merah
  2. Kali Angke berhulu di daerah Semplak (Bogor Barat Laut), melalui Parung, 
Pamulang, Ciledug, Angke, Muara Angke. Kali Angke relatif pendek (dibanding 
Ciliwung atau Cisadane), sehingga dulu kali ini seharusnya tidak sering banjir.
  3. Di sepanjang kali Angke sampai ke daerah Semplak, banyak bermukim orang2 
Tionghoa peranakan seperti Tionghoa Benteng (yang berbahasa Melayu dan kaum 
perempuannya berkebaya, umumnya mereka adalah petani). Ada teori yang 
mengatakan bahwa mereka ini adalah orang2 Tionghoa yang melarikan diri ke 
daerah hulu kali Angke, waktu terjadi pembantaian 1740.
  4. Dalam bhs Hokkian, huruf (洪) dan (紅) sama2 bisa dibaca Hong (bunyi wenyan) 
dan Ang (bunyi baihua). Tetapi, dalam frase2 yang berarti banjir, huruf (洪) 
dibaca Hong. Misalnya:
  - (洪水) Mandarin: Hongshui, Hokkian: Hong Sui atau Hong Cui
  - (分洪) MD: Fenhong, HK: Hun Hong
  - (洪流) MD: Hongliu, HK: Hong Liu

  salam,
  KH


  [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Ang itu berarti Hung yang kalau bahasa mandarinnya berarti Merah. Kalau 
  banjir air tidak akan berwarna merah , kecuali banjir darah.
  Yang menggelitik keingintahuan lebih lanjut adalah mengapa sampai dinamakan 
  ANGKE dari salah satu dialek Tionghoa ? kenapa tidak KALMER (Kali merah) ? 
  Mengapa nama dari Tionghoa yang justru di adopt ? Dulu banyak daerah dan nama 
  jalan yang memakai kata dari istilah , nama, dan bahasa/dialek Tionghoa , 
  contoh Gang Toa Hong, Gang Kong Goan, Gang Kong Kwan , Toa She Bio, , Gang Lo 
Su 
  Fan, Gang Lautze, Bo Ciang, Gang Yo Sun Bie , Gang Cay Ho, Tay Kung Sie 
  (Kongsi Besar), gang Sen Tiong, Ji Lak Keng, gang Mo Cui, Gang Hok Tien, Gang 
Lam 
  Ceng, Petak Sing Kian, Sam Pan Lio, gang Tiongkok, dan seabreg nama yang 
  bukan istilah Melayu. 
  Satu alasan yang mungkin bisa masuk akal adalah , pernah suatu waktu 
  Tionghoa mendapat legitimasi di Nusantara, Koq sekarang tidak ada lagi/kurang 
? 
  Mengapa Angke menjadi dinamakan jalan TUBAGUS ANGKE ? katanya nama Pahlawan 
  . Tolong ahli sejarah disini bantu menjelaskan . 

  salam,
  Dr.Irawan.
  xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
  In a message dated 3/24/2007 2:39:15 A.M. Pacific Daylight Time, 
  [EMAIL PROTECTED] writes:

  Kali Angke
  Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
  Kali Angke adalah sebuah sungai di Jakarta, Indonesia. Nama Kali Angke 
  diberikan setelah pembantaian etnis Tionghoa selama tiga hari oleh VOC di 
Batavia 
  pada tanggal 9 Oktober 1740. Dikatakan akibat peristiwa tersebut warna sungai 
  berubah menjadi merah oleh darah etnis Tionghoa. Sejak itu namanya berubah 
  menjadi Kali Angke. [1][2]

  sur

  ----- Original Message ----- 
  From: "raharjo irawan" <[EMAIL PROTECTED]>

  > 
  > Salam,
  > 
  > Mohon info dari rekan-rekan, sungai Ang Kee di
  > Jakarta
  > itu berasal dari kata Hong Xi ( &#32005; &#28330;
  > &#65104;yang berarti sungai merah ) atau Hong Xi (
  > &#27946; &#28330;&#65104;yang berarti sungai yang
  > sering banjir ) ???
  > 
  > Menurut beberapa orang, disebut Ang Kee karena
  > dahulu
  > ketika terjadi pembantaian 1740, banyak mayat orang
  > Tionghoa yang dibuang ke dalam sungai tersebut,
  > sehingga memerahkan sungai.
  > 
  > Namun ada pendapat yang mengatakan disebut Ang Kee
  > itu, karena sungai itu sering meluap ketika terjadi
  > hujan besar.
  > 
  > Mana yang benar ??? mohon pencerahan.
  > 
  > Irawan R
  > 

  Recent Activity

  21
  New Members

  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS

  Indonesian languages 
  Dan 
  Indonesian 
  Indonesian language course 
  Indonesian language learn

  Got Yodel?
  Best Yahoo! Yodel
  Give us your best
  yodel and win!

  Yahoo! Mail
  You're invited!
  Try the all-new
  Yahoo! Mail Beta

  Search Ads
  Get new customers.
  List your web site
  in Yahoo! Search.

  .

  ---------------------------------
  TV dinner still cooling?
  Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.

  [Non-text portions of this message have been removed]

  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

  Yahoo! Groups Links

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to