Diskriminasi bisa disebut kasuistik, kalau jarang terjadi. Tapi kalau sudah 
sering terjadi, tidak lagi bisa disebut kasuistik. 

Dalam masalah sosial, tidak semua harus didata dengan sensus. kita sebaiknya 
membuka diri terhadap berbagai masukan. Kalau banyak mendengar pengalaman 
diskriminasi, berarti memang ada kejadian yang tidak beres. seperti halnya saat 
banyak orang mengeluhkan korupmya birokrat di Indonesia, tidak bisa dikatakan 
kasuistis meski ada orang yang menemukan ada aparat yang bersih. survey lembaga 
Internasional juga tidak berdasarkan pendataan atas paktek korupsi itu sendiri, 
tapi lebih berdasarkan jajak pendapat, berdasarkan pengalaman2 individu 
masyarakat saat berhadapan dng birokrasi. 

Diskiminasi memang bisa dilakukan semua kalangan, tapi harus dibedakan: 
diskriminasi yang dilakukan lembaga swasta atau diskriminasi di lembaga negara. 
untuk tahap pertama, kita harus memerangi diskriminasi oleh negara dulu, ini 
hal yang mendasar.

Diskriminasi juga bisa menimpa siapa saja, menimpa semua golongan. Tapi itu tak 
berarti semua golongan pasti menghadapi tingkat diskriminasi yang sama. Karena 
kondisi sosial dan sejarah yang khusus, golongan Tionghoa mengalami tingkat 
diskriminasi yang lebih tinggi dibanding yang lain, pola diskriminasi ini 
sebagian bahkan sudah sistematis, ditunjang dengan peraturan pemerintah, ini 
sulit disebut kasuistis lagi.

Salam,
ZFy



  ----- Original Message ----- 
  From: eddy witanto 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 27, 2007 5:44 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: PNS


  >Akhmad Bukhari Saleh>>Jadi diskriminasi di tempat kerja itu kasuistik.

  hehehe.....jadi kalo gitu diskriminasi adalah gak bisa disamaratakan aja dong 
ya? 
  tapi..... bukankah yg namanya diskriminasi (entah apalah namanya: pembedaan, 
dll) tetaplah diskriminasi ya? karena dalam diskriminasi harus ada unsur 
kerugian yg diderita satu pihak. Bukankah diskriminasi terjadi di semua negara, 
di semua tempat, di semua lapisan masyarakat, di semuanya lah...gak pandang 
agama, suku, etnis, bahasa, budaya, dll khan?
  Hmm...soalnya nih, emang dari sonomya khan yg namanya manusia suka sekali 
memilah2 dan mengkategori2. Kalo cuman memilah2 dan mengkategori aja sih masih 
mendingan deh. 
  O ya, ada nggak sih orang yg benar2 nggak pernah mendiskriminasi orang lain? 
kayaknya koq....................

  [EMAIL PROTECTED]

  __________________________________________________________
  Never miss an email again!
  Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
  http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke