----- Original Message ----- 
From: JS
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 28, 2007 2:04 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: NEW: STUDY TOUR TAIWAN 2007, perincian biaya 
& schedule

> Misalnya begini..
> - Taiwan membuka study tour hanya untuk ket Tionghoa,
>    implikasinya gol non Tionghoa di Indonesia
>    akan membenci ket Tionghoa.
> - Arab Saudi memberi bantuan pembangunan masjid.
>    Apakah golongan non muslim memusuhi golongan muslim?
> - Belanda memberi bantuan pembangunan gereja.
>    Apakah golongan non kristen memusuhi golongan kristen?

---------------------------------------------

He he he... kalau kasih contoh (perandaian) itu apel dibanding apel, jeruk 
dibanding jeruk dong, JS-heng, jangan apel dibanding jeruk, jeruk 
dibanding apel. 
Atau kalau pinjam istilahnya Alfonso-heng, membandingkan naga ya dengan naga.

Kalau membandingkan bangunan ibadah, semua contohnya ya bangunan ibadah:
- Misalkan Taiwan memberi bantuan pembangunan vihara.
   Tentu saja golongan non-Buddhis tidak akan memusuhi
   golongan Buddhis.
   Tetapi kalau yang boleh masuk vihara bantuan Taiwan itu
   cuma keturunan Tionghoa saja, tentu ramai diprotes
- Misalkan Arab memberi bantuan pembangunan mesjid.
   Tentu saja golongan non-Muslim tidak akan memusuhi
   golongan Muslim.
   Tetapi kalau yang boleh masuk mesjid bantuan Arab itu
   cuma keturunan Arab saja, tentu ramai diprotes.
- Misalkan Belanda memberi bantuan pembangunan gereja.
   Tentu saja golongan non-Kristen tidak akan memusuhi
   golongan Kristen.
   Tetapi kalau yang boleh masuk gereja bantuan Belanda itu
   cuma keturunan Belanda saja, tentu ramai diprotes

Kalau mau kasih contoh (perandaian) bantuan paket belajar bahasa, 
seperti dalam kasus yang kita bicarakan ini, jadinya seperti ini:
- Misalkan Taiwan memberi bantuan paket belajar bah. Tionghoa.
   Maka golongan yang biasa bicara bah. Indonesia pun tidak akan
   memusuhi yang biasa bicara bah. Tionghoa.
   Tetapi kalau yang boleh ikut paket belajar bah. Tionghoa bantuan
   Taiwan itu, cuma keturunan Tionghoa saja, tentu ramai diprotes.
- Misalkan Arab memberi bantuan paket belajar bah. Arab.
   Maka golongan yang biasa bicara bah. Indonesia pun tidak akan
   memusuhi yang biasa bicara bah. Arab.
   Tetapi kalau yang boleh ikut paket belajar bah. Arab bantuan
   Arab itu, cuma keturunan Arab saja, tentu ramai diprotes
- Misalkan Belanda memberi bantuan paket belajar bah. Belanda.
   Maka golongan yang biasa bicara bah. Indonesia pun tidak akan
   memusuhi yang biasa bicara bah. Belanda.
   Tetapi kalau yang boleh ikut paket belajar bah. Belanda bantuan
   Belanda itu, cuma keturunan Belanda saja, tentu ramai diprotes.

Gitu lho, JS-heng.
Kalau sudah dijelaskan seperti menjelaskan ke anak SD begini, masih 
tidak paham juga, ya saya nyerah deh...
Padahal pemerintah Taiwan saja sudah tahu bahwa mereka salah, dan 
akan merubah kebijakannya.

Jadi... pinjam gaya bahasanya Ul-djie:
Gue ini musuhin Taiwan kagak, orang Tionghoa kagak, pingin belajar 
Mandarin kagak, ngapain repot-repot ngajarin logika SD gini!
Ha ha ha...

Wasalam. 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke