Saya kurang lebih setuju jikalau kita mengklassifikasi citizen HK 
adalah banana - tetapi saya kira semua chinese bersifat demikian utk 
mencapai kesejahteraan. Didalam cara2nya utk mencapai goal ini mereka 
selalu mencari jalan less-resistance and profitable. Jaman sebelum 
PD2 dgn cara meniru orang Europa/USA, jaman sekarang dgn bermigrasi.
[silahkan baca buku keluarga Soong]

DiCalifornia saya lihat banyak macem2 chinese dari yg ket. mainland 
asli - suku hakka, suku canton, suku taysan etc dan dari bagian lain 
dari dunia yg asal Vietnam, Taiwan native, Malaysia, Macau, Europa, 
America etc.
Mereka semua memang keturunan dari suku2 yg beremigrasi dari China 
tetapi mereka keluar semua dgn membawa beban prejudice terhadap satu 
sama lain. Semua dan w/o exception incl. yg asal dari Indonesia 
jikalau hidup diUSA mereka oleh penduduk diluar USA atau EU dianggap 
sebagai banana. Ini tidak dpt dihindarkan karena environment adalah 
environment barat. 
Selain itu mereka juga tidak dpt membaur satu sama lain karena 
prejudice tsb. Mereka memberikan segala macem nickname seperti 
diIndonesia  Hakka women kaki gede,  canton tukang bikin peti mati, 
hokkian tukang ikan asin, shanghai mafia etc.

Karena itu jaman sekarang dgn majunya ekonomie China,  banyak 
immigrant dari China mengirim anak2 mereka kembali keChina untuk 
tidak kehilangan root mereka dan tetap dpt membaur dgn penduduk 
tempat asal OT mereka. Mereka juga mengharap anak2 ini dpt menerima 
rezeki dari development ini 

Silahkan kalian berpikir - apakah filsafat ini salah?

Andreas





--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, PK Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Untuk melengkapi "penerangan bagi yang uninformed":
> 
> Sudah menjadi pengakuan dunia para pengamat,  masyarakat Hongkong 
pada umumnya cenderung bersifat "banana".  Bisa dilihat di komik Lao 
Fu Tse sabagai cermin kehidupan masyarakat disana.  Sudah jelas ada 
pengecualian2nya.
> 
> Terlepas dari "dosa2" yang pernah dilakukan pada masa lalu, perlu 
juga diakui sikap pemerintah Tiongkok sekarang ini, telah membuahkan 
hasil nyata.  Dimana kekuatan ekonominya sudah menjadi de facto.  
Amerika sang adhidaya yang telah berhasil menghancurkan kekuatan 
pesaingnya terdahulu, Uni Soviet, pun menjadi ketar-ketir.  Ini semua 
dicapai berkat dukungan dari pebisnis dan investor luar, baik yang 
berlatar belakang Tionghoa atau bukan.  Apa yang menjadi daya tarik 
sedemikian rupa, sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.  Pengaruh 
kapitalisme yang sejak jaman koloni Inggris, dianut Hongkong dan 
telah membawa kemakmuran masyarakatnya pada era yang lalu.  Memang 
ironis, di negara yang dikuasai partai komunis, bisa tumbuh bisnis 
yang nyata2 menganut kapitalisme.
> 
> Ya kita harus berbicara sesuai fakta.  Bukan dengan konsep dan 
dogma yang sudah kadaluarsa.  Pemerintah Tiongkok sekarang bukan lagi 
pemerintah dekade yang lalu.
> 
> salam,
> PK Lim
> 
> "Andreas S. Mihardja" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:                                  Penerangan bagi yg uninformed 
diIndonesia sebelum berdebat kusir:
>  
>  Didalam persoalan kewarganegaraan ini dan sepecially untuk 
penduduk 
>  Hongkong untuk mendapat status nritish subject sebelum Hongkong 
>  menjadi bagian dari PRC adalah sangat penting.
>  Didalam filsafat hidup kebudayaan china kita diberikan pendidikan 
>  untuk mempersiapkan rumah kedua dan ketiga jikalau rumah pertama 
>  berada didalam keadaan yg critical. Kepala keluarga menurut ajaran 
>  KHC diharuskan berusaha untuk melindungi kesejahteraan keluarga.
>  Dgn adanya kemungkinan pemilihan menjadi british subject - mereka 
>  dapat transport kekayaan mereka ke Canada dan ke Europa dan 
jikalau 
>  Hongkong setelah dipersatukan dgn PRC menjadi neraka mereka sudah 
>  selamat. Inilah basis pikiran penduduk HK - dan mereka tidak 
berpikir 
>  mereka jikalau menjadi british subject berkedudukan lebih tinggi. 
>  Mereka yg mendapat status ini kebanyakan adalah multimillionair 
dari 
>  HK yg didalam pemerintah communis system Mao semua akan/harus 
>  dihilangkan dari mata bumi ini. Jaman status quo ini billions 
pindah 
>  dari HK ke Canada dan UK dan conglomerat2 HK juga invest kekayaan 
>  mereka diUSA - terutama WestCoast dan Taiwan. Taipan2 HK membeli 
real 
>  estate dan perusahan2 didaerah transmigrasi mereka yg baru [Ini 
bukan 
>  emigrasi tetapi transmigrasi karena status pasport mereka.] Canada 
>  happy , UK happy dan US juga.
>  Jadi untuk citizen dari HK pasport british/HK ada economical dan 
>  financial valuenya dan karena itu penting utk mereka. Penghargaan 
>  dari status ini sekarang sudah hilang sebab keadaan diHK tidak 
>  menjadi memburuk tetapi malah stabiel dan penduduk HK yg dulu 
pindah 
>  keluar HK - kebanyakan kembali keHK and continue their life as 
usual. 
>  Tetapi meskipun HK sudah stabiel - guarantee keadaan tidak bakal 
>  memburuk tidak dpt diketemukan dgn pasti - jadi tidak semua 
capital 
>  kembali masuk HK. Capital tidak kembali dan 2nd generation belum 
>  pulang semua. 
>  Dgn dibukanya PRC untuk business - mereka citizen HK/Macau 
sekarang 
>  malah mencari dual citizenship dgn PRC agar mendapat status 
penduduk 
>  PRC didalam melakukan business. Jadi keadaan status penting utk 
>  prnduduk HK yg pragmatic ini adalah economy.
>  
>  Pendapat kalian atau bbp orang diantara kalian, bahwa jikalau 
>  mendapat status british citizenship itu mempertinggi status mereka 
>  adalah besides the truth and reality.  Ini adalah pendapat dari 
>  sebelum PD2 sampai mungkin 1950'an. Setelah 1950 untuk penduduk 
China 
>  yg penting adalah kabur dari kommunis dgn cara apapun yg mungkin. 
>  Penduduk PRC mencoba masuk HK secara legal dan illegal dan 
penduduk 
>  HK yg lahir diHK mendapat status british subject utk membedakan 
>  mereka dgn pendatang baru. Ini juga berhubungan dgn status Vietnam 
>  refugee yg masuk HK.  Ini kalau tidak salah ada didalam perjanjian 
>  PRC-UK.   
>  
>  =====================
>  
>  Mereka yg tinggal diIndonesia sampai 1950'an memakai teknik ini 
utk 
>  dapat keluar Indonesia sewaktu jaman Spijtoptanten 1954 - 1964. 
>  Diwaktu ini banyak penduduk Indonesia yg berketurunan Belanda - 
incl. 
>  belanda Indo dan yg berkebudayaan belanda dan termasuk mereka yg 
>  mendapat status gelijkgestelden sebelum PD2,  dgn bantuan dan 
ongkos2 
>  pemerintah belanda ditransmigrasi dari Indonesia ke Nederland.
>  Mereka ini kemudian banyak yg pindah kedaerah California dgn 
>  perjanjian bilateral USA-Nederland - [dan menurut ancer2 sekarang 
>  mereka diCalifornia berjumlah bbp ratus ribu.] Status penduduk 
bekas 
>  Indonesia ini sewaktu jaman spijtoptanten sangat sulit dan banyak 
yg 
>  unemployed. Mereka oleh pemerintah Indonesia kurang lebih 
diblacklist 
>  sama seperti kaum kiri jaman Suharto.  Jadi pemerintah Belanda 
merasa 
>  bertanggung jawab dan mentransmigrasi mereka keNederland - 
meskipun 
>  negara Nederland sendiri tidak sanggup menampung mereka. Menurut 
>  ancer2 ini transmgrasi penduduk belanda memakan bbp billion uang 
>  belanda dan meciptakan deficit. Tetapi bagusnya Belanda menemukan 
gas 
>  dibawah daerah mereka dan mereka achirnya sanggup mengatasai 
keadaan. 
>  Pendapat bahwa penduduk ini adalah above penduduk Indonesia 
sewaktu 
>  itu adalah besides the reality and the truth dan mungkin hanya 
>  berdasarkan pendapat OT kalian yg masih merasakan jaman penjajahan 
>  Belanda.
>  
>  Sekali lagi sebelum mengambil kesimpulan yg besides the truth and 
>  reality kita sebagai kaum intelekt silahkan bertanya dahulu apakah 
>  kefaedahan keadaan tertentu dan jangan mengutuk keadaan sebelum 
kita 
>  mengetahui keadaan detailnya.  
>  Citizen Indonesia jaman sekarang banyak yg ingin keluar dari 
>  Indonesia - dan memang kebetulan mereka yg sanggup dan diberikan 
>  kemungkinan kebanyakan yg beruang dan yg berpendidikan  Kalian yg 
>  diIndonesia kan banyak yg mengharapkan mendapat greencard dari USA 
>  atau dari Canada, Australia atau dari EU. Kenapa demikian - apakah 
>  mereka memandang rendah penduduk setempat diIndonesia ataukah oleh 
>  karena financial reasons. Apakah mereka yg mendapat greencard 
status 
>  mereka lebih tinggi dari penduduk yg tidak mendapat status ini?
>  Juga banyak citizen Indonesia yg tetap cinta negara, yg dulu 
terpaksa 
>  meninggalkan Indonesia berdasarkan politik Suharto dan bukan 
>  berdasarkan memandang dirinya lebih tinggi statusnya dibandingkan 
dgn 
>  penduduk lain. Banyak citizen Indonesia yg berada diluar negeri 
>  sewaktu jaman Suharto dicabut paspor mereka karena dianggap 
kommunis 
>  atau pro Sukarno. Banyak yg ket. China hilang status mereka karena 
>  mereka anggota Perhimi atau Baperki. Apakah mereka memandang 
status 
>  mereka lebih tinggi dari mereka yg harus tinggalkan? Memang 
kebetulan 
>  mereka yg dipaksa keluar ini kebanyakan mendapat pendidikan 
>  postgraduate [80%] tetapi ini tidk berarti mereka menganggap 
dirinya 
>  lebih tinggi statusnya.  Inikan hanya ada didalam pikiran dan 
>  imaginasi yg diIndonesia.
>  
>  Andreas
>  
>  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, greysia susilo junus 
>  <greysiagreysia@> wrote:
>  >
>  > tapi apakah memang gejala psikologi seperti ini memang umum? 
dimana 
>  kebudayaan asal sama sekali dibuang dan mengadopsi kebudayaan 
dimana 
>  dia tinggal seluruhnya (mungkin untuk kasus yang saya cerita, 
orang 
>  hongkong tidak begitu tepat. lebih tepat mungkin orang cina yang 
>  benar2 tinggal di inggris), bahkan lebih ekstrim daripada si 
native? 
>  mengapa hal ini bisa terjadi? apakah mungkin karena mereka takut 
>  tidak diterima dalam lingkungan barunya itu sehingga begitu pulang 
ke 
>  cina atau dimanapun negara asalnya (mengikuti contoh kasus orang 
cina 
>  tinggal di inggris deh), dia ga mau berbaur dengan kebudayaannya 
>  sendiri, mengagung2kan bahwa dia lebih 'beradab' karena tinggal di 
>  inggris?
>  > greysia
>  > 
>  > ----- Original Message ----
>  > From: ANDREAS MIHARDJA <mihardja@>
>  > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>  > Sent: Friday, March 30, 2007 9:40:14 PM
>  > Subject: Re: [budaya_tionghua] salah satu efek psikologi 
>  orang "luar"
>  > 
>  > Mungkin kalian tidak tahu artinya. Jikalau dia british di dapat 
>  menetap diEngland tanpa kesulitan dan langsung adalah british 
>  citizen - sedangkan yg HK citizen tidak mudah masuk England utk 
>  menetap. - Inilah pandangan mereka. Yg british adalah citizen of 
>  England. Ini choice masih tetap ada di daerah jajahannya diWest 
>  Indies. Untuk menjadi british subject harus mencapai bbp kriteria 
yg 
>  tidak dapat diketemukan dicommon people. 
>  > Ini kan diIndonesia sama = mereka yg disebut hollanders , Indo 
dan 
>  gelijkgestelden bisa pindah keNederland dan tidak perlu segala 
>  immigrasi papers. Mereka adalah nederlandse staatsburger dan 
>  diNederland langsung dpt mengikuti pemilihan umum atau menjadi 
>  parlemen / menteri.
>  > Karena itu jikalau tidak tahu seluk beluk undang2 international 
yg 
>  tidak mengerti bisa menertawakan tetapi yg mengerti peraturannya 
akan 
>  berpikir berlainan.
>  > Andreas
>  > 
>  > PK Lim <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
>  > Ya ini yang dikenal sebagai budaya "banana", kuning kulitnya, 
>  tetapi isinya putih. Seperti yang pernah saya tulis, tapi rupanya 
>  tidak dimuat karena problem dari yahoo group. Di Hongkong sebelum 
>  kembali kepangkuan RRT, ada 2 kelas lapisan masyarakat, terlepas 
dari 
>  jenis ras. Pertama yang dianggap British Subject alias warga 
Inggris. 
>  Kedua Hongkong "Citizen". Tionghoa2 nya yang termasuk kelas 
pertama, 
>  yang British Subject, banyak yang menganggap dirinya putih, bahkan 
>  lebih putih dari yang asli Scott atau Irish. Dan ini sering 
terjadi.
>  > 
>  > Pernah sekali duduk sebaris dipesawat dengan 2 orang Hongkong. 
Pada 
>  waktu mengisi formulir imigrasi, yang satu setelah mengisi minta 
>  temannya periksa. Temannya menunjukan kalu kolom warga negara yang 
>  harus diisi sesuai dengan paspor "Hongkong", bukan British, . Yang 
>  satu nya ngotot, bilang seharusnya British, biarpun paspornya 
nyata2 
>  disebut Hongkong. Dihati saya geli mendengarnya.
>  > 
>  > salam,
>  > PK Lim
>  > 
>  > Recent Activity
>  >  17New Members
>  > Visit Your Group 
>  > SPONSORED LINKS
>  > Indonesian languages
>  > Dan
>  > Indonesian
>  > Indonesian language course
>  > Indonesian language learn
>  > Got Yodel?
>  > Best Yahoo! Yodel
>  > Give us your best
>  > yodel and win!
>  > Yahoo! Mail
>  > You're invited!
>  > Try the all-new
>  > Yahoo! Mail Beta
>  > Y! Messenger
>  > Instant hello
>  > Chat in real-time
>  > with your friends.. 
>  > 
>  > 
>  > 
>  >  
>  > 
>  __________________________________________________________
>  ______________
>  > Don't get soaked.  Take a quick peek at the forecast
>  > with the Yahoo! Search weather shortcut.
>  > http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather
>  > 
>  > [Non-text portions of this message have been removed]
>  >
>  
>  
>      
>                        
> 
>  
> ---------------------------------
>  Get your own web address.
>  Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Reply via email to