Ia batja itoe tellegram dan kamoedian serai itoe pada Sir James 
Cantlie, sedeng ia sendiri memaen teroes sama anak jang ia lagi 
pangkoe. Girang'nja ini orang toea Inggris boekan maen tempo 
membatja itoe; lantas poen ia bri slamat pada ia poenja bekas moerid 
jang dalem tempo tida bisa dibilang terlaloe lama soedah bisa 
doedoek di satoe korsi-pemerentah, memerentah satoe Republiek jang 
paling besar di dalem Doenia.
Tida maoe membikin rakjat menjesel Dr. Sun Yat Sen balik ke Tiongkok 
dan pangkoe itoe djabatan, jang mana ia tjoema pangkoe 4 boelan, dan 
kamoedian ia serain itoe djabatan pada Yuan Shi Kai, jang keliatan 
kemaroek sama ini kedoedoekan.
Dr Sun Yat Sen berboeat demikian sebab merasa itoe ada djalan jang 
paling baek boeat Tiongkok. Ia selama'nja bersedia boeat berkorban 
apa sadja boeat kebaekan'nja Tiongkok dan rakjat Tiongkok; dan 
boekti² dari ini perkata'an tertoendjoek dengen njata dalem seantero 
ia poenja penghidoepan pada sebelon peroebahan terdjadi, sampe ia 
mendjadi genap dan satoe Republiek Berdiri di Tiongkok.
Dan di waktoe² negri atawa rakjat minta pengorbanan ia selama'nja 
bersedia boeat briken, dan ia poenja kedjoedjoeran boeat goena 
bangsa dan rakjat, membikin Dr Sun Yat Sen mendjadi terdjoendjoeng 
tinggi teroes, sampe ia menoetoep mata dan sampe sekarang poen itoe 
nama aken teroes terkenang. (bersamboeng: Selama hidoep'nja tida 
brenti'nja Dr. Sun Yat Sen kedjer…………)


Reply via email to