Kini langit menurunkan buku ini sebagai petunjuk, sengsara penderitaan di 
Neraka bukan bicara kosong belaka. 
  Tidak ada jalan lain di alam Neraka. Jika menyesali dan insaf akan seperti 
lahir kembali. 
 Salam 
Manusia di dunia ini lebih mementingkan harta benda untuk dinikmati hingga 
mengabaikan pendidikan budi pekerti dirinya sendiri. Pelajaran kebaikanpun 
dikesampingkan, hingga perampokan, pencurian, pembunuhan dan pemerkosaan 
bertambah perkaranya di dunia ini. 
Untuk membatasi dosa-dosa tersebut memang harus dididik dari ajaran kebaikan 
pula. Menjelaskan hukum karma pembalasan ini memang ada, Roh manusia juga ada. 
kecelakaan maupun kemuliaan tidak terdapat pintunya, hanya tergantung dari amal 
kebaikan atau kejahatan. Jika manusia berbuat jahat waktu masih hidup di dunia, 
setelah meninggal Rohnya akan disiksa masuk ke alam neraka. Untuk disiksa dan 
dididik dan berinkarnasi kembali, itulah asal mulanya alam Neraka.

Roh saya suci murni, maka bisa bersenang-senang di alam Dewa. Kini di negara 
Taiwan di kota Tai Chung ada Vihara Shen Shien, menerima titah dari Yang Maha 
Kuasa untuk mengarang buku : "Berkeliling di Alam Neraka". Saya ditugaskan 
untuk : "Menjelaskan melalui Mata Dewa" dan tidak berani menolak perintah. 
Waktu malam yang sunyi, Chi Kung Buddha datang dan mengajak Rohnya Yo Shan Shen 
berangkat ke alam Neraka untuk bertemu disana, berbicara dengan Roh-Roh berdosa 
dan sayapun mempergunakan "mata dewa" untuk menangkap suara-suaranya, melalui 
badan Yo Shan Shen memegang pulpen dan menulis keadaan tanya jawab antara 
petugas Neraka maupun dengan para Roh, menjadikan karangan buku ini. Tujuannya 
untuk menyadarkan para manusia di dunia. 
Betapa ajaibnya, disaksikan para umat disamping menjadi heran, menakjubkan dan 
mengakui perbuatan mulia dari Dewa. Namun bagi yang tidak menyaksikan, 
bagaimana mau mempercayainya. Maka disini saya mengharapkan para umat untuk 
mengetahui bahwa Surga atau Neraka pada dasarnya berada di "hati". Jika 
berbohong pada diri sendiri, apakah kamu bisa TENANG tinggal di SURGA! Berbuat 
salah dan tidak menyesali, akan tersiksa batinnya, pada waktu itu sudah 
menunjukkan keadaan Neraka. NERAKA adalah tempat tahanan Roh-Roh yang berdosa. 
Para umat janganlah serakah atau menganggap Neraka itu rumah asalmu. Manusia 
dilahirkan oleh langit, surgalah tempat tinggal asal kamu, semoga jangan lagi 
berkelana di antara hidup maupun di kematian. Bereinkarnasi terus tidak 
berhenti-henti. 
Karena buku ini akan lahir ke dunia, maka sayapun akan memberikan nasihat yang 
disaksikan oleh MATA DEWA ini dalam setahun lebih, bahwa keadaan ini Neraka 
sungguh tersiksa, semoga setelah membaca buku ini bisa menyadari perbuatan 
masing-masing perbaikilah kesalahan dan berbuatlah kebajikan, jangan berbuat 
dosa hingga dihukum di neraka, baru tidak sia-sia nasihat saya ini.

Jakarta, 7 Juni 2000

Salam dari

 Giok Shi Thum Chie

Istana Giok Shi



----- Original Message ----
From: indarto tan <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 15, 2007 8:38:22 PM
Subject: [budaya_tionghua] Menyikapai masalah budaya

Rekan-rekan millist “B_T” Yth, Salam Bahagia !
Millist Budaya_Tionghua ini seakan sebuah high way yang memberi kebebasan 
melaju bersama-sama memahami B_T. Setelah sekian lama mengamati sekaligus 
berpartisipasi, saya banyak mendapat pelajaran. Setidaknya lebih tahu bagaimana 
membawa diri dalam pergaulan yang sifatnya menuntut intelektualitas ini --- 
jangan jadi polisi galak & merasa benar sendiri. Kalau sebelumnya ada rekan 
yang tersinggung oleh tulisan saya, saya minta maaf. 
Di high way ini, ada yang berteriak : “wo-ai-Zhong- hua” aku gandrung Tiong-hua 
; ada juga yang menyerukan “wo-ai-Zhong- hua ye ai Yin-ni” aku gandrung 
Tiong-hua juga gandrung Indonesia. Tetapi ada juga yang agak menggangu 
kenyamanan high way ini. 
Ujung high way ini adalah budaya Tionghua dan Indonesia yang bersinergi.
Dua budaya bersinergi, betapa indahnya : Siswa dan dosen di Ji-nan universiti 
bertepuk tangan riuh-rendah saat melihat temannya dari Indonesia menari tari 
Gambyong diatas pentas; telinga telinga siswa China itu begitu menikmati 
tatkala lagu-lagu Indonesia Bengawan-solo, Sing-sing-so, Butet dll. mengalun 
dinyanyikan dengan merdunya. 
Kita juga melihat betapa dipanas-teriknya udara, seorang tukang ojek menikmati 
mi-ayam sambil memegang sumpit mandi keringat kepedasan. Hampir setiap orang 
Indonesia tahu siapa itu Sam-pek Ing-tay, siapa itu Han-wen dan Pai-su-cen.
Tetapi, bila sudah bicara sikap hidup, --- lapisan konsep budaya yang lebih 
dalam, masing-masing akan mengeluarkan pandangan yang berupa stereotip negativ 
yang sering bertolak belakang : Tahunya cari duit tidak mau tahu kondisi 
lingkungan, tidak mau membaur, pilih-kasih dalam pekerjaan, malas, tidak suka 
berfikir, konsumtiv, ….. Bagai mana membuang stigma ini ? Bisakah millist ini 
membantu ? Rasanya masih sulit. 
30 tahun penyekatan b_t, menyebabkan para Hua-yi (keturunan Tionghua) merasa 
asing terhadap budaya leluhurnya. Bahkan sudah ada yang bersikap negativ 
terhadap apa yang pernah dialami leluhurnya dalam cotext benturan budaya dengan 
bangsa asing. Konkretnya adalah waktu rekan Theresia Gong membahas apa yang 
pernah perterjadi dalam benturan antara Yi-he-tuan dengan kaum missionari, 
Theresia dikeroyok ramai-ramai. Rupanya, selama para Hua-yi belum bersedia 
melaksanakan “memory recovery” terhadap budaya Tionghua, sinergi budaya In_Ti 
masih butuh proses panjang.
Belum hilang pusingnya menjawab harapan Rekan Ciao Lie, disusul oleh pertanyaan 
Mr Can ttg. Kong-Meng-Xun. Dan sekarang Theresia tanya tentang “alam kematian”, 
satu pertanyaan yang membuat saya bingung. Masalahnya saya belum punya 
pengalaman mati, kalau ditanya tentang “alam kematian”, maka yang dimungkinkan 
adalah berimajinasi bentuk istana Giam-Lo-Ong. Apa memangnya begitu ? Atau, 
---ini yang lebih rasionil --- bagaimana umat Rujiao (orang yang masih hidup) 
menyikapi orang yang telah meninggal dunia ? Kalau begitu, saya akan membahas 
tentang “Tian-dao Gui-shen Guan” (Pandangan tentang Ketuhanan dan Gui-shen) 
saja. 

------------ --------- --------- ---
Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.

[Non-text portions of this message have been removed]





 
____________________________________________________________________________________
Looking for earth-friendly autos? 
Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/

[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to