http://hariansib.com/2007/05/21/wakil-ketua-dprd-tanjungbalai-hakim-tjoa-kien-lie-program-wajib-belajar-12-tahun-bagai-mimpi-disiang-hari/

Mei 21
Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Hakim Tjoa Kien Lie : Program Wajib Belajar 12 
Tahun Bagai Mimpi Disiang Hari
Daerah Add comments

Tanjungbalai (SIB)
Secara jujur DPRD Tanjungbalai sangat mendukung program wajib belajar 12 tahun 
yang telah dicanangkan Pemko Tanjungbalai karena hal tersebut merupakan 
terobosan dalam meningkatkan pendidikan didaerah itu. Namun apabila program 
tersebut tidak didukung dengan format yang ada maka jangan mimpi bila program 
wajib belajar 12 tahun tersebut dapat berjalan dengan baik dan akhirnya program 
tersebut hanya sebatas angan-angan dan bagai mimpi di siang hari.
"Untuk wajib belajar 12 tahun dewan di derah ini sangat setuju, namun melihat 
kenyataan yang ada, saya menilai program wajib belajar 12 tahun tersebut hanya 
sebatas angan-angan dan bagaikan mimpi di siang hari karena format untuk 
suksesnya wajib belajar 12 belum tersentuh," ujar Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai 
Hakim Tjoa Kien Lie, Minggu (20/5).
Dari sekian butiran format yang ada untuk mendukung sukses belajar 12 tahun, 
Pemko harus berani membuat terobosan biaya sekolah gratis untuk tingkat SLTA 
sehingga tidak ada lagi siswa/i SLTA yang putus sekolah akibat tidak sanggup 
bayar uang sekolah, karena hingga kini pihaknya masih menerima keluhan para 
orang tua siswa SLTA dalam menyekolahkan anaknya, kata Hakim seraya menambahkan 
agar siswa tersebut tidak putus sekolah ia bersama dengan anggota dewan lainnya 
secara patungan membantu biaya sekolah anak tersebut.
Dikatakan, bila uang sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SLTA digratiskan 
maka tak ada alasan program wajib belajar 12 tahun tidak terlaksana, kata Hakim 
ia mencontohkan Tanjungbalai sukses wajib belajar 9 tahun karena uang sekolah 
tingkat SD dan SMP ditalangi dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah).
Diakui dalam lima tahun terakhir pembangunan sekolah-sekolah di Tanjungbalai 
sangat meningkat sehingga tidak ada lagi sekolah yang tidak layak pakai seperti 
terdapat di kabupaten/kota lainnya, namun untuk mensukseskan wajib belajar 12 
tahun tidak hanya cukup dengan kondisi sekolah yang baik saja, kata Hakim. (S19


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke