Pelestarian peninggalan sejarah di Jakarta beberapa tahun terakhir mengalami titik yang terendah hampir tidak ada perjalanan yang membuktikan niat baik pemerintah dalam menjaga anak bangsa yang telah membuat sejarah demi berdirinya Negara RI. kelihatan dari serangkain gedung - gedung sejarah peninggalan penjajah yang dijual kepada swasta atau disewakan.Dan yang bertambah parah adalah situs - situs sejarah tersebut dibuat untuk hiburan malam yang justru merusak generasi muda dan lingkungan sekitar.
Beberapa nara sumber yang sempat kita dengar pendapatnya senantiasa berkata bahwa pemerintah telah dengan tidak tulus membantu pelestarian peninggalan sejarah.Dengan dalih budget yang tidak pernah ada, pemerintah selalu berkelit.apa benar penerimaan negara dalam sektor pariwisata tidak membuahkan hasil bagi kelangsungan hidup situs situs sejarah? kalau kita lihat di tempat yang memang ramai dikunjungi oleh masyarakat luas untuk satu museum saja mereka tidak perlu mengeluarkan seluruh isi kantong nya melainkan hanya dengan dua lembar ribuan mereka bisa menikmat indahnya panorama peninggalan sejarah yang sangat berguna untuk membangkitkan nasional building bagi generasi penerus bangsa.tetapi kenapa justru keadaan tersebut tidak sejalan dengan minat yang ada pada generasi muda dan cenderung menghindar dari mata pelajaran sejarah di sekolah, kesannya membosankan dan sangat kompleks untuk diingat. Semasa kita masih duduk di sekolah dasar, kita melihat mata pelajaran sejarah sangat menekankan pada peng hafalan tahun - tahun dan tanggal - tanggal yang menakutkan. Yang pada akhirnya pelajaran sejarah tidak lebih dari peng hafal an pada hal tersebut diatas dan tidak diberikan suatu space yang cukup untuk mengangkat nilai - nilai yang terkandung dalam sejarah itu sendiri, baik itu nilai - nilai dari sifat kepahlawanan dan peninggalan sejarah nya demi membela tanah airnya,dan demi membela kebenaran dan keadilan. Dan kenapa niat baik dari pemerintah dan masyarakat masih jarang terlihat untuk membenahi system pendidikan atas mata pelajaran sejarah? Pertanyaan yang sangat menjadi polemik, sebenarnya yang tidak memiliki nasional building masyarakat nya atau pemerintahnya.kalau pemerintah melihat bahwa minat masyarakat sangat kurang untuk mengetahui apalagi melestarikan peninggalan sejarah, sebenarnya kita harus melihat kepada diri kita sendiri dalam struktur pemerintahan nya, apa ada suatu niat baik dari jajaran pemerintahan baik itu mentri sampai camat mengerti arti sejarah yang berada di masing masing dimana mereka ditempatkan? disaat seorang pemimpin suatu daerah tidak mengenal sejarah dari daerah yang dipimpinnya maka seyakin yakinnya peningkatan intelectual masyarakat akan menurun atau berjalan ditempat. Sehingga disaat intelectual masyarakat berjalan ditempat, maka yang muncul adalah pengerusakan atas tempat2 sejarah yang terbilang 'old fashion', untuk dijadikan tempat2 yang menurut mereka adalah 'new fashion'. Dan yang harusnya terjadi adalah pemerintah tidak perlu lagi mengeluarkan budget lebih untuk melestarikan situs - situs sejarah disaat tingkat kesadaran muncul dimasyarakat karna mendapat pendidikan sejarah dari sekolah dasar sampai tingkat atas yang mampu mengerti apa yg akan mereka dapat disaat mereka melestarikan situs - situs sejarah. Terimakasih Steeve ____________________________________________________________________________________ Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/