Justru itu yang saya bilang, Zhou-heng: "di mainland lebih kapitalistis karena didukung sistem politik absolut, daripada di Hongkong yang kapitalismenya masih dalam kontrol sistem politik demokratis". Saya memang tidak membahas tentang sosialisme di mainland (jaman Mao dulu atau pun sekarang) dibanding dengan kapitalisme di Hongkong Tetapi saya meng-quote bahasan sementara orang tentang mainland dan Hongkong yang sekarang dianggap sama-sama kapitalistis, dan lalu menganalisis mana di antara keduanya itu yang lebih kapitalistis, yang di mainland atau di Hongkong, kalau dikorelasikan dengan pengaruh kontrol dari sistem politiknya masing-masing.
Contoh- contoh yang Anda kemukakan juga mendukung analisis itu. Mulai dari Indonesia yang kapitalismenya tidak terkontrol di jaman Soeharto karena tidak ke-tidak-demokratis-annya, meningkat ke kapitalisme di Amerika yang terkontrol (dengan a.l. anti trust dan anti kartel-nya) karena ke-demokratis-annya, dan sampai ke Skandinavia yang kapitalismenya sangat terkontrol (sampai hampir sosialis) karena ke-sangat-demokratis-annya. Tentu saja, sekali lagi, ini premisnya kalau kita anggap keduanya, mainland dan Hongkong, sama-sama kapitalistis, seperti kata sementara orang. Tetapi kalau premisnya masih tetap menganggap mainland yang sekarang ini masih sosialis, sementara Hongkong saja yang kapitalis, seperti kata Ibrahim Isa, tentu saja analisis itu tidak applicable. Wasalam. -------------------------------------------- ----- Original Message ----- From: Skalaras To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 12:15 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Kolom IBRAHIM ISA - TIONGKOK Yang KUKENAL <5> > Pak ABS, kelihatannya anda mengkaitkan antara nilai demokratis > dan kadar kapitalis. sebenarnya ini dua hal yang berlainan. > sosilis atau kapitalis lebih menegaskan sistem ekonominya, > sedangkan demokratis atu otoriter/totaliter lebih menekankan sistem > politiknya. > > Indonesia pada zaman Soeharto adalah tidak demokratis, > tapi ekonominya sangat kapitalis. > sedangkan tiongkok zaman Mao lebih totaliter dibanding sekarang, > tapi ekonominya sepenuhnya sosialis. > negera Amerika dinilai sangat demokratis, tapi juga benteng utama > kapitalisme. > negara2 scandinafia sangat demokratis, tapi banyak mengadopsi > sistem sosialis dalam sistem kapitalisnya, termasuk kelompok jalan ketiga.