Salam untuk semua anggota milis,

Saya hanya ingin berbagi pengalaman.  Tadi malam saya menghadiri perjamuan 
untuk Gubenur terpilih Fauzi Bowo dan WaGub terpilih Prijanto, yang 
diselenggarakan oleh gabungan beberapa perkumpulan Tionghoa.  seperti biasanya 
forum seperti itu banyak basa-basi, sambutan2 dan sebagainya.  Tidak ada yang 
diluar kebiasaan yang patut dikemukakan.  Hanya ada satu pengamatan, yang 
menurut saya sangat menarik.  Sambutan2 yang diberikan baik Fauzi Bowo atau 
Prijanto, tidak pernah sekalipun digunakan sebutan China, apa lagi Cina.  
Selalu digunakan istilah Tionghoa dan Tiongkok.  Zaman sudah berubah.

Saya berpikir, sampai sekarang banyak keturunan Tionghoa yang masih manggunakan 
sebutan Cina dengan leluasa.  Keterkaitan sebutan Cina dengan cemoohan kepada 
bangsa Tionghoa sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.  Kalau penjabat seperti 
Fauzi Bowo sudah bisa mengubah penggunaan istilah yang bernada negatif itu, 
kenapa kita, sebagai keturunan Tionghoa yang terkena dampaknya secara langsung, 
masih menggunakannya ?  Cobalah direnumgkan.

Salam,
PK Lim

       
---------------------------------
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to