http://www.indomedia.com/bpost/082007/28/nusantara/nusa2.htm

 
100 Pegawai Belajar Bahasa Tionghoa

BANDUNG, BPOST - Sebanyak 100 orang aparatur dari tiga unsur Pemerintahan 
Daerah di Jawa Barat berlatih bahasa Tionghoa secara gratis, yang 
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Universitas Maranatha Bandung.

"Metode pengajaran, selama 10 jam setiap minggu," kata Rektor Universitras 
Maranatha, DR Bambang SP Abednego di Bandung, Senin (27/8). 

Bambang mengatakan, program itu dibiayai sepenuhnya oleh pihak Yayasan 
Universitas Maranatha bekerjasama dengan Universitas Kobe Normal RRC.

Menurut dia, pola pengajaran meliputi kelompok terdiri atas 10-15 orang siswa 
yang dibimbing oleh seorang dosen termasuk yang datang dari RRC.

Program tersebut dilakukan untuk menciptakan kerjasama antara pemerintahan 
daerah, dalam menghadapi kemajuan perkembangan perdagangan di Indonesia.

Bahasa Tionghoa, menurut Bambang, kini mengarah menjadi bahasa perdagangan 
dunia. Itu dibuktikan dengan target pemerintah RRC untuk menguasai total 
perdagangan dunia hingga 75 persen pada 2050 mendatang. 

Kepala Biro pelayanan Sosial Dasar Pemprov Jawa Barat, Tioindra Setiadi 
mengungkapkan, pelatihan bahasa Tionghoa bagi aparatur pemerintahan di Jawa 
Barat merupakan sebuah modal untuk membangun struktur regional yang memantapkan 
aparatur daerah.

"Tahun lalu Pemprop telah melakukan studi banding sekaligus penandatanganan 
letter of intens yang dilakukan dengan sebuah pemerintah propinsi di RRC, 
dengan bertolak pada berbagai usaha kerjasama ekonomi mikro, agrikultur, sumber 
daya mineral, dan kerjasama dalam pendidikan serta kebudayaan," katanya.

Diharapkan, perjanjian kesepakatan program pelatihan Bahasa Tionghoa ini dapat 
menjadi titik tolak pembangunan kerjasama antara Pemprop Jawa Barat dengan RRC 
sehingga menopang kerjasama bilateral antara RI dengan RRC.


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to