Rekan Eric, Salam jumpa !
   
  Apa yang saya tulis tentang makna Tahun baru Imlek ya memang demikian itu. 
Silakan membaca buku-buku tentang kebudayaan Tionghua, ceritanya ya tetap akan 
demikian.
  Tetapi, bila seseorang telah memilih faham keyakinan lain, lalu mau merayakan 
Imlek atau tidak itu merupakan keputusan pribadi. 
  Sebelum reformasi, kedudukan agama Khonghucu tidak dalam kondisi normal, 
lembaga-lembaga agama non-Khonghucu memang pernah menolak merayakan Imlek. 
  Budaya Tionghua yang main streamnya adalah ajaran Khonghucu, hakekatnya tidak 
telalu melarut kedalam kosep Ketuhanan seperti agama yang bukan berasal dari 
Tiongkok. Ajaran Khonghucu lebih menekankan Kemanusiaan, tidak mengherankan 
jika orang yang tidak mendalami ajaran itu, ajaran Khonghucu dianggap bukan 
ajaran agamis karena tidak menonjol ritual agamanya. Oleh karena itu, sekarang 
terasa sekali perayaan tahun baru Imlek bagi etnis Tionghua hanya sebatas 
hiburan hari raya yang ringan saja.
  Saya menulis artikel ttg. makna rohani tahun baru Imlek ini, dikarenakan ada 
yang menanya.
  Sekali lagi, tahun baru Imlek akan dirayakan dengan makna apa, itu  adalah 
pilihan masing-masing. Pokoknya Xin-nian-kuai-le, hong-bao-na-lai ! Xie-xie !
   

       
---------------------------------
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke