Kelihatannya Radityo Djadjoeri ini 'salah kirim'...
Merasa dirinya pengamat budaya yang intens, lalu dia mengirimkan 
posting-posting-nya ke semua milis yang kira-kira ada 
'nyangkut-nyangkut'-nya sama "budaya".
Dia tidak melihat lagi satu per satu milis-milis itu seperti apa, dan tidak 
dipertimbangkannya lagi apakah posting-posting dia itu ada relevansinya atau 
tidak dengan milis yang dikiriminya.
Sebetulnya pengiriman posting cara begini ini tergolong spam, yang di dunia 
internet merupakan hal terlarang.

Biasanya orang yang seperti ini, spammer, tidak pernah membaca tanggapan 
orang pada posting-nya.
Karena begitu banyaknya milis yang dikirimi posting-posting dia, maka dia 
tidak mungkin punya waktu untuk membaca-baca semua milis-milis itu.
Jadi kalau ada tanggapan di salahsatu milis yang dia kirimi, 90% 
probabilitanya dia tidak akan menjawab, karena memang tidak membacanya.
Jadi ada kemungkinan tanggapan atau teguran Steve-heng ini juga tidak akan 
dia jawab kembali, karena dia tidak baca.

Untuk spammer yang seperti begini, satu-satunya yang bisa dilakukan 
moderator hanyalah langsung mencoretnya dari daftar members.

Tetapi barangkali ada saja anggota milis budaya_tionghua ini yang sebetulnya 
tertarik membaca posting-posting Radityo ini.
Mereka ini dapat saja terus membaca posting-posting tsb., hanya saja bukan 
di milis ini, melainkan di milis yang relevan. Silahkan subscribe ke milis 
yang seperti itu. Toh subscribe ke milis itu gratis!!

Wasalam.

=====================================

----- Original Message ----- 
From: Steve Haryono
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 19, 2007 2:45 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Tanggapan singkat Manneke Budiman untuk Saut 
Situmorang --> Radityo

> Pak Radityo yth,
>
> Sebenarnya postingan bapak dibawah ini apa hubungannya
> dengan Budaya Tionghoa ? atau apa hubungannya dengan milis BT ?
>
> Kalau tidak ada hubungannya, ya mbok perang di milis lain
> tidak usah dibawa ke milis BT. Atau dengan kata lain,
> kalau lagi perang ya perang sendiri saja engga usah ngajak-ngajak
> orang lain.
>
> Steve Haryono

_____

> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of radityo djadjoeri
> Sent: Tuesday, September 18, 2007 4:33 AM
> To: [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> ilalang;
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> budaya tionghoa;
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [budaya_tionghua] Tanggapan singkat
> Manneke Budiman untuk Saut Situmorang

> > From: Manneke Budiman, Canada
> > E-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > <mailto:manneke%40interchange.ubc.ca> .ubc.ca
> >
> > Model dan gaya tanggapan Saut ini kian mengukuhkan
> > bahwa pengamatan saya benar.
> > Fakta sudah bicara sendiri, dan saya tak perlu panjang lebar lagi.
> >
> > Sayang...sungguh sungguh sayang...
> >
> > manneke

______________________________________________

> > Posted by: Saut Situmorang, Yogyakarta
> > E-mail: sautsitumorang@
> > <mailto:sautsitumorang%40yahoo.com> yahoo.com

> > > hahaha...manneke!
> > > beginilah cara seorang "kritikus sastra" akademis kita membaca!
> > > betapa lugunya!!!
> > >
> > > saya tantang "kritikus" kita ini untuk membuktikan bahwa
> > > puisi saya "bantul mon amour" itu memang puisi yang
> > > "mengeksploitasi" seks! 

Kirim email ke