Saya pernah mengikuti seminar kecil mengenai astronomy china - ilmu bintang2 
dilangit.
  Ilmu ini adalah salah satu dari keharusan para emperor2 dari China yg harus 
dipelajari  untuk memerintah negara. 
  Ini keharusan utk emperor2 berdasarkan kepercayaan bahwa universe bintang2 
menentukan nasib dari suatu negara.Keharusan ini sudah established jauh 
sebelumnya agama budha masuk keChina. Ilmu astronomy china berdasarkan 
pengalaman ahli2 astronomy mungkin sejak the yellow emperor. Ilmu astonomy 
China sudah established sebelum negara barat memakai system constellation 
seperti Orion, gemini, virgo etc.
   
  Didalam system astronomy ini memang ada 4 symbol binatang yg penting ; Ini 4 
binatang - Yg dlm bahasa ingeris  Azure dragon [Qinglung], Vermillion bird 
[Xuanwu], White tiger [Baihu] dan murky turtoise [Zu qie]. Langit menurut 
system China dibagi didalam 3 daerah tertutup ini adalah the Surpreme Palace 
[Istana utama], Purple forbidden, dan Heavenly market.  Langit pun dibagi 
didalam 28 mansion atau kalau menurut ilmu astronomy barat constellations  dan 
yg saya ingat yg terutama constellation Plough [pacul] yg dibarat dikenal 
sebagai Dipper. Constellation ini menentukan musim dingin dan semi. Terus 
terang saya bukan ahli bintang2 dan seminar ini saya terus terang hanya tangkap 
mungkin 1 % sebab terlalu banyak nama2 yg aneh incl. dgn memakai system barat. 
Pernah dengar nama tetapi tidak tahu lokasi dilangit 
  Yg saya tahu ini semua untuk yg ingin mempelajarinya dapat kalian ketemukan 
dlm buku Shu Ying dibagian canon of yao - [para sinolog silahkan berikan more 
info disini]
   
  Menurut yg saya dpt tangkap dari seminar ini Emperor dn penasihat2nya dgn 
melihat posisi dari bintang2 dpt menentukan musim2 dan berdasarkan pengalaman 
juga keadaan pertanian didalam negara [basis penghidupan nagara] Mungkin juga 
mereka berdasarkan pengalaman ratusan tahun mereka dpt menentukan hama, banjir 
etc. Achirnya berdasarkan ini pengetahuan ini diciptakanlah ilmu astrology atau 
ilmu meramal berdasarkan ilmu astronomy purba ini.-- Chinese farmer almanac yg 
jaman sekarang dipakai utk menentukan hari baik, jodoh, etc.
   
  Memang berdasarkan ilmu astronomy ini legend2 penghidupan mulai diciptakan 
seperti yg dibicarakan hama babi dn harimau putih etc. Juga berdasarkan system 
astronomy ini rakyat menciptakan legend utk mendidik rakyat umum utk mencegah 
kesulitan dan mengundang kebaikan didalam penghidupan incl legend Nuwa atau 
legend lain demi menjawab pertanyaan filosofy macem2. 
   
  Berdasarkan logica astronomy ini maka agama Dao-isme menurut saya berkembang 
jadi bukan sebaliknya agama Dao menciptakan kepercayaan rakyat.  Agama Dao atau 
agama penduduk China sedari jaman purba.   Juga berdasarkan ilmu astronomy ini 
calender imlek diciptakan oleh Huangdi.
   
  Menurut yg saya mengerti, jikalau kalian pelajari pengetahuan astronomy in 
secara mendalam kalian akan mengerti filosofy penghidupan menurut kebudayaan 
China.
   
  Andreas

perfect_harmony2000 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Sdr.semua,

saya mendapat pertanyaan via japri mengenai harimau putih, lima 
setan, anjing langit, jendral ular putih. Dan apakah ada pengaruh 
dari agama Buddha ?

Saya pilah dahulu harimau putih dan jendral ular putih ( cat: 
berdasarkan pertanyaan via japri ditulis pekcoa ciongkun ).
Sepanjang yang saya tahu, tidak ada jendral ular putih, jika jendral 
kura-kura dan ular, jelas itu adalah lambang Xuanwu atau yang sering 
disebut kura-kura hitam. Selain disebut jendral kura-kura dan ular 
sering disebut jendral air dan api. Ini merupakan perlambang dari 
kan (cat : air )dan li ( cat; api ) di bagua ( cat: patkwa ).

Dalam hal ini, Xuanwu dan harimau putih merupakan perlambang dari 4 
bentuk atau 4 arah.
Harimau putih dalam bahasa mandarin disebut baihu dan berpasangan 
dengan Qinglong atau naga hijau.
Dan Xuanwu berpasangan dengan zhuqie ( cat: semacam burung tapi 
bukan merak, bulu ekornya terbelah dua ).
4 arah ini juga berdasarkan dari 28 rasi yang dibagi 7 sehingga 
menjadi 4 arah. Gambaran rasi bintang di langit seperti 4 binatang 
ini.
Di gunung Qingcheng ada 2 dari 4 "bentuk" ini dan bisa disebut 
sebagai "dewa" pintu, yaitu Baihu disebut Lanbing Shenjun dan 
Qinglong disebut Mengzhang shenjun.

Berdasarkan kitab Liji, jaman dahulu barisan tentara dibagi menjadi 
4 dan masing-masing membawa gambar dari 4 binatang ini sebagai tanda 
formasi barisan agar tidak kacau.

Taoism kemudian menyerap 4 binatang ini sebagai pelindung atau 
penunjuk posisi. 
Di gunung Qingcheng, tepatnya di Tianshi dong, Guchang daoguan ada 2 
dari 4 "bentuk" ini dan bisa disebut sebagai "dewa" pintu, yaitu 
Baihu disebut Lanbing Shenjun dan Qinglong disebut Mengzhang shenjun.
Dan banyak daoguan yang menggunakan lukisan atau ukiran Qinglong dan 
Baihu, ada beberapa yang mentranformasikan menjadi manusia dan 
digambarkan sebagai penjaga pintu daoguan.
Selain itu, 4 "binatang" ini merupakan simbol-simbol tersembunyi 
untuk pelatihan meditasi dan pernafasan mereka.

Harimau biasa yang sering digambarkan sebagai bawahan Tudi gong, 
sebenarnya berasal dari rakyat juga. Orang Tiongkok jaman dahulu 
hidup dari pertanian dan hama pertanian banyak, salah satunya adalah 
babi hutan. Harimau dianggap bisa mengusir hama pertanian itu, oleh 
karena itu disebut Shanjun atau datuk gunung.
Tapi posisi datuk gunung tetap dibawah Tudi gong atau kakek Tanah.
Selain hal itu adalah tulisan Wang atau raja yang tertera di kening 
harimau.
Ini perbedaan Baihu dengan Shanjun, tapi ada yang percaya bahwa 
harimau biasa jika berumur 500 tahun bisa menjadi harimau putih.
Sebutan "harimau putih" ini sering digunakan dalam kemiliteran, 
misalnya fu baihu ( cat: papan yang digunakan untuk menghadap 
kaisar ), sebagai lambang ksatria, jujur.

Anjing langit, ini tercatat dalam kitab Sanhai jing, dan jaman 
dahulu jika terjadi gerhana bulan dan matahari sering disebut 
Tiangou tunyue ( cat: menelan rembulan ) dan tiangou tunri ( cat: 
menelan matahari ).
Banyak orang yang salah kaprah mengkaitkan anjing langit dengan 
anjing peliharaan Erlang shen. Anjing peliharaan Erlang Shen disebut 
XiaoTian Quan. Anjing peliharaan Erlang Shen sudah ada di opera-
opera jaman dinasti Yuan, jauh sebelum Fengshen Bang dan Xiyou ji 
dikarang, bahkan dalam kisah Baolian Deng sudah ada Xiaotian quan.
Aslinya yang disebut Tiangou bukan bintang di langit, pada masa 
dinasti Jin, Guo Pu "memindahkan" Tiangou yang anjing gunung ini 
menjadi bintang di langit.

5 setan kadang dikaitkan 5 "dewa" ( cat: dewa disini adalah tokoh 
yang pernah hidup, seperti Zhao Gongming ) wabah penyakit menular.

Ada pertanyaan mengapa kelenteng ada beberapa "binatang" dan setan 
itu. Ini merupakan kepercayaan bahwa manusia memiliki apes atau sial 
yang bisa diprediksi. Dan kaitannya pasti dengan beberapa hal yang 
buruk, seperti Tiangou ( cat: kecelakaan, keluar darah ), 5 setan ( 
cat : ribut, ketemu orang yang jahat ), harimau putih ( cat: harimau 
putih terkadang dikaitkan dengan kematian )
Ini berkaitan dengan kepercayaan jisha atau ritual tolak bala.
Dengan menyembayangi hal-hal diatas, artinya sudah "mengantar" 
bencana itu kembali ke "tempat"nya dan tidak bisa mencelakai lagi.
Dalam bahasa sehari-hari disebut ciong atau chong.

Taoism percaya bahwa manusia memiliki kaitan dengan bintang-bintang 
di langit.
Dan semuanya memiliki ritme alam, jika kita bisa mengetahui ritme 
alam maka kita bisa menghindari bencana.
Karena itu timbullah ilmu perhitungan untuk menolak bala. Dan ilmu-
ilmu tersebut banyak menggunakan istilah "bintang" dalam 
perhitungannya.

Hal-hal diatas menurut saya tidak mendapat pengaruh dari Buddhism.
Tapi ada baiknya kita mempelajari sisi lain yang mengandung kearifan 
dibalik ciong atau chong.

Hormat saya,

Xuan Tong



                         


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke