Wang Yinan bocah Tionghoa asal Beijing yang baru saja berusia 14 
tahun telah diterima sebagai mahasiswa di Oxford University; salah 
satu universitas yang paling bergengsi di England, walaupun demikian 
menurut laporan dari China Daily hal ini bukanlah sesuatu yang 
istimewa. "Oxford-bound boy genius is 'nothing special' in China". 
Sehingga timbul pertanyaan kapan seorang bisa dinilai sebagai 
jenius ?

Kata jenius itu sendiri diserap dari bahasa Arab – Jinn atau makhluk 
yang serba bisa. Manusia inteligen belum tentu jenius, sebab 
inteligen berarti memiliki bakat dan kepandaian untuk cepat dan 
mudah mengerti. Kata Inteligen itu sendiri diserap dari bahasa 
Latin "intelligentia" = mudah mengerti. Sedangkan seorang jenius ia 
harus dapat menciptakan sesuatu yang baru oleh sebab itu dalam 
bahasa Latin "Genius" = menciptakan. Sampai dengan saat ini orang 
masih belum memiliki kesepakatan apakah Sigmund Freud ataupun Karl 
Marx maupun mang Ucup bisa dinilai sebagai manusia jenius ataukah 
tidak, tetapi Kong Hu Chu sudah diakui secara resmi sebagai jenius

Sebagai patokan untuk dapat dinilai sebagai jenius minimum orang 
tersebut harus memiliki IQ diatas 130. Tokoh-tokoh yang sudah diakui 
oleh dunia sebagai jenius adalah: Arsitoteles, Leonardo da Vinci, 
Pablo Picasso, Thomas Alva Edison, Albert Einstein, Charles Darwin, 
Isaac Newton dan sederetan lagi nama-nama lainnya. Banyak tokoh-
tokoh yang tidak begitu terkenal, tetapi diakui sebagai jenius 
misalnya: Emil Krebs ia menguasai secara lisan dan tulis dengan 
sempurna 68 bahasa dan menguasai sekitar 47 bahasa lainnya secara 
lisan. 

Mensa adalah organisasi untuk orang-orang yang mempunyai IQ tinggi. 
Mensa didirikan pada tahun 1946 di Inggris. Saat ini Mensa mempunyai 
lebih dari 100.000 anggota di seluruh dunia; 50.000 di antaranya di 
Amerika Serikat. Anggota termuda adalah George Brown seorang balita 
berusia 2 tahun yang sudah memiliki tingkat intelegensi sampai 152. 
Pada usia belum dua tahun ia sudah bisa berhitung sampai 10, 
mengenal semua warna, bahkan mengucapkan kata-kata dalam bahasa 
Perancis walaupun ia lahir dari keluarga Inggris. Di Indonesia, ada 
lebih dari 30 anggota yang tergabung dengan Mensa Indonesia saat 
ini. Untuk mengetahui apakah anda layak jadi anggota Mensa bisa 
melakukan test di:
http://www.mensa.de/index.php?id=65

Menurut para pakar psikolog termasuk Lembroso, jenius itu identis 
dengan gendheng atau neurosis. Jadi tidaklah salah apabila banyak 
orang yang menyatakan antara gila dan jenius itu bedanya hanya satu 
strip saja. 

Kata Savant diserap dari bahasa Perancis yang berarti "orang 
terpelajar". Pada tahun 1887 Dr J. Langdon Down dalam seminarnya 
memperkenalkan apa yang disebut "Idiot Savant" adalah para penderita 
autisme yang memiliki kemampuan yang tidak terkalahkan dari para 
jenius, bahkan mungkin melebihi mereka. 

Dalam usia 6 tahun, Matt Savage telah bisa mempelajari main piano 
dalam jangka waktu semalam. Pada usia 7 tahun ia sudah bisa 
mengeluarkan CD hasil komponi sendiri. Brittany Maier (buta, autis) 
dalam usia 18 tahun sudah bisa memainkan lebih dari 15.000 macam 
musik klasik tanpa buku. Daniel Tammet bisa menghitung lebih cepat 
daripada kalkulator, menguasai 10 macam bahasa. Pernah di test dalam 
satu talk show dimana ia mampu mempelajari bahasa Islandia dalam 
jangka waktu hanya satu minggu secara lisan dan tulis dengan 
sempurna. Daniel Tammet menjadi jenius bukannya sejak lahir, 
melainkan setelah jatuh di kepala dalam usia 3 tahun.

Kim Peek sudah bisa menghafalkan lebih dari 12.000 buku. Bukan hanya 
sekedar isi dari buku saja, melainkan seluruh kata demi kata. 
Misalnya ia bisa menghafal seluruh buku telpon hanya dalam waktu 
kurang dari satu jam atau lebih tepatnya men-scan buku. Dalam waktu 
53 detik ia bisa membaca dan menghafalkan 8 halaman buku telpon, 
lengkap dengan nama dan nomor. 

Kenapa bisa begitu cepat ? Sebab ia bisa membaca dua halam dalam 
jangka waktu yang bersamaan. Mata kiri membaca halaman no 6 
sedangkan mata kanan membaca halaman no 7. Kim Peek dijadikan 
sebagai tokoh untuk peran Raymond Babbitt (Dustin Hoffman) dalam 
film Rain Man.

Di seluruh dunia pada saat ini hanya ada sekitar 100 manusia 
penderita savant-syndrome. Perlu diketahui pula, walaupun disatu 
pihak mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, tetapi IQ mereka 
sebenarnya rendah rata-rata sekitar 70. Sehingga untuk melakukan hal-
hal yang mudah dan wajar sekalipun; mereka tidak mampu misalnya 
menelpon taxi ataupun belanja di supermarkt. Mereka tidak bisa 
membedakan hal-hal yang tidak ada formulanya, misalnya kecantikan, 
rasa kasih sayang, lucu, sedih ataupun  gembira.

Jenius atau bodoh sebenarnya hanya sekedar penilaian atau label saja 
yang diberikan oleh orang-orang disekitar kita. Jenius atau bodoh 
hanya sebuah kata yang tidak memiliki makna bagi nilai manusia itu 
sendiri sebagai makhluk Tuhan dengan segala keunikannya yang 
tersendiri. 

Jadi bagi mang Ucup; saya dinilai guo..oblok, dunguk atau idiot 
sekalipun ora opo-opo alias sami mawon. Jadi tepatlah seperti apa 
yang ditulis oleh Shakespeare apakah artinya sebuah nama ! "What's 
in a name, That which we call a rose by another name would smell 
just as sweet." Yang terpenting apakah kita bisa bermanfaat bagi 
sesama manusia, sebab dengan tugas itulah kita dilahirkan.

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net










Kirim email ke