Salam hangat Pak Tan, Seru sekali pembahasan ttg WuJi, TaiJi, & YinYang-nya yang merupakan dasar (basic) dari pemikiran (filosofi) dari para leluhur orang tionghua. Jika memungkinkan, lebih asik lagi kalo ada seminar, atau studi kelas, yang ada tanya jawab dan pembahasan yang lebih detail. Dengan mengundang beberapa pembicara baik dari sisi Tao, Ru, atau para periset I-Ching.
Best Regards, JK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, indarto tan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Rekan Tony Setiabudhi dan rekan-rekan semillist semuanya, Da-jia-hao ! > > Membahas tentang ¡®Pembentukan Alam Semesta¡¯ ada beberapa sudut pandang yang boleh kita ambil. Pertama, dari sudut pandang mitos. Sudut pandang ini mengambil posisi dimana manusia memiliki rasa keindahan (estetika). Mitos sebaiknya kita ambil nilai keindahannya, bukan nilai kebenarannya. Mitos adalah sesuatu yang indah yang bisa diterima oleh kebanyakan manusia. Semua bangsa didunia memiliki mitos-mitos yang sangat indah isinya. > Kedua, dari sudut pandang filosofi. Mengapa ¡®Pembentukan Alam Semesta¡¯ dipahami dari sudut pandang ini ? Sebab manusia butuh / ingin memahami sesuatu yang tidak mungkin diceritakan dengan alasan yang langsung bisa dibuktikan. Maka para filsuf besar didunia itu membuat hipotesa-hipotesa yang sekiranya bisa menjelaskan masalahnya lebih gampang dimengerti. Apabila hipotesanya tahan uji terhadap kenyataan-kenyataan yang diakui bersama, maka hipotesa itu akan hidup terus. Sebaliknya, hipotesa itu akan ditinggalkan oleh manusia. > Ketiga, dari sudut pandang ilmiah. Sudut pandang ini terdapat dalam ilmu Astrofisika yang dipelopori antara lain Albert Einstein dengan teorinya Relativitas Umum yang berteori tentang ruang dan waktu. Diteruskan oleh George Gamow dengan teori Big Bang, Stephen-Howking dan seterusnya yang sedang mencari-cari GUT atau Grand Unified Theori atau Teori Paduan Agung, yaitu upaya mencari hubungan antara empat gaya : Gaya gravitasi, Gaya elektromagnet, Gaya kuat dan Gaya lemah. Ini hanya sekedar introduksi, yang berminat bisa membaca dalam buku-buku astrofisika atau fisika moderen. > > Selanjutnya kita akan membahas, bagaimana para filsuf Tiongkok-kuno berusaha memahami ¡®Pembentukan Alam Semesta¡¯. > Kata kunci yang akan kita bahas adalah Wu-ji (baca: wu-ci); Tai-ji (baca: thai-ci); Liang-yi (= Yin-Yang); Wu-xing (baca: wu-sing); Qian-dao (baca: Jian-tao); Gun-dao (baca: gwen-tao); Ba-gua (baca: pa-kua) dan Wan-wu. Kata-kata tersebut tidak ada terjemahannya, harus kita terima dengan lafal itu. Dalam cersil yang menggunakan lafal Hokkian, beberapa kata sudah kita kenal. Misalnya Wu-ji = Bu-kek; Tai-ji = Tai-kek; Yin-Yang = Im-yang; Ba-gua = Pat-kwa dan Wu-xing = Ngo-heng. > Istilah Wu-ji muncul pertama kali dalam kitab Dao-de-jing (baca : tao-te-cing) bab 25. Wu berari ¡®belum ada¡¯, ji berarti polar. Wu-ji = belum ada polar. Jangan mengartikan Wu-ji dengan kosong-melompong ! Melalui proses, Wu-ji memunculkan Tai-ji. Tai-ji artinya Maha-polar. > Tai-ji mucul dari Wu-ji bukan konsepnya Laozi. ¡®Wu-ji er Tai-ji¡¯ atau Tai-ji muncul dari Wu-ji adalah konsep yang dibuat oleh kaum Neo-confucianism Zhou Dun-yi (1016-1073) pada dinasti Song. > Dalam kitab ¡®Perubahan¡¯ atau kitab ¡®Yi¡¯ (Yi-jing) kitab klasiknya kaum Ru, ada sedikit perubahan, bunyinya demikian : ¡®Maka, dalam Perubahan (Yi)¡¯ itu ada Tai-ji, dari Tai-ji lahir Liang-yi (dua unsur, yang dimaksud Yin-Yang). Dari Liang-yi lahir Si-xiang (empat kombinasi dari Yin-Yang); dari Si-xiang melahirkan Ba-gua (delapan kombinasi Yin-Yang). Dari Ba-gualah segala kebahagiaan dan kesialan diketahui.¡¯ > ¡®Wu-ji er Tai-ji¡¯ atau Tai-ji muncul dari Wu-ji melalui satu proses, proses itu dipahami sebagai ¡®perubahan¡¯ atau ¡®Yi¡¯. Tai-ji bergerak menghasilkan (polar) Yang. ¡®Gerak¡¯ yang extrem ahkirnya membalik menjadi extrem yang lain ¡®Diam¡¯ yaitu (polar) Yin. ¡®Diam¡¯ yang extrem berubah lagi menjadi ¡®Gerak¡¯. Yang Satu gerak dan yang satu diam, keduanya saling berkomplimenter membentuk satu kesatuan Yin dan Yang. > Wu-ji kalau kita artikan ¡®Tanpa-polar¡¯ itu tidak berarti Wu-ji diatasnya Tai-ji atau diatasnya ¡®Maha-polar¡±. Wu-ji lebih berarti ¡®Polar yang tiada terhitung banyaknya¡¯. ¡®Wu¡¯ yang tiada ini, didalamnya sudah terkandung ¡®you¡¯ atau ¡®ada¡¯. > Yin-Yang saling berkombinasi menghasilkan lima unsur pokok, Wu-xing. Yaitu air, api, kayu, logam dan tanah (Sui, Huo, Mu, Jin, Tu). > Lima-unsur itu bisa saling mendukung juga sekaligus saling menahan. Mendukung agar menjadi kuat dan menahan agar menjadi lemah : > Sifat mendukung (xiang-sheng): Air¨¤Kayu ¨¤Api ¨¤Tanah ¨¤Logam ¨¤ Air ¨¤Kayu .....Artinya, air mendukung pertumbuhan kayu; kayu mendukung terjadinya api; apai mendukung kesuburan tanah dan tanah mendukung keberadaan logam .... dan sirkulasi berjalan terus. Dengan bahasa lain dikatakan, air adalah induk kayu; kayu adalah induk api; api adalah induk tanah; tanah adalah induk logam dan logam adalah induk air. Dst. > Sifat menahan (xiang ke) : Air ¨¤ Api ¨¤ Logam ¨¤ Kayu ¨¤ Tanah ¨¤ Air ¨¤ Api .... dan seterusnya. Artinya, air menahan / mengalahkan api; api menahan / mengalahkan logam; logam menahan / mengalahkan kayu; kayu menahan / mengalahkan tanah; tanah menahan / mengalahkan air. Dan seterusnya. > Apa sesungguhnya kegunaan konsep-konsep abstrak tersebut dengan kehidupan riel ? Ternyata dalam dibidang kedokteran Tionghua, konsep Yin-Yang dan Wu-xing ini digunakan sebagai penuntun mendiagnosa dan mengobati berbagai macam penyakit yang diderita manusia. Wu-xing yang dianalogikan dengan organ dalam manusia (zang dan fu), emosi, jenis obat£¬cuaca dll. memberi pemikiran dan metoda pembinaan kesehatan manusia yang berbeda dengan konsep Barat. Filosofi Bangsa Tionghua yang melihat manusia sebagai bagian dari alam, selalu mengaitkan perubahan tubuh manusia denga perubahan alam sekitarnya. Pengobatan Tionghua pertama adalah mengobati manusianya, baru kemudian memberantas penyakitnya. Saat mewabahnya epidemi SARS, vaksinnya belum ditemukan, tetapi epidemi itu bisa terkendali dengan baik berkat pengobatan Tiongkok yang kurang, bahkan tidak dipahami oleh kedokteran Barat. > > Ada satu konsep lagi yang cukup sulit dipahami, yaitu pengertian tentang Qi (baca: ji). Pengertian Qi mendekati, tetapi tidak persis sama dengan pengertian Energi dalam konsep barat. Filosofi Tionghua selalu bicara tentang perubahan, tentang proses suatu peristiwa. Penggerak perubahan dan proses itu disebut Qi ! Qi yang kuat membuat semangat orang tinggi. Bila Qi lemah, orang menjadi loyo. Qi yang cukup, orang terlihat sehat, ceria, luka gampang sembuh dan lain-lain yang bersifat energik ! Tetapi, Qi bisa dikendalikan dengan bathin (yi-nian) ini yang unik dan penuh misteri. Filsuf Ru zaman dinasti Ming, Zhang-zai menulis sejilid buku berjudul [Zheng-meng], beliau dengan pandangan luas membahas Qi. > > Sekian dulu. Shan-zai ! > Salam dari Indarto.Tan > > > > --------------------------------- > Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. > Yahoo! Answers - Check it out. > > [Non-text portions of this message have been removed] >