Jawapos.com 7 Oktober 07
JAKARTA - Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)
prihatin atas kurangnya apresiasi penggunaan bahasa Indonesia di
tempat-tempat umum. Diduga, hal itu disebabkan kurangnya kebanggaan
terhadap bahasa Indonesia.

Kepala Pusat Bahasa Depdiknas Dandy Sugono mengatakan, bahasa
Indonesia seakan tidak lagi memiliki nilai jual di tempat-tempat umum.
"Saat ini, nama-nama pusat perbelanjaan dan fasilitas hiburan umum
lebih banyak menggunakan istilah asing," ujarnya.

Menurut Dandy, Pusat Bahasa Depdiknas merasa terganggu atas penggunaan
istilah-istilah asing itu. Sebagai bagian dari tempat umum,
fasilitas-fasilitas tersebut seharusnya lebih menunjukkan identitas
dalam bahasa Indonesia.

"Kami tidak melarang, tapi saat ini yang dikedepankan selalu istilah
asing. Kalau sudah di wilayah sini (Indonesia), seharusnya muatan
lokal yang dikedepankan, baru asingnya," kata Dandy. Dia mencontohkan
ucapan selamat datang yang berada di bandara. "Masak, selamat datang
kalah sama welcome?" sindirnya.

artikel asli:
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=307109

Kirim email ke