Air, Libido, PIL, WIL, Susah Punya Anak Dan Feng Shui

Oleh: Suhana Lim


Sepanjang sejarah, kota-kota besar selalu berada didekat sungai dan
laut. Ini mencerminkan betapa air sebagai urat nadi kehidupan dan
peradaban manusia. Hingga sekarang pun masih saja ada kecenderungan
untuk tinggal dekat dengan air (sungai, danau dan laut). Waterfront
living tetap menjadi favorit.


Air adalah sesuatu yang utama dalam feng shui. Hal ini erat kaitannya
dengan istilah feng shui itu sendiri. Kalau ditinjau dari katanya, "feng
shui" itu berarti "angin dan air." Istilah ini pertama kali dipakai pada
era Dinasti Jin, dimana ada seorang pakar feng shui bernama Guo Po
(276-324 AD). Dalam bukunya yang berjudul "Zhang Shu", beliau menulis
".....the wind will disperse the qi while the water wil contain it....."
(....qi akan terpencar/dibawa oleh angin dan air akan menahan /
menampungnya…).


Orang yang tinggal di lingkungan dengan feng shui yang baik ( sungai dan
gunung yang baik) umumnya lebih cantik dan tampan. Sebaliknya kawasan
dengan banyak sungai yang alirannya berkelok-kelok tajam, akan
menghasilkan individu-individu yang tidak sabaran dan pemarah. Jika
bentuk gunung-gunungnya tajam dan tidak beraturan, orang-orang disana
akan lebih banyak akal, dan cenderung tidak jujur. Apabila aliran airnya
tidak beraturan, hampir dipastikan orang-orangnya tidak setia

dan relationship nya tidak baik.

Dalam feng shui,unsur air adalah simbol dari mengalirnya kesempatan,
finansial dan mempengaruhi kesejahteraan. Unsur air juga merupakan
energi dan sumber kehidupan. Tetapi hati-hati, disisi lain air juga
merupakan sesuatu yang tidak mudah "ditebak." Oleh karenanya
dalam manual Yi Qing ( I Ching), air dikatakan sebagai sesuatu yang
tanpa dasar, sesuatu yang tersembunyi, sesuatu yang berada di bawah
tanah. Unsur air berkaitan dengan organ ginjal, alat kelamin dan
telinga. Keberadaan unsur air pada lokasi yang tidak tepat bukan tidak
mungkin dapat mendatangkan berbagai persoalan serius, mulai dari
gangguan seksual sampai hadirnya pihak ketiga dalam perkawinan.

Menurut kaidah feng shui, keberadaan air di sebelah kiri rumah (dari
depan rumah melihat ke dalam) tidak baik. Keberadaan unsur air didalam
rumah dan arah aliran air tertentu disekitar rumah dapat pula
menyebabkan bangkitnya energi romantisme dan libido secara berlebihan,
yang bukan tidak mungkin memperbesar kehadiran pihak ketiga dalam rumah
tangga. Orang ketiga yang dimaksud bisa saja wanita idalam lain (WIL)
maupun pria idalam lain (PIL). Dengan makin terbatas dan mahalnya lahan,
trend membuat garasi bawah tanah menjadi favorit. Tetapi ada
"bahaya" tersembunyi yang ditimbulkannya. Bagi pasangan yang
mengalami kesulitan untuk punya anak akan semakin sulit mendapatkan bayi
yang didambakan. Hal ini karena unsur air dilokasi tersebut sudah
hilang.

Hal penting lain, yang berkaitan dengan air, ialah bagaimana kualitas
air yang berada di dan disekitar tempat tinggal kita. Berdasar kaidah
feng shui, ada air (sungai, danau, laut) yang dikategorikan
"menguntungkan" dan yang "merugikan." Air dikategorikan
"menguntungkan" apabila airnya bersih, tidak berbau, alirannya
tidak terlalu deras. Kualitas air (sungai, danau, laut) seperti inilah
yang dapat mendatangkan keberuntungan bagi kawasan dan orang-orang yang
bermukim disekitarnya. Sebaliknya jika airnya kotor, berbau dan
alirannya terlalu deras atau tidak mengalir sama sekali, maka efek
negatiflah yang akan ditimbulkan bagi lingkungan dan orang-orang yang
tinggal disekitarnya. Dalam feng shui, air kotor dapat membuat kita
kehilangan uang atau mendapatkan uang dengan cara ilegal / bertentangan
dengan hukum. Air yang berbau dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan
membuat kita tidak dapat menyimpan penghasilan yang diperoleh.

Jadi tidak semua lokasi yang dekat dengar air dapat memberikan pengaruh
positif. Begitu pula tidak senantiasa baik memasukkan unsur air dalam
rumah. Air disekitar dan atau didalam rumah tidak selalu berarti uang
dan rejeki. Jika tidak tepat penempatannya malah akan mengundang
gangguan seksual, datangnya WIL dan PIL serta aneka persoalan lain yang
tidak diinginkan.
[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]>



[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to