Tante, tante! Oom, Oom! Pak, Bu!

Satu panggilan yang sudah sangat umum di Indonesia.
Semua istri paman, mama teman Anda, baik tua dan muda, Anda selalu
panggil "Tante" kan? Mama Anda, ibu-ibu tua di Pasar Jatinegara,
sampai ibu guru pun Anda panggil "Ibu" juga kan?:)

Teman saya orang pribumi Indonesia selalu bilang "Tanteku ajak saya
keluar". Tantenya beda-beda, banyak amat ya? Kadang-kadang saya
sendiri bingung tantenya yang mana.

Tidak demikian di Mandarin, semua panggilan sudah disusun rapi, dan
tidak ada yang sama antar hubungan.

Di bahasa Indonesia, tidak ada kata untuk membedakan "adik kandung
laki-laki" dan "adik kandung perempuan". Di Mandarin ada:

Adik kandung laki-laki = Didi
Adik kandung perempuan = Meimei.
Demikian juga kakak kandung perempuan dipanggil "Jiejie", di mana
dalam bahasa Indonesia semua dipanggil "Mbak" sama dengan "Mbak"
yang jualan Giordano di Taman Anggrek.

Dalam bahasa Indonesia, juga tidak ada perbedaan panggilan
adik/kakak ipar dari pihak suami atau istri. Di Mandarin ada!

Misal:
Anda punya adik laki-laki, maka istrinya disebut: Dimei (Indonesia:
adik ipar). Juga Anda punya adik perempuan, maka suaminya disebut:
Meifu (Indonesia: lagi-lagi adik ipar).

Kegunaan semua ini adalah untuk:
1. Menerangkan bahwa budaya China sudah mengenal silsilah
keluarganya dengan penyebutan hubungan keluarga yang jelas.
2. Tidak boleh sembarangan menikah dengan keluarga dari pihak
kakak/adik laki-laki dari ayah punya anak (ribet ya sebutnya,
padahal di Mandarin cuma disebut Tang Xiongdi atau Tang Jiemei).

Contoh Tang Xiongdi dan Tang Jiemei sbb:

Anda-->Ayah Anda-->Kakak/Adik Laki-lakinya--> bercabang jadi:

- Anak mereka yang cowok dibagi lagi: lebih tua dari Anda disebut
Tang Xiong/Tang Ge, lebih muda dari Anda: Tang Di.
- Anak mereka yang cewek dibagi lagi: lebih tua dari Anda disebut
Tang Jie, lebih muda dari Anda: Tang Mei.

Dalam bahasa Indonesia, Tang Xiong, Tang Di, Tang Jie, Tang Mei
semua disebut Adik/Kakak SEPUPU! Setuju?!

Dalam Mandarin, tahukah Anda bagaimana memanggil:
1. Ayah punya kakak pria & wanita (berikut pasangannya: suami/istri)
2. Ayah punya adik pria & wanita (berikut pasangannya)
3. Ibu punya kakak pria & wanita (berikut pasangannya)
4. Ibu punya adik pria & wanita (berikut pasangannya)

Ini menarik!
Budaya Tionghoa yang tidak banyak diketahui orang lain, mari kita
hidupkan kembali!

Alfonso


Kirim email ke