----- Original Message ----- 
From: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Undangan "Ruang Rabu" PMLP UNIKA Soegijapranata: PACINAN dalam SASTRA 
BELANDA KOLONIAL


Pacinan, dalam sastra Belanda kolonial 1880-1950, direpresentasikan sebagai 
kekuasaan sekaligus ketakberdayaan para penghuninya. Ia adalah pusat kegiatan 
ekonomi kota, maupun bagian kota yang paling asing, eksotis, dan eksklusif. 
Masih berlakukah imaji itu? Apakah revitalisasi Pacinan Semarang akan 
membuatnya lebih terbuka untuk masyarakat luas, atau malah mengukuhkan imaji 
kolonial itu?
------------------------------------------------------------------------------------
  
 
Ruang Rabu - forum diskusi dua mingguan PMLP [Program Magister Lingkungan dan 
Perkotaan] UNIKA Soegijapranata, Semarang - mengundang anda pada diskusi 
bertema PECINAN dalam SASTRA BELANDA KOLONIAL 1880-1950: Produksi-Reproduksi 
Imaji "Benci tapi Rindu" pada: 
 
 
 
Hari/Tanggal
Rabu, 14 Mei 2008
 
Jam
10.00 - 12.00
 
Pembicara
Widjajanti Dharmowijono 
[Kandidat Doktor Universitas Amsterdam, dan Dosen AKABA 17 Semarang ]  
 
Tempat
Gedung Thomas Aquinas, Lantai 4.20
UNIKA Soegijapranata
Jl. Pawiyatan Luhur IV/1
SEMARANG - 502324
 
 
Semarang, 9 Mei 2008
Donny Danardono
[koordinator Ruang Rabu]
 
*) Mohon undangan ini diteruskan ke sejawat.


--------------------------------------------------------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

Kirim email ke