Wah kegiatan ini kalau kita misalkan tarik ketanah air sendiri, Indonesia.

 

Apa ya rasanya  orang asing lain dukung Papua Barat merdeka ?? Maluku
merdeka ??

 

Apa kata kita ???

 

 

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Azura-Mazda
Sent: 04 Agustus 2008 11:54
To: BT
Subject: [budaya_tionghua] Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 Agustus

 


Dear Friends....

 

Ada agenda dari beberapa kelompok anti-Tionghoa dari

Falun Gong Indonesia, Anand Krsna, Aliansi Rakyat Indonesia

untuk Rakyat Tiongkok, jaringan pemerintahan Tibet in Exile,

Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (hikmahbudhi) dan 

beberapa kelompok lain serta tokoh-tokoh seperti Marco

Kusumawijaya, Metta Dharmasaputra (wartawan TEMPO),

Mohamad Gatot (LBHI) yg didukung oleh

Jaringan Tionghoa Muda (JTM) untuk menggelar aksi bakar

lilin untuk mengecam Olympiade Beijing dan mempermalukan

seluruh etnis Tionghoa. 

 

Lokasi pembakaran lilin belum dapat saya terima. Mungkin

di Bunderan HI pada malam hari. 

 

Orang-orang ini mempersoalkan isu Tibet, Uighur Xinjiang, Burma dan

mempolitisir pesta olah raga menjadi kegiatan politik anti-Tiongkok

dan anti-Asia yg sepenuhnya diback up oleh jaringan radikal

Anglo Saxon yg berbasis di Amerika. 

 

Tanpa pendalaman masalah apalagi pemahaman tentang

konteks yg berlaku terhadap masalah-masalah yg mereka angkat

semerta-merta mereka menghujat RRT dan Han Chinese sedemikian

rupa. 

 

Contohnya di masalah Tibet. Mereka menuding secara sembarangan

Kerusuhan anti-Tionghoa di Lhasa tanggal 14 Maret. Kerusuhan

berdarah yg diotaki oleh Klik Dalai Lama yg merupakan bagian

integral dari Tibetan People's Uprising Movement dan diorganisir

oleh Tibetan Youth Congress lepas dari pengetahuan mereka yg

sepotong-sepotong tentang apa yg terjadi di Zhongguo. 

 

orang-orang ini tidak mampu melihat kebohongan Dalai Lama 

ketika menyatakan bahwa kerusuhan Lhasa itu adalah "demonstrasi

damai" yg dilakukan oleh para pemuda Tibet. Nyatanya, di Youtube

terpampang rekaman-rekaman aksi anarkis, brutal, inhuman dan

preman yg dilakukan oleh para pemuda Tibet terhadap orang-orang

Han Tionghoa dan Hui Moslems. Lantas, terbongkarnya

kebohongan CNN dan BBC dalam manipulasi pemberitaan terhadap

fakta yg terjadi di Lhasa. 

 

Fakta-fakta ini tetap tidak mampu menyentuh rasionalitas dan

hati nurani kelompok-kelompok Indonesia anti Tiongkok yg

akan membakar lilin di tanggal 7 malam nanti. 

 

Jangan berharap kelompok-kelompok anti Tiongkok ini mengetahui

beberapa data penting seperti naiknya GDP regional Tibet selama

7 thn bertururt-turut. Mereka juga tidak tau bahwa Pemerintah Pusat

RRT setiap tahun memberi subsidi yg mencapai angkat 94.7 miliar yuan 

untuk Tibet. Infrastuktur Tibet mengalami kemajuan

pesat beberapa tahun belakangan ini dan pembukaan jalan kereta

Qinghai-Tibet telah memberi keuntungan besar untuk masyarakat

Tibet (baik Han Tionghoa dan Tibetan minority). selama 10 thn, 

pemerintah pusat dan Tibetan Autonomous Region telah menyelesaikan

117 projek pembangunan besar di kawasan tibet. Seluruh pelosok

Tibet sudah memiliki jaringan telepon saat ini. lebih dari 590 ribu

keluarga petani dan gembala telah menempati rumah layak huni

secara cuma-cuma sejak pemerintah membangun pemukiman layak

huni di tahun 2006. Sedangkan penduduk Tibet hanya berkisar 2,7 jt

orang saja. 

 

Pemerintah Daerah Tibet telah mampu memberikan subsidi medis

kepada seluruh penduduk dengan sistem asuransi medis. Tibet

merupakan provinsi pertama yg memberlakukan sistem asuransi

tersebut. Sistem ini telah membantu 230 ribu petani untuk 

memperoleh akses kesehatan yg layak. 

 

Orang-orang bakar lilin ini tidak pernah mengetahui bahwa selam 20

tahun belakangan ini, Pemerintah RRT telah memberikan dana lebih

dari 700 juta yuan untuk memperbaiki biara, merawat situs-situs

keagamaan dan relik-relik. Pemerintah Pusat juga melakukan usaha

untuk mengumpulkan kumpulan tulisan-tulisan klasik Tibet termasuk

transkrip Tibetan Tripitaka dan Biografi Raja Gesar yg masyur itu. 

Pemerintah Pusat Beijing juga memiliki program untuk mempertahankan

dan mengembangkan kebudayaan/tradisi Tibet yg merupakan salah 1

suku minoritas di Tiongkok. Sebenarnya, bukan hanya kebudayaan

dan tradisi Tibet saja yg dijaga oleh Pemerintah, tetapi seluruh suku

minoritas memperoleh priviledge tersebut. 

 

 

 

 

 

 


 

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.5.12/1589 - Release Date: 03/08/2008
13:00


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.5.12/1589 - Release Date: 03/08/2008
13:00
 

Kirim email ke