mas kalau mau tahu ya yang mau merdeka itu cuma tuan tanah dan dalai lama
kan budak2 nya sudah merdeka setelah dipegang china

cobalah kalian melihat rekaman lama tentang perbudakan 
coba kalian melihat berapa banyak tuh daftar utang2 budak
tujuh turunan tidak akan selesai tuh utang2



----- Pesan Asli ----
Dari: ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 7 Agustus, 2008 10:46:37
Topik: [budaya_tionghua] Siapa dibalik Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 Agustus. 
Tibet harus merdeka???


Saya ingin memberikan komentar tetapi seblumnya ingin bertanya:
Apakah kalian yg berteriak freedom for Tibet mengerti apa yg ditujukan oleh 
penduduk in exile dari Tibet. 
Apakah mereka mengerti keadaan pemerintahan Tibet sewaktu sebelum perang dunia 
kedua. Kalian mengerti social structure negara autonom ini ?
Apakah mereka mengerti sejarah negara Tibet ini selama minimal 2 abad yg lalu.
Apakah mereka akan mengerti apa yg akan mereka akan hadapkan jikalau mereka  
menerima kembali Dalai Lama. 
Apakah mereka mengerti system pemerintahan dgn Dalai Lama sebagai kepala negara
Apakah mereka yg berteriak2 freedom pernah membandingkan keadaan social  jaman 
sekarang dan jaman sewaktu Dalai Lama masih berkuasa.
Apakah mereka mengerti dan tahu siapa yg merupakan pemerintah daerah diTibet.
 
Sdr Khow Kim Hak say personaly menujukan pertanyaan ini kepada kamu,  silahkan 
menjawab pertanyaan saya - dan jikalau sdr menjawab silahkan menulis nama saya 
agar dpt saya langsung jawab.  Maafkan saya setiap hari menrima 500 email jadi 
harus saya saring apa yg masuk..
 
Mungkin jikalau sdr telah menjawab pertanyaan saya ini mungkin sdr mengerti 
lebih mendalam structure social Tibet dan intrique pemerintahan mereka.
 
Andreas

Khow Kim Hak <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
Anda gak perlu tahu siapa saya, tapi kenapa anda mesti seperti kelabakan dengan 
statement saya?? saya jadi menduga2 jangan2 anda ini adalah anggota intel dari 
RRC yang nyamar sebgai anggota milis untuk menyebarkan fitnah bahwa dalailhama 
yang memprakarsai kerusuhan di tibet.
=hak=



----- Original Message ----
From: extrim_bluesky <Extrim_bluesky@ yahoo.com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wednesday, August 6, 2008 6:39:41 PM
Subject: [budaya_tionghua] Siapa dibalik Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 Agustus. 
Tibet harus merdeka???


Dear Apeq Liang U yb, 

Saya juga kagum dengan Sdr. Khow Kim Hak yg
ternyata mampu mengeluarkan dekrit "Kemerdekaan
Tibet". Kita hanya mampu berspekulasi tentang
jabatan Sdr. Khow di pemerintahan Tibet in
Exile yg berbasis di Dharmasalah India. 

Jangan-jangan Sdr. KHow ini adalah duta besar
Negara Tibet in Exile untuk Indonesia. Padahal,
namanya mirip nama Han dan bukan nama Tibet.
Asumsi saya, mukanya pun mirip Tionghoa bukan
Tibet. Lantas saya bayangkan kalo si Kim Hak
ini ada di Lhasa sewaktu kerusuhan anti-tionghoa
maka dia bisa dibantai oleh orang Tibet.

Saya mau cerita sedikit tentang awal dan cikal
bakal GERAKAN MEMPOLITISIR PESTA OLAH RAGA
MENJADI GERAKAN POLITIK ANTI TIONGHOA di 
Indonesia. 

Ceritanya dimulai oleh seorang Borjuis Flamboyan
bernama Enrico Soekarno. Pemuda flamboyan tajir
ini sering keliling dunia. Saking gak punya
kerjaan dia tertarik dengan masalah-masalah
eksotis. Bertemulah beliau dengan Tibetan Monk.

Lalu, Sdr. Enrico Soekarno membuat pameran lukisan
bertema Tibet. Lantas dia bertemu dengan seorang
penjaga galeri lukisan di Kemang yg memberikan ide untuk
membuat gerakan mendukung Tibet dengan menunggangi
pesta olah-raga sedunia ini. 

memperoleh gagasan emas, maka tim penghubung
membuka komunikasi dengan kelompok-kelompok
anti Tionghoa dan anti Tiongkok seperti Falun
Gong Indonesia, Himpunan Mahasiswa Budhis
Indonesia (Hikmahbudhi) , Aliansi Rakyat Indonesia
untuk Rakyat Cina, Anand Krisna (National
Integration Movement), Solidaritas Masyarakat
Indonesia untuk Warga Tibet (SOMASI TIBET) dsb. 

ibarat memperoleh kesempatan emas untuk ngetop dan
tampil sebagai PEMBELA HAM maka bergabunglah
tokoh-tokoh seperti Marco Kusumawijaya orang
IKJ yg dulu pernah mencalonkan diri sebagai gubernur
independent Jakarta. 

Lalu dateng pula si Metta Dharmasaputra (adik
Karaniya yg pernah dijitak Amiao, anak buah TW)yg
kemarin itu ditugasi oleh TEMPO untuk meliput
kondisi RRT dan ada ulasan tentang Bendungan
Besar Tiongkok. kesempatan ini juga tidak disia-siakan
oleh seorang pemuda bagan siapi-api yg sebenarnya
masih sangat totok bernama Mohamad Gatot yg
bekerja di LBH. kawan satu ini adalah bagian dan
pembesar JARINGAN TIONGHOA MUDA (JTM) yg diotaki
oleh Harry Tjan Silalahi untuk merekrut para
pemuda Tionghoa di seluruh Indonesia untuk 
menggolkan agenda politik CSIS. 

ada juga tokoh jawa tulen bernama FAJAR PRATIKNO..
sebenarnya, Fajar Pratikno ini anak baik. ikut
dalam gerakan anti suharto di Jogja dulu. Tetapi
sekarang dia main dan menjadi anggota Falun Gong
Indonesia. bung Fajar Pratikno ini punya blog
yg isinya berita-berita negatif dari Pers Barat
yg mengecam Tiongkok/Tionghoa. Kalau dibaca oleh
publik maka orang Tionghoa itu bener-bener mirip
setan jahatnya. Sayang, sungguh sayang pemuda
baik ini jadi sesat gara-gara keseringan bergaul
sama Falun Gong. 

Momentum menggebrak Tiongkok dan Tionghoa ini
benar-benar tidak diabaikan oleh ANAND KRISNA
dan anak-anak buahnya. Tidak cukup digebuki oleh
FPI di Monas, anak-anak YM. Anand Krisna seperti
Johanes ikut nimbung dengan militan di stiap
aksi anti Tiongkok di depan kedutaan besar RRT. 
orasi-orasinya sangat gegap gempita sebagai
pembela HAM. tampaknya anak muda spt Johanes ini
kagak kapok ketika FPI memukuli dirinya dgn
maki-maki "cina lo". babak belur tuh si Johanes
Krisna. tapi heroik sich...!!! hebat, ada cina
yg digebuki FPI. tapi temen-temen FPI keliru tuh
saat memaki-maki dia "cina". Coba tanya si Jo 
Krisna itu, apa dia cina atau bukan. pasti di
jawab bukan cinalah. la wong dia patriot indonesia
kok, persis seperti babenya si Anand Krisna yg
bahkan di situs resminya Anand Krisna ada
pujian dari Mantan Direktur BIN Hendropriyono.
jadinya ngeri juga, ternyata Anand Krisna
bergaul dengan dunia intelijen. 

Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (Hikmahbudhi)
yg saat ini diketuai oleh seorang Jawa Semarang
hanya ikut-ikutan arus sok manusiawi ini. Memang
mantan ketua terdahulu pernah diundang ke Dharmasala
untuk mencium tangan Dalai Lhama. Seluruh biaya
akomodasi ditanggung funding. Jadi anak-anak muda
kampungan Budhis ini bisa jalan-jalan mengunjungi
India dan napak tilas di sekitar Bodhgaya. gak
nyadar kalo itu sogokan.. maka tidak heran, kalau
anak-anak ini jadi militan pro kemerdekaan tibet
dan jadi anti banget dengan Zhongguo dan Tionghoa. 
Tidak heran kalo anak-anak Hikmahbudhi ini
langsung angkat parang begitu ada instruksi
dari Bangkok yg katanya instruksi langsung dari
Lody Geary untuk ikut nimbrung di aksi anti
Tiongkok. Bangkok itu markas sentral CIA di kawasan
asia tenggara. ada apa ya?? kenapa instruksi
gerakan ini salah 1 nya berasal dari Bangkok??

Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Warga Tibet
pernah membuat press release yg mengecam Tiongkok
di berbagai masalah spt Tian An Men, Sudan, Uyghur
dsb. Dari nama organisasi dan tema-tema gugatannya sudah
menyimpang jauh. Lantas mereka melobi KONTRAS yg
kagak ngerti masalah Tibet dan Tiongkok. Sayangnya
KONTRAS yg isinya juga teman-teman baik pro HAM
terpengaruh oleh cerita-cerita dongeng kekejaman
bangsa Tionghoa. nanti saya akan bicara dengan
Bung Usman Hamid (ketua KONTRAS) untuk menjelaskan 
duduk perkaranya hingga tidak mudah didistorsi 
oleh orang tidak jelas. Saya rasa, bung 1 ini
juga menentang perbudakan para pendeta tibet. 

menurut keterangan dari orang yg saya susupkan di
kalangan orang-orang anti Tionghoa ini menyatakan
bahwa orang-orang anti Tionghoa ini juga
mengecam pemerintah RI dan SBY yg dikatakan
takut kepada pemerintah RRT. Memang tidak ada
rekaman videonya ketika mereka ngomong begitu. 
Semoga saya salah, dan maafkan kalau keliru. 

Ini kan provokasi dan kebohongan. di level G to G,
antara RI dan RRT adalah 2 negara berdaulat
yg saling menghormati dengan sejajar. Jadi
tidak ada itu, takut-takutan seperti kata mereka.
coba bayangin kalo kedengaran pemuda pribumi
militan yg salah kaprah, pernyataan ini kan
bisa membuat sikap anti tionghoa lebih besar. 

Saya dengar kabar dari infiltrans saya di
gerakan mereka bahwa mereka hendak membakar
bendera RRT saat bakar lilin di malam tanggal
7 nanti. mereka masih berdebat di masalah ini.
Semoga saja mereka tidak mempermalukan orang
Indonesia dengan tindakan anarkis dan menghina
pemerintah berdaulat seperti RRT. 

Semoga mereka sadar bahwa distorsi dan kebohongan
berita terhadap RRT akan berdampak negatif
terhadap tionghoa indonesia. itu membakar
sentimen anti tionghoa. korbannya ya kita-kira
juga. Pliss...be rasional dan miliki hati 
nurani sedikit. 

best regards,
Kenken

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> Sdr. Khow, maaf yah, saya belum kenal anda, maaf kalau saya 
langcang, karena orang kecil seperti saya sebetulnya tak layak 
berdialog dengan anda. Cuma saja jadi ingin tahu, jabatan sdr. Khow 
ini apa yah? Bisa mengeluarkan dekrit segala: TIBET HARUS MERDEKA.
> Sayang saya tak dapat tepuk tangan, jauh sih, kalau tepuk tangan 
juga anda tak mendengar. Sekali lagi maaf,
> Dengan segala hormat
> Liang U
> 
> --- On Wed, 8/6/08, Khow Kim Hak <khowkimhak@ ...> wrote:
> 
> From: Khow Kim Hak <khowkimhak@ ...>
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 
Agustus
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Wednesday, August 6, 2008, 8:24 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Gak penting ,bos, tau apa nggak sejarah tibet, pokonya tibet harus 
merdeka..... ...
> Viva Le Tibetan....
> 
> 
> 
> 


    


      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke